Happy reading!
1 hari sebelumnya
Suara kode pintu yang berhasil di masukkan terdengar.
"S-sayang!? Kamu kemana aja??"
Alisba menghampiri suaminya itu yang sudah terlihat sangat berantakan.
Namun Savian hanya melewatinya dan segera masuk ke kamar.
Alisha tetap menunggu suaminya itu keluar dari kamarnya, ternyata ia baru saja mengusaikan kegiatan mandinya.
Ia kembali menghampirinya.
"Savian, coba bilang kamu habis kemana?"
Savian menatap Alisha tajam.
"Kamu...jangan deketin Reynand lagi,"
"T-tapi kenapa? Reynand itu baik,"
"Kamu masih mau kukuh sama pendirian kamu setelah lihat ini?"
Reynand
Bagaimana? Apakah kami cocok?You
Apa maksud Lo!? Hah?Reynand
Apakah aku harus menjelaskannya lagi?
Bukannya kau baru saja melihatnya?Reynand
Kenapa hanya dibaca? Apa kau cemburu?
Karena Alisha berhasil ku taklukkan?Mata Alisha melotot ketika melihat room chat itu.
"Masih mau percaya?"
"Enggak. Reynand gak mungkin kayak gini, sayang. Ini pasti rekayasa kamu aja kan? Karena kamu cemburu?" Alisha tertawa lirih tak menganggap serius semua itu.
"Udah deh sayang, asal dia gak macam-macam kamu jangan--
"NGAPAIN LO DEKETIN ALISHA LAGI BRENGS*K!"
"Ya ngapain lagi kalau bukan mau milikin dia?"
"LO PUNYA OTAK GAK SIH? ALISHA ISTRI GUE BANGS*T!"
" Enggak. aku memang tidak punya otak. Karena kepala ku kosong, hanya Alisha yang ada di pikiran ku,"
"Aku mau Alisha jadi milik ku, karena apa? Hanya dia yang aku cinta, dia adalah cinta pertamaku,"
Sontak wajah Alisha berubah 180° sebelumnya setelah mendengar rekaman suara itu.
"Gimana? Rey baik ya sama kamu?" Savian menyeringai.
"Kamu udah janji kalau kamu akan percaya sama aku, tapi akhirnya kamu percaya sama cowok br*ngsek itu,"
Tiba-tiba Alisha memegang tangan Savian.
"Tolong.., tolong maafin aku. Aku-- aku hampir dibutakan sama Rey! Tolong maafin aku, aku rela kamu pukul aku tapi tolong maafin aku," Alisha terisak penuh penyesalan.
"Benarkah? Oke,"
Savian mengangkat tangannya sudah bersiap untuk menampar Alisha. Alisha hanya terpejam penuh pasrah, karena semua ini memang salahnya.
Ia sudah berdosa terhadap suaminya sendiri.
Ia rela dipukul, asal Savian terus bersamanya.
Grep!
Savian mengurungkan niatnya dan langsung memeluk istrinya itu dengan sangat erat.
"Aku yang minta maaf. Aku terlalu sibuk, sampai kamu hampir terjerumus ke hal yang salah,"
KAMU SEDANG MEMBACA
IF YOU [LOUIS PARTRIDGE] ✔️
Fiksi Remaja[COMPLETED] Jika itu adalah kamu, tolong lindungi aku dari apapun. . . . "Alisha! Lo harus ikut gue, Lo masih ada urusan sama gue!!" "Alisha, jangan dengerin dia. Yang penting sekarang nilai kamu, kamu harus belajar sama saya. Demi nilai kamu!" "Ali...