Hari ini Vino, Dika, Adit sedang berada di kantin, jangan tanya Bagas sedang berada dimana, karna dia sedang mengumpulkan tugas ke ruang guru dan dia bilang akan menyusul.
"Bagas mana sih masa ngumpulin tugas lama banget," ucap Adit melihat kanan kiri mencari keberadaan Bagas.
"Kenapa sih kangen ya?" Canda Dika.
"Idih emang gue cowo apaan. Gue tuh nungguin dia, karna kalo ada dia disini kan gue bisa nambah hehe."
"Ah loe penginnya gratisan mulu," ucap Dika.
"Mungkin dia lagi di toilet," jawab Vino yang sedari tadi diam menyantap makanannya.
Dilain sisi Bagas sudah selesai mengumpulkan tugas dan ia sekarang sedang berjalan menuju kantin. Tapi tiba-tiba ia tak sengaja melihat Tania sedang duduk di taman sendirian dan Bagas pun akhirnya menghampiri Tania.
"Hei sendrian aja, mana temen-temen loe?" Tanya Bagas yang hendak duduk disamping Tania.
"Ga tau," jawab Tania dengan ketus.
"Loe lagi marahan ya sama temen-temen loe?"
"Enggak."
"Kalo ga marahan kenapa loe sendiri disini?"
"Kenapa sih loe nanya-nanya?"
"Galak amat sih, gue kan cuma nanya. Gue kasih tau sama loe ya kalo ada masalah itu diselesaikan, masalah itu ga akan selesai kalo kita ga selesaikan nya sendiri. Yaudah gue cuma mau bilang itu doang," ucap Bagas dan langsung pergi.
Diarah kejauhan Tania masih memandang Bagas dan mencerna apa yang dikatakan Bagas barusan. Ia kagum karna baru kali ini ada cowo yang berani menasehati dia.
●●●
Di kantin."Nah ini dia, kemana aja sih loe? Ngumpulin tugas lama banget, kan gue jadinya ga nambah," ucap Adit saat mengetahui Bagas datang.
"Emang sengaja biar loe ga minta nambah."
Vino dan Dika pun hanya tertawaDisala-sela mereka tertawa, Bagas melihat sekeliling ternyata Tiara dan Tami ada disini, berarti benar dugaan Bagas kalo mereka sedang marahan.
●●●
Dua hari kemudian, seperti biasa Vino dan teman-temannya sedang nongkrong di kantin.
"Oh iya yah bentar lagi kan ulangan kenaikan kelas ya, gimana kalian udah ada persiapan belum?" Tanya Dika.
"Loe gimana sih, ya persiapan nya ya belajar lah," jawab Vino.
"Ya kali aja loe persiapan buat contekan gitu kaya Adit haha."
"Enak aja gini-gini gue bisa ngerjain, tapi kalo ada soal yang sulit ya gue buat contekan haha."
"Huh sama aja. Oh iya Vin gimana acara kelas meeting nanti osis mau bikin apa?" Tanya Dika lagi.
"Ya kaya biasanya paling nanti ada beberapa konsep yang baru biar ga bosen, ya ga Vin?" ucap Bagas mewakili Vino.
"Ya."
"Wah mantep tuh," ucap Adit.
"Gue boleh gabung ga?" ucap seseorang yang sudah ada disamping mereka dengan membawa nampan berisi makanan.
"Eh Tania, bo..boleh kok boleh," ucap Vino tergagap dan memberi ruang pada Tania untuk duduk.
Vino melirik teman-temannya merasa bingung mengapa Tania ingin bergabung bersamanya bukan bersama teman-temannya, sedangkan Bagas sudah tau alasannya.
"Kok loe ma... mau gabung disini?" Tanya Adit memulai pembicaraan dengan hati-hati
Tania pun menatap Adit datar."Maksudnya Adit kan biasa nya loe sama temen-temen loe," ucap Dika menengahi.
"Gue lagi males aja," ucap Tania dengan pandangan menunduk.
"Loe lagi marahan?" sekarang giliran Vino yang bertanya
Tania pun menunduk lagi.●●●
KAMU SEDANG MEMBACA
cahaya cinta (End)
Romancemenceritakan tentang kehidupan anak sekolah bernama Tiara.dia adalah murid yang pintar,cantik tapi sayang dia mempunyai kelakuan yang kurang baik.tapi tiba-tiba ada seorang pria yang masuk ke kehidupannya,tapi apakah pria itu bisa mengubah sifat gad...