Chapter 36

1 1 0
                                    

Sementara di kediaman Angga.

Angga memberantakan seluruh isi kamarnya, mencari sesuatu.

     "Mana sih?" Angga membuka laci mejanya satu-satu.

     "Pak! Pak Usman!" Ia memanggil supir pribadinya.

     "Iya den."

     "Bapak waktu itu pernah nemuin hp saya kan?"

     "Iya den."

     "Terus sekarang Bapak nyimpen di mana?"

     "Oh sebentar ya den." Pak Usman berlari untuk mengambil hp tersebut.

     "Ini den." Ucap Pak Usman memberikan hp nya.

     "Oh yaudah, makasih ya pak."

     "Sama-sama den, kalau begitu saya permisi dulu."

     "Iya." Jawab Angga.

Setelah Pak Usman pergi, Angga pun menyalakan dan memeriksa hp itu. Ternyata benar, ada banyak miscall dari Tiara dan Angga melihat ada pesan dari Tiara, ia pun membuka pesan tersebut.

Fom pacar
     Ga, kayanya kita gak bisa sama-sama lagi, aku mau kita putus.

Begitu isi pesan tersebut.

     "Akhhhh!"teriak Angga menjatuhkan semua barang-barang yang ada di meja.

     "Kenapa semua ini harus terjadi sih?"

     "Enggak, pokoknya gue gak mau putus, Tiara harus jadi milik gue lagi."
                              ***

     "Katanya loe, loe mau cari tahu sendiri, tapi kok loe malah diemin Tiara sih?" Ucap Bagas.

Vino dan Bagas sedang berada di caffe.

     "Gak tahu lah Gas, gue mau nenangin diri gue dulu."

     "Oh yaudah kalo gitu, tapi inget ya jangan sampai loe gegabah dan emosi gara-gara ngadepin persoalan kaya gini."

     "Iya Gas, makasih ya Gas."

     "Yoi."ucap Bagas lalu menyeruput minumannya.

     "Woiiii! Berdua bae." Ucap Adit dan Dika mengagetkan mereka dari belakang.

     "Kalian. Kok kalian bisa di sini?"tanya Bagas.

     "Harusnya gue yang nanya kaya gitu, sedang apa kalian di sini?"tanya Dika.

     "Oh mulai gak setia kawan ya kalian."ucap Dika.

     "Iya apa-apa berdua aja, gak ngajak-ngajak."lanjut Adit.

     "Bukan gitu Dit, Dik. Ini nih Vino lagi ada masalah, gue lagi bantu cariin solusinya."

     "Masalah apa?"tanya Dika siap mendengarkan.

     "Apa lagi kalo bukan Tiara"jawab Bagas.

     "Loe kenapa lagi sih sama Tiara? Perasaan gue lihat loe sering banget bertengkar terus baikan lagi"tanya Dika penasaran.

     "Kali ini beda masalahnya Dik, masalahnya cukup rumit."ucap Vino.

     "Serumit apa? Serumit rumus fisika?"canda Adit.

     "Husttt orang lagi serius juga."ucap Dika memukul pelan lengan Adit.

     "Iya iya maaf."

     "Jadi Tiara tuh udah gak terbuka sama gue, tentang masa lalunya, kalo dia pernah punya pacar."

     "Oh, yaudah lah itu kan masa lalu, ngapain harus diungkit-ungkit lagi."

cahaya cinta (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang