Happy reading!
Setelah bersenang-senang bersama, akhirnya Alisha, Rey, dan anak-anaknya pulang. Mungkin karena lelah, Dara dan Darrel sudah tak kuasa membuka matanya dan tertidur di kursi belakang.
"Makasih ya, Alisha,"
"Makasih buat apa?"
"Ya karena kamu sekarang aku semakin percaya kalau pasti aku akan segera mendapatkan momongan,"
"Iya, sama-sama,"
"Ah ya, foto yang tadi aku simpan ya! Buat kenang-kenangan,"
"Tapi apa kak Jessie gak apa-apa? Nanti malah salah paham,"
"Enggak kok, Jessie tahu kalau kita adalah teman," Alisha mengangguk paham.
Beberapa menit kemudian mereka sudah sampai di depan lobby apartemen.
"Terimakasih Rey, atas tumpangannya,"
"Iya, sama-sama,"
"Mau aku bantu menggendong Dara?" Tawar Reynand.
"Gak usah, aku bisa gendong kok. Lagian Darrel udah bangun,"
"Udah,gakpapa. Kamu pasti capek, kan? Sini aku bantu,"
Akhirnya Alisha menerima bantuan Rey, karena bagaimanapun ia tak bisa menolaknya.
Akhirnya Rey yang menggendong Dara berjalan menuju apartemen bersama Alisha.
Beberapa menit kemudian mereka telah sampai di apartemen dan siap membaringkan Darrel di dalam kamarnya.
"Di tidurin di sini aja," Alisha memberi tahu letak tempat tidur Dara yang berada tepat di samping tempat tidur Darrel.
"Bunda...Darrel juga ngantuk," Ucap Darrel sambil mengusap-usap mata nya.
"Yaudah Darrel tidur ya, tapi sebelum itu baju nya diganti dulu sama sikat gigi, oke?"
Darrel yang setengah mengantuk menuruti perintah Bunda nya dan segera berjalan ke kamar mandi.
Kini di kamar itu tinggal Alisha, Rey dan Dara yang tengah tertidur pulas.
" Rey, kamu enggak--"
"Makasih, Alisha," Tiba-tiba Rey memeluk Alisha tanpa aba-aba.
Alisha yang kaget langsung mendorong Rey menjauh dari tubuhnya.
"M-maaf, aku kaget," Ucap Alisha yang masih shock.
Ada apa dengannya?
"Iya, aku mengerti. Wanita bersuami seperti kamu pasti sangat kaget jika pria selain suaminya memelukmu tiba-tiba," Reynand tersenyum.
Alisha hanya terdiam.
"Yasudah, aku pulang dulu. Terimakasih untuk hari ini,"
"I-iya, hati-hati di jalan," Alisha tersenyum, Reynand segera berjalan keluar untuk pulang.
~~~
Sudah hampir 30 menit aku duduk di dalam mobil. Aku sengaja tidak langsung pulang.Tiba-tiba aku teringat ketika aku memeluk wanita itu tadi.
Rasanya hangat sekali. Aku sangat menyukainya.
Aku memang dengan sengaja memeluknya, meski aku tahu ia akan bereaksi seperti apa. Tapi aku senang, karena akhirnya aku bisa memeluknya lagi.
Aku kemudian menatap ponselku dengan senyum terkembang di wajahku.
"Akhirnya aku bisa memulai permainan ini,"
KAMU SEDANG MEMBACA
IF YOU [LOUIS PARTRIDGE] ✔️
Teen Fiction[COMPLETED] Jika itu adalah kamu, tolong lindungi aku dari apapun. . . . "Alisha! Lo harus ikut gue, Lo masih ada urusan sama gue!!" "Alisha, jangan dengerin dia. Yang penting sekarang nilai kamu, kamu harus belajar sama saya. Demi nilai kamu!" "Ali...