Chapter 38

1 1 0
                                    

Teng teng teng

Bel pulang sekolah pun berbunyi, semua murid berhamburan keluar kelas. Begitupun Tiara, Tania, Vino dan Bagas.

     "Vin pulang bareng yuk?" Ajak Tiara pada Vino saat Tiara menghampirinya tapi Vino tak menjawab hanya melewatinya.

Bagas dan Tania yang melihat itu pun menghampiri Tiara, Bagas menepuk bahu Tiara, menyabarkannya, sedangkan Tania, ia berdiri di sebelahnya sambil merangkulnya, ia melihat mata Tiara yang berkaca-kaca, hampir menangis karena perlakuan Vino.

     "Pulang bareng gue aja yuk?" Tiara pun mengangguk. Mereka pun berjalan keluar kelas.

Saat di tangga, ia melihat Angga yang sedang menyender di depan mobilnya. Tiara ingin berbalik badan tapi Angga keburu memanggilnya. Terpaksa ia menghampirinya.

     "Apa?" Tanya Tiara datar.

     "Aku anter, kamu kan gak bawa mobil."

     "Enggak! Aku bareng temen! Tegas Tiara. Angga pun melirik Tania yang di sebelah Tiara. Sedangkan Bagas ia sudah berpisah terlebih dahulu, karena ia ingin ke toilet.

     "Oh yaudah sekalian aja aku anterin, temen kamu bawa mobil enggak?"

Tania menggeleng. "Oh yaudah aku ante..."

     "Gak! Kita bisa naik taksi."

     "Bisa gak sih sekali aja kamu gak nolak ajakanku?" Ucap Angga.

     "Kan tadi pagi kamu udah nganterin aku." Ucap Tiara.

     "Ra." Mohon Angga dengan tatapan memelas, tapi ia malah memalingkan muka dan  menggandeng tangan Tania. "Yuk Nia."

                          ***
Di dalam taksi.

     "Oh jadi itu cowo masa lalu loe?" Ucap Tania.

     "Iya." Jawab Tiara singkat.

     "Kenapa dia ninggalin loe dulu?"

     "Kita LDR, tapi dulu kita lancar-lancar aja ngejalaninnya, tapi entah kenapa dia jadi jarang ngabarin gue lagi dan gue beberapa kali nelpon dia juga gak diangkat." Jawab Tiara tanpa mengalihkan pandangannya dari depan.

     "Terus loe putusin dia?" Tanya Tania lagi.

Tiara mengangguk.

     "Loe udah tanya belum? Kenapa dia ninggalin loe dulu?"

Tiara menggeleng lagi.

     "Dia pasti punya alasan kan? kenapa dia begitu."

Tiara kini menunduk dan memainkan tali tas ranselnya. "Udahlah lagi pula gue juga udah gak cinta sama dia."

     "Oh yaudah."

                              ***

Setelah sampai di rumah, ia berjalan menuju kamarnya lalu ia membanting tas ranselnya ke kasur dan langsung merebahkan dirinya. Ia mengambil hp nya di saku depan kirinya.

     "Kira-kira Vino udah sampe belum ya?" Tanya Tiara pada dirinya sendiri.

     "Aku coba telepon deh." Ucap Tiara.

Tiara menurunkan hp nya dari telinganya. "Kok gak diangkat sih?" Apa masih di jalan ya?" Ia memegang hpnya di dagu sambil menatap langit-langit.

     "Yaudah kirim pesan aja deh." Tiara pun mengetik pesan untuk Vino.

     "Dah." Ucap Tiara setelah mengirim pesan dan ia pun langsung pergi ke kamar mandi untuk membasuh mukanya dan berganti pakaian.

                            ***

Malam harinya di kamar Vino, ia sedang duduk dan mengerjakan pr matematikanya.

     "Aduh, susah banget sih." Ucap Vino sambil menggaru-garuk kepalanya dengan pensil.

Vino mengambil hp yang ia letakan di sebelahnya, pikirnya daripada ia pusing-pusing dengan soal matematikanya, lebih baik ia bermain hp. Tapi betapa terkejutnya ia melihat ada pesan masuk dari Tiara.

From: TiaraAyu

Vin, kamu udah sampe rumah belum? Please! bales pesan ini kalau kamu udah sampe rumah.

Vino pun membalas pesan tersebut. Setelah membalas pesan tersebut ia langsung menaruh hp nya kembali dan melanjutkan tugasnya.

                             ***

Di rumah Tiara

Tiara keluar dari kamar mandi, sudah dipastikan bahwa ia habis selesai mandi. Lalu ia mengambil hair drayer di meja belajarnya lalu menyolokannya ke colokan di meja dekat tempat tidurnya untuk mengeringkan rambutnya. Setelah selesai mengeringkan rambutnya ia mengambil hp nya yang ia letakan di kasur. Ia tersenyum begitu ada pesan balasan dari Vino, ia pun membukanya.

From: VinoPutraPratama

Udah.

Ya begitu balasan pesan dari Vino, begitu singkat, bahkan ia tak menanyakan Tiara tadi pulang dengan siapa dan menggunakan apa.

Tiara mengetikan pesan.

To: VinoPutraPratama

Vin, kamu gak mau nanya aku tadi pulng naik apa? Dan sama siapa? (Send).

Akhirnya Tiara menuangkan isi pikirannya. Ia terus melihat hp nya untuk menunggu balasan Vino.

     "Yahh gak dibales, cuma dilihat doang." Ucap Tiara sedih setelah melihat Vino hanya melihat pesannya dan tak berniat untuk membalasnya. "Ok, gak apa-apa." Tiara tersenyum. "Tapi, gue gak akan nyerah Vin, sebelum loe beri gue kesempatan buat jelasin semuanya dan buat loe maafin gue."

                             ***

    

cahaya cinta (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang