"Hahaha, lucu ih"
"Kalo yang ini?"
"Apalagi yang ini, hahaha"
"Hahahahaha"
"Kalian akrab banget?"
Tania dan Bagas pun berhenti tertawa saat melihat Tami.
"Hehehe" kekeh Tania merasa tak enak.
"Eh Ra, lihat deh mereka kelihatan akrab banget tahu, udah kaya orang pa..." ucap Tami yang melihat Tiara berjalan ke arahnya, tapi ternyata.....
"Ra, mau kemana?"tanya Tami melihat Tiara melewatinya.
Rupanya Tiara mengejar Vino yang baru sampai, sebenarnya Vino melihat Tiara, tapi ia tak mau menghampirinya dan hanya melangkah menuju kelas.
"Kenapa mereka?"tanya Tami merasa bingung, dengan apa yang sedang terjadi pada Vino dan Tiara.
"Vino, tunggu!"
Akhirnya Vino menghentikan langkahnya.
"Aku bisa jelasin"
"Jelasin apa lagi sih Ra?"
"Angga itu bukan pacar aku, ya memang kita sempet pacaran waktu itu. Tapi sekarang aku udah putus sama dia"
"Terus kenapa dia bilang masih pacaran sama kamu? Sejak SMP loh Ra. Kenapa kamu gak pernah bilang sama aku, kalo kamu pernah pacaran sama dia"
"Ya aku rasa untuk apa aku kasih tahu, toh itu udah masa lalu"
"Untuk apa? Kamu pernah bilang kita harus saling terbuka tentang apa yang terjadi sama kita dan sekarang kamu udah gak terbuka sama aku"
"Aku minta maaf Vin. Tapi Tolong kali ini kamu percaya sama aku."
Keadaan mulai hening sesaat, Vino tak mau berbicara, ia hanya melihat mata Tiara yang mulai berkaca-kaca.
"Gak tahu lah Ra, aku bingung" ucap Vino sambil memalingkan wajah dan berlalu pergi.
"Vinoooo!" Panggil Tiara.
***Di kelas Tiara
"Ni, bantuin gue dong" ucap Tiara bisik-bisik, karena guru di depan sedang menerangkan pelajaran.
"Bantuin apa?" Jawab Tania juga dengan bisik-bisik.
"Bantuin ngomong sama Vino"
"Soal apa?"
"Kalo gue gak punya pacar lain selain dia"
"Tiara! Tania! Sedang apa kalian, kalau kalian mau mengobrol di luar saja sana" tegur Pak Rusli, guru matematika.
Semua murid pun menatap Tiara dan Tania termasuk Vino juga menatapnya.
"I...iya Pak maaf" ucap keduanya.
"Loe sih" ucap Tania menyalahkan Tiara.
***Di kantin
"Coba loe kasih tahu lagi tentang yang loe mau omongin tadi di kelas" ucap Tania.
Hari ini mereka bertiga, siapa lagi kalo bukan Tiara, Tania dan Tami. Mereka sedang makan di kantin.
"Emang loe tadi di kelas mau mgomongin apa Ra?"
"Jadi gini guys, Vino lagi marah sama gue, gara-gara Angga datang ke rumah"
"Angga itu siapa?"tanya Tania.
"Angga itu mantan pacar gue di SMP"
"Whattttt!"
"Ih bisa diem gak sih? kebiasaan banget kalo denger kaya gini teriak" ucap Tania membekap mulut Tami.
"Ya kan gue kaget"
"Terus terus lanjutin Ra" ucap Tania.
"Jadi Angga itu nungguin gue di depan rumah waktu gue dan Vino habis pulang sepedaan dan disaat itu juga Vino nganterin gue pulang"
"Kok bisa pas gitu ya?"ucap Tami.
"Gue juga gak tahu dan yang membuat Vino marah sama gue, dia bilang kalo dia pacar gue sejak SMP"
"Oh, pantes aja Vino marah sama loe. Loenya juga sih kenapa loe gak pernah cerita kalo loe punya mantan pacar"
"Ya pikir gue buat apa? Itu kan udah masa lalu."
"Tetap aja Ra dalam sebuah hubungan itu harus saling terbuka." Ucap Tami.
Tami yang mendengar itu pun menelan ludah, merasa bahwa Tami sedang menyindirnya.
"Tumben loe ngomong bener Tam."ucap Tiara, Tami hanya terkekeh.
"Terus gue harus gimana dong?"tanya Tiara.
"Yaudah sekarang loe biarin Vino tenang dulu, kalo udah tenang loe baru deh ngomong baik-baik sama dia."ucap Tania.
"Gitu ya."
"Hmm."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
cahaya cinta (End)
Romancemenceritakan tentang kehidupan anak sekolah bernama Tiara.dia adalah murid yang pintar,cantik tapi sayang dia mempunyai kelakuan yang kurang baik.tapi tiba-tiba ada seorang pria yang masuk ke kehidupannya,tapi apakah pria itu bisa mengubah sifat gad...