3 Bulan kemudian,
Aku memandang sebuah pigura foto berwarna putih yang sudah terisi sebuah foto bahagia di dalamnya. Namun tetap saja aku masih merasa kebahagiaan yang kurasakan ini terasa kurang lengkap.
Rasanya aku tak pantas tersenyum lebar dengan toga wisuda yang tertempel di tubuhku, dengan orang-orang tersayang di sampingku. Karena dia tidak ada di sini. Dia belum juga kembali, padahal aku sangat ingin memeluknya.
"Haruskah selama itu, Lo pergi? Lo gak kangen apa sama gue?" Aku tertawa kecil penuh sesak.
Tring!
Kak Lena is Calling.
Kok tumben?
"Halo, Kak?"
'Halo, Sha. Bisa ketemuan gak? Mama pengen banget dijenguk sama kita. Bisa, kan? '
Bahasa bicaranya sangat lembut. Ada apa ini?
"Bisa kok, Kak. Ditunggu ya,"
'Yaudah, sampai jumpa nanti! '
"O-oke, Kak,"
Tut
"Kenapa? Kok hati gue rasanya adem banget denger suara Kak Lena? Beda kayak biasanya," Alisha tersenyum bahagia.
~~
Alisha berjalan menuruni anak tangga sambil menengok ke kanan dan ke kiri memastikan apakah semua orang sedang tak ada di sini.
"Sip, gue bisa langsung pergi," Puas Alisha.
Ia kemudian mengetuk ngetuk kaca mobil yang di dalamnya sudah ada Pak Chandra yang sepertinya tertidur di dalam mobil.
Pak Chandra segera keluar mengetahui ada yang memanggilnya.
"Iya, Non. Ada apa?" Tanya nya sopan sambil menguap sesekali.
"Anterin saya dong, Pak!" Pinta Alisha terburu buru.
"T-tapi, Non. Kan Nyonya melarang Non Alisha pergi ke luar rumah tanpa ada Den Allan,"
"Allan lagi pergi. Plis pak! Ini penting. Tolong, ya? Saya kasih nasi Padang dua bungkus deh!" Alisha berharap tawaran nya ini tak ditolak oleh supirnya.
"Dagingnya 2 potong, deal!"
"Oke siap, gampang itu mah. Hayuk!" Alisha tersenyum puas dan segera memasuki mobil.
~~
Dengan langkah yang sedikit dipercepat, ia melihat ke kanan dan ke kiri mencari keberadaan Lena.
Akhirnya Alisha menemukan Lena, ia sedang duduk di kursi tunggu sambil melihat sekeliling.
Alisha sangat kaget melihat penampilan Kakak angkat nya yang begitu sederhana itu. Hanya dengan rambut pirang yang terikat, kaos oblong yang sedikit kebesaran, dan celana jeans.
Walau begitu, Lena masih terlihat begitu cantik dengan penampilan barunya kini. Karena memang wanita itu berparas bak bidadari.
Mengetahui keberadaan Alisha, Lena menghampirinya dan segera memeluknya.
"Alisha, maafin gue ya. Gue emang kakak yang gak pantes buat Lo. Gue udah banyak banget berbuat yang seenaknya sama Lo.Tolong maafin Gue," Setetes air mata turun ke pipi Lena.
"Iya, Kak. Sebelum kakak minta maaf. Alisha sudah maafkan. Kan Kak Lena kakak Alisha juga, Alisha juga sayang sama kakak dan Bunda," Alisha memegang kedua tangan Lena.
KAMU SEDANG MEMBACA
IF YOU [LOUIS PARTRIDGE] ✔️
Teen Fiction[COMPLETED] Jika itu adalah kamu, tolong lindungi aku dari apapun. . . . "Alisha! Lo harus ikut gue, Lo masih ada urusan sama gue!!" "Alisha, jangan dengerin dia. Yang penting sekarang nilai kamu, kamu harus belajar sama saya. Demi nilai kamu!" "Ali...