"Hai Yah"sapa Tania saat memasuki mobil.
"Hai sayang"
"Hallo om"
"Hallo juga Tami"
"Ayah kok jemput Tania, bukannya ayah sibuk ya?"
"Ayah hari ini pulang cepet makannya bisa jemput kamu sayang dan ayah harus kembali lagi"ucap Herman ayah Tania sambil mengusap puncak kepala Tania. Ia adalah pekerja kantor di suatu perusahaan dan ia sangat sibuk, bahkan ia hanya bisa pulang seminggu sekali atau sebulan sekali atau bahkan setahun sekali. Meskipun begitu Tania tidak bisa marah pada ayahnya karena ia sadar bahwa itu untuk masa depannya, ia juga sangat dekat dengan ayahya.
"Yahhh jadi ayah cuma jemput Tania doang nih"ucap Tania dengan muka sedih.
"Jangan sedih dong sayang"sambil mencubit hidung Tania"emm... yaudah-yaudah gimana kalo kita jalan-jalan"
"Jalan-jalan?mau banget yah"ucap Tania bersemangat.
"Tami boleh ikut gak om?"ucap Tami yang duduk di belakang.
"Gak! loe gak boleh ikut,hari ini waktu gue sama ayah gue"ucap Tania cepat.
"Emang Tami mau ikut?"tanya Herman sambil melihat kaca spion depannya.
"Hehe gak jadi deh om, bener kata Tania aku gak mau ganggu waktu bapak sama anak hehe"ucap Tami dan Herman hanya geleng-geleng kepala.
"Oh iya gimana tadi sekolah nya?, kalian sekelas lagi enggak?"
"Gak yah kita gak sekelas, Tania sama Tiara di kelas 12 ipa 2, kalo Tami di kelas 12 ipa 3"
"Iya, loe seneng kan kita gak sekelas?"ucap Tami sambil melempar bantal berbentuk hati yang ada di sampingnya.
"Iya lah, soalnya nih yah, ayah mau tahu gak, dia ini sering ngabisin makanan Tania yah"
"Enak aja, gue cuma minta, gak sampai habisin kok"
"Hahaha, yang penting kalian tetep rukun-rukun ya, inget kalian udah kelas 12 belajarnya ditingkatin lagi, fokus sama belajar soalnya kan kalian udah mau lulus jangan mikirin cowo dulu ya"
"Iya yah"
"Iya om"
***"Aduh Vino mana sih?"ucap Tiara sambil melihat jam tangannya.
Malam ini Tiara dan Vino memang sudah janjian di caffe dekat daerah rumah Tiara.
"Maaf telat, nunggu lama ya?"ucap Vino yang baru dateng dan mendudukan dirinya behadapan dengan Tiara.
"Oh enggak kok"
"Syukur deh, yaudah pesen makan dulu, pelayan"ucap Vino sambil mengangkat tangannya, memanggil pelayan.
"Lihat deh bukannya itu Vino, cowo yang loe suka"
"Kok dia sama Tiara sih?apa mereka pacaran?"ucap Alice.
"Hmm"dehem Erika.
"Jadi bener mereka pacaran?, terus loe gimana dong?"
"Udah loe tenang aja gue gak bakal ngebiarin mereka seneng lama-lama, gue bakal ngehancurin hubungan mereka dan bikin mereka putus"ucap Erika dengan senyum sinisnya.
***"Eh sorry sorry gue gak sengaja"ucap Tiara saat menyadari dirinya menabrak seseorang. Dan ternyata orang yang ditabraknya adalah Erika.
"Iya gak papa"ucap Erika ketus sambil megibaskan rambutnya ke belakang.
"Loe kelas sini juga?"tanya Tiara setelah melihat Erika yang keluar dari 12 ipa 2. Tapi tak dijawab oleh Erika, ia langsung pergi.
Di dalam kelas
"Kenapa loe?"tanya Tania saat menyadari Tiara yang sepertinya sedang berpikir sesuatu.
"Nia, emang si Erika kelas sini ya?"
"Kayanya sih iya"
"Tapi kok pas gue tanya dia gak jawab ya?"ucap Tiara sedangkan Tania hanya menggangkat bahu menandakan bahwa ia tidak tahu.
"Loe gak bareng Vino Ra?"tanya Tania mengalihkan topik pembicaraan.
"Enggak"
"Nah nih baru dibicarain udah nongol, pajang umur loe"ucap Tania saat melihat Vino.
"Aamiin, emang ngomongin apa loe tentang gue?"
"Gak ngomongin apa-apa, gue cuma tanya ke Tiara gak bareng Vino, eh loe dateng"
"Ohh"sambil menaruh tasnya di meja belakang Tiara, karna ia memang duduk di sana dan kembali lagi duduk di depan meja Tiara"eh Ra, kalo nantinya gue minta temenin loe ke kelas sebelas ngabsen siapa aja yang mau jadi ketua osis, loe mau enggak?"
"Masih pagi gak usah bucin"ucap Tania sambil memukul pelan lengan Vino.
"Iri bilang boss"ucap Vino.
Vino beralih ke Tiara"Loe mau gak Ra?"
Tiara melirik Tania yang melambaikan tangan, seolah berkata jangan.
"Iya boleh"jawab Tiara.
"Yes"
"Ishh harusnya jangan mau Ra"
"Emang kenapa sih?dia nya juga seneng-seneng aja"
"Emang loe seneng Ra?"tanya Tania tapi Tiara hanya tersipu malu, ia hanya menunduk.
"Ah udah jelas kalo kaya gini mah"ucap Tania menatap ke arah lain.
"Emang kenapa sih?ribet amat"
"Bukan masalah gitu, masalah nya nih anak kayanya jadi bucin semenjak pacaran sama loe Ra"sambil menunjuk Vino.
"Emang kenapa?gue tahu loe pasti iri ya?"
"Idih ngapain gue iri"
"Makanya cari pacar, biar gak jadi jomblo lapuk loe"
"Ih, enak aja ngatain gue jomblo lapuk"
"Hahaha, atau enggak sama Bagas aja"ucap Vino, Bagas yang baru tiba dan baru mendudukan dirinya pun kaget, namanya disebut-sebut.
"Apaan nih nyebut-nyebut nama gue"
"Tapi kalo dipikir-pikir kalian cocok tahu"ucap Tiara, Tania dan Bagas pun saling lirik.
"Ma... maksudnya apa ya?"ucap Tania terbata-bata.
"Cocok jadi pasangan lah, kenapa gak pacaran aja?kalian pasti udah mulai saling tumbuh rasa kan?"tanya Tiara yang sekarang merubah posisi duduknya.
"Eh tunggu tunggu, kenapa jadi gue yang diserang?"ucap Tania.
"Haha, tapi iya tahu kenapa gak pacaran aja kalian?"sekarang giliran Vino yang bertanya.
Obrolan mereka pun berakhir, karna tiba-tiba guru masuk pertanda pelajaran akan segera dimulai.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
cahaya cinta (End)
Romancemenceritakan tentang kehidupan anak sekolah bernama Tiara.dia adalah murid yang pintar,cantik tapi sayang dia mempunyai kelakuan yang kurang baik.tapi tiba-tiba ada seorang pria yang masuk ke kehidupannya,tapi apakah pria itu bisa mengubah sifat gad...