"Dorrr!"
"Eh copot, eh copot." Ucap Tami latah.
"Loe ngagetin aja Ra." Ucap Tania dan Tiara hanya tertawa.
"Kenapa sih? Kayanya lagi seneng banget?" Tanya Tania setelah melihat Tiara duduk di sebelah Tami.
"Iya kenapa sih loe?" Tanya Tami sambil kepedesan, karena memakan baso.
"Hihi, gue... " Tiara menjeda kalimatnya sambil melirik teman-temannya. "Udah baikan dong sama Vino." Ucap Tiara senang.
"Hah? Yang bener loe?" Tanya Tania yang masih tak percaya.
"Iya beneran, tadi dia ngajak ketemuan sambil ngerjain tugas bareng. Gue seneng banget deh hihi."
"Syukur deh kalo loe udah baikan sama Vino. Jangan berantem lagi ya Ra, soalnya gue pusing, ngedengerin loe curhat mulu." Ucap Tania sambil mengeluarkan uneg-unegnya.
"Hehe, yaudah deh karena gue lagi seneng, kalian gue traktir deh. Bang bakso bang satu." Ucap Tiara kepada penjual bakso.
Mendengar kata traktir, Tami pun langsung menoleh ke arah Tiara. "Beneran Ra?"
"Iya, beneran." Jawab Tiara menatap Tami.
"Yeah, berarti gue boleh nambah dong?" Tawar Tami.
"Gak gitu juga kali."
"Haha, iya bercanda."
"Makasih." Ucap Tiara kepada penjual baso setelah pesanannya datang.
Tiara dan Tania menatap Tami yang tiba-tiba murung. "Kenapa loe?" Tanya Tiara.
"Loe kan udah baikan sama Vino, gue pasti iri deh ngeliat kalian berdua lagi, gue juga mau dong punya pacar huweeee." Ucap Tami yang so nangis.
"Eh apa gue, nembak Bagas aja ya?" Tanya Tami yang langsung menatap teman-temannya, meminta pendapat.
"Uhuk uhuk."
"Eh kenapa loe Ni?" Tanya Tiara sambil mengelus-elus punggung Tania.
"Engak, enggak papa." Ucap Tania sambil mengambil minumannya yang ada di depannya.
"Lain kali kalo makan hati-hati dong!" Ucap Tami memperingati.
"Tapi gimana menurut kalian?" Tanya Tami mengalihkan topik.
"Gimana apanya?" Tanya Tiara balik.
"Itu yang gue nembak Bagas."
"Hmm, kalo menurut gue ya Tam, sebaiknya loe harus tahu dulu dia suka juga gak sama loe." Ucap Tiara sambil membetulkan posisi duduknya.
"I... iya bener tuh Tam. Loe sebaiknya cari tahu dulu, dia suka sama loe gak? Gue takutnya loe nanti di... ditolak lagi." Ucap Tania menimpali.
"Loe ngomong gini, bukan karena loe suka kan sama Bagas?"
"Soalnya gue lihatin kayanya loe akrab banget sama dia." Lanjut Tami.
"Hahahahaha." Tawa Tania yang dipaksakan. "Gak mungkinlah gue suka sama Bagas. La... lagian gue juga lagi suka kok sama orang, jadi loe tenang aja, gue gak bakal ngerebut Bagas dari loe kok." Ucap Tania, tapi ia merutuki dirinya sendiri, kenapa ia berkata begitu. Bisa kacau ini kalo Tami beneran tahu kalo dia orang yang malah merebut Bagas darinya.
"Loe lagi suka sama orang? Siapa? Kok gak pernah cerita sih?" Tanya Tami.
"Iya Ni, loe gak cerita-cerita kalo lor lagi suka sama orang?" Sahut Tiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
cahaya cinta (End)
Romancemenceritakan tentang kehidupan anak sekolah bernama Tiara.dia adalah murid yang pintar,cantik tapi sayang dia mempunyai kelakuan yang kurang baik.tapi tiba-tiba ada seorang pria yang masuk ke kehidupannya,tapi apakah pria itu bisa mengubah sifat gad...