Chapter 44

1 1 0
                                    

     "Oh jadi ini, Vino, pacar kamu, yang waktu itu kamu uring-uringan gara-gara dia marah sama kamu."

Mendengar itu pun Vino langsung menatap Tiara, sedangkan yang ditatap malah menyengir.

     "Yaudah sini Vino, duduk, kita makan bareng." Ucap Rani yang sudah duduk di kursi, meja makan.

     "I... iya tante." Vino pun berjalan dan duduk di kursi dekat Tiara.

Sebenarnya Vino sudah sarapan tadi di rumah, tapi ia tak enak jika menolak.

Rani pun mengambilkan nasi untuk Vino.

     "Udah tante jangan banyak-banyak." Ucap Vino tak enak.

     "Udah gak papa, nanti tante bisa masak lagi. Mau pake apa?" Tawar Rani.

      "Tante ambilin aja ya." Rani pun mengambil ayam dan sayur untuk Vino, sebab Vino sedari tadi diam, tidak menjawab.

     "Terimakasih tante." Jawab Vino tersenyum kikuk.

Tiara yang melihat itu pun terkekeh pelan.

     "Kalian udah berapa lama pacaran?" Tanya Rani tiba-tiba membuat Vino dan Tiara menoleh ke arahnya.

     "Dari kelas sebelas tante." Jawab Vino.

     "Oh pantesan, waktu itu Tiara banyak berubah." Ucap Rani yang membuat Tiara tersipu malu.

      "Tante gak ngelarang kalian pacaran kok, justru tante seneng karena itu penyemangat kalian kan? Tapi ingat kalian jangan pacaran terus, kalian udah kelas tiga, harus fokus belajar."

     "Iya Mah, iya tante." Jawab Tiara dan Vino bersamaan.

     "Ngomong-ngomong setelah ini kamu mau ngelanjutin ke mana?" Tanya Rani menatap Vino.

Vino bersuara setelah menelan makanannya. "Rencananya sih Vino mau kuliah ngambil beasiswa di luar kota tante."

     "Berarti kalian nanti... apa tuh yang kata anak muda zaman sekarang tuh?"

     "LDR Mah."

     "Oh iya itu, kamu gak papa tuh Tiara."

     "Ya gapapa Mah, kan itu udah cinta-cita Vino dari dulu Mah." Ucap Tiara sambil mengaduk-aduk makanannya.

Mendengar itu pun, Vino menatap Tiara dan tersenyum, sementara Rani mangut-mangut. "Kalo kamu mau kuliah di mana sayang?"

     "Tiara belum tahu Mah."

     "Kalo gitu kamu pikirkan dong mulai dari sekarang." Saran Rani.

     "Iya Mah." Jawab Tiara.

Mereka pun melanjutkan makan dan tak ada yang berbicara lagi hanya dentingan sendok dan garpu saja yang berbunyi.

     "Terimakasih ya tante makanannya, masakan tante enak." Puji Vino sambil mengangkat jempolnya.

     "Hehe bisa aja." Jawab Rani sambil terkekeh.

     "Tapi saya boleh ajak Tiara keluar gak tante?"

     "Oh boleh kok, boleh. Tapi pulangnya jangan sore-sore ya."

     "Iya tante."

     "Loh emang kamu mau ajak aku ke mana?" Tanya Tiara menatap Vino.

     "Udah kamu ikut aja."

     "Yaudah aku ganti baju dulu ya."

     "Iya." Jawab Vino dan Tiara pun naik ke atas, ke kamarnya.

cahaya cinta (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang