Chapter 48

1 1 0
                                    

     "Vin, maafin aku." Tiara mengejar Vino.

     "Dengerin aku dulu Vin..."

     "Dengerin apa sih Ra? Katanya kamu mau jauhin dia, tapi apa? Kamu malah nyamperin dia." Vino sudah berbalik badan menatap Tiara.

     "Aku nyamperin dia, karena biar dia gak gangguin aku terus Vin."

     "Masa kamu gak percaya sih, sama aku." Lanjut Tiara.

     "Gak aku gak percaya sama kamu." Ucap Vino dan berlalu pergi.

Flasback on

     "Yuk Vin."

     "Kamu tunggu di depan dulu aja deh, nanti aku nyusul." Ucap Vino yang masih memasukan buku-bukunya ke dalam tas.

     "Oh yaudah." Ucap Tiara dan melangkah pergi.

     "Hai Ra."

     "Angga. Mau apa lagi sih kamu ke sini?" Tiara menghampiri Angga.

     "Aku mau ngajak kamu pulang, aku kangen sama kamu, aku kangen kebersamaan kita dulu."

     "Gak bisa Ga, gak ada kebersamaan kita seperti dulu lagi." Ucap Tiara.

     "Oh yaudah oke oke, kalo kita gak bisa kaya dulu lagi, setidaknya aku mau ngajak kamu jalan-jalan, sebentar aja Ra. Kamu mau ya?"

     "Maaf itu juga gak bisa Ga." Tolak Tiara sambil memalingkan muka dan bersedekap dada.

     "Sebentar aja Ra, aku mohon." Mohon Angga sambil menangkupkan tangannya di depan dada.

Lalu tanpa sadar Tiara melihat Vino yang juga menatap ke arahnya.

     "Vino! Vino tunggu Vino." Tiara mengejar Vino.

Flasback off

     "Udah deh Ra, kamu gak usah jelasin apa-apa, aku udah tau semuanya."

     "Kamu modus kan? Sebenernya kamu masih cinta kan sama dia?" Ucap Vino.

     "Ra? Oh kamu gak jawab aku, berarti bener kan? Kamu masih cin.."Vino berbalik badan.

     "Ra?" Ucap Vino mencari Tiara, karena begitu ia berbalik badan Tiara tak ada di sana.

     "Ra, kamu di mana? Kamu bukannya jelasin ke aku, kamu malah pulang duluan."

     "Ra?"

     "Jangan bercanda deh, kamu di mana?" Vino mulai panik ia sudah mencari-cari Tiara ke mana-mana tapi tak ada, ia juga sudah menelpon Tiara tapi tak diangkat. Tidak mungkin kan? Kalo Tiara pulang duluan, kelas juga terlihat sepi.

Ia pun menelpon Bagas. "Halo Gas, loe di mana?"

     "Loe ke sini sekarang! Ke tempat parkiran!" Lalu panggilan pun di tutup.

Vino berkacak pinggang, sambil mengacak-acak rambutnya frustasi. "Kamu di mana sih Ra?" Gumam Vino.

     "Ada apa Vin?" Ucap Bagas sambil menghampiri Vino bersama Tania.

     "Tiara hilang."

     "Apa! Tiara hilang!" Ucap Tania kaget.

     "Hush jangan keras-keras, gue gak mau ada yang tau, selain kita." Ucap Vino sambil meletakan jarinya di depan bibirnya.

     "Loe udah coba telpon belum?" Ucap Bagas mencoba santai.

     "Udah, tapi gak diangkat."

cahaya cinta (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang