Bab 1(capter 1)

45 8 4
                                    

     Dipagi yang cerah di kelas 11 ipa 2 terdapat 3 siswi yang sedang berbincang-bincang.

   "Aduh males banget sekolah,mana nanti upacara lagi, apa kita cabut aja yuk?" 
  
     "Iya nih cabut aja yuk gaes, mumpung masih sepi," temannya yang berambut pirang menimpali.

   "Loe yakin?" Tanya cewe berambut panjang.

   "Iyalah, emangnya loe mau upacara, panas-panasan, ih gue mah ogah," ucap cewe rambut pirang menyahuti.

   "Yaudah yuk mendingan kita ke cafe laper," ucap yang berambut pirang lagi.

   "Yaudah yuk," ucap Tiara dan Tami.
                         ●●●

     Mereka bertiga pun mengendap-ngendap keluar dari kelas tapi sesampai di depan gerbang langkah mereka terhenti.
   
     "Heh mau ke mana kalian!" ucap seorang laki-laki itu.

   Mereka bertiga pun menoleh kaget, ternyata yang bersuara tadi adalah Vino ketua osis SMA Harapan Bangsa.

     Vino menghampiri mereka bertiga dengan muka seram,
Mereka pun saling bertatap muka, seketika hening.

    "Kok diem!"

    "Gue tanya mau ke mana kalian?"

    "Eeee... orang kita mau nutup gerbang kok, bentar lagi upacara kan jadi ga boleh ada yang telat ya kan Tami, Tiara?" Tanya siswi berambut pirang itu kepada kedua temannya sambil menggerakan dan berusaha menutup gerbang.

    "Bohong! Jelas-jelas tadi gue liat kalian mau keluar gerbang."

     "Eee.."

     "Emang kenapa kalo gue sama temen-temen gue mau kabur hah mau lapor sama guru?" Tantang cewe berambut pajang itu yang dilihat dari name tage nya bernama Tiara.

       Tania dan Tami pun kaget bisa-bisanya Tiara berani bicara seperti itu kepada  ketua osis.

      "Kenapa gak?"

      "Yaudah lapor aja, gue ga takut."

      "Tiara!"

     Seketika suasana menjadi hening, sekarang mata mereka saling menatap tajam satu sama lain.

      "Gue males, gue kasian ke kalian nanti kalian dihukum,kalo dihukumnya suruh sikat wc atau kelas gapapa ya, tapi kalo hukumannya disuruh jemur dan kalian pingsan nanti PMR juga yang direpotin sama kalian," ucap Vino dengan nada bicara so.

     "Udah sekarang kalian masuk kelas, gue ga mau kalo ada yang liat, udah sanah."

     Mereka pun mengalah dan masuk kelas.
                              ●●●

cahaya cinta (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang