They

320 49 5
                                    

Enjoy!!💜

“Ayo sama saya aja. Ini demi masa depan kamu, Alisha!”

“Sama gue aja! Kalo lo nolak, cium hukumannya!”

~~~

“GAK! GUE MAU PULANG SENDIRI! BHAYY!!” Alisha melewati mobil dan motor mereka.

Namun tiba-tiba mereka berdua sudah turun dari kendaraan masing-masing dan berdiri di depannya menghalangi jalan.

“Kalian tu kenapa si!!?? GUE TUH UDAH CAPEK! MAU PULANG WAHAI PARA KAUM ADAM!” Kesabarannya mulai menyurut karena tingkah mereka.

“Yaudah ayok bareng!” Kedua pria itu berucap secara kompak.

“Gak ma-“

“Harus mau!” Dan mereka kompak lagi.
“Kalo gak mau?”

“Ya harus mau!” Dan lagi.

“Ciye, barengan. Jangan jangan jodoh!” aku menjahili mereka berdua.

“Idih jijik! Dia tuh yang ikut ikut!” Savian memulai perdebatan.

“Kamu ya yang ikut ikut saya! Eh, ini masih area sekolah ya. Jadi kamu harus sopan sama saya!” Ucap Reynand tak terima.

“Guru apaan. Masa deketin muridnya sendiri?!”

“Jaga ya, bicara kamu! Saya gak suka sama Alisha, saya Cuma ingin membuat Alisha di atas rata-rata. Jadi saya berinisiatif untuk mengajarkan Alisha!”

“Jigi yi biciri Kimi! Siyi gik siki simi ilishi, siyi-“

“UDAHH CUKUPP!!” Kali ini emosi Alisha benar benar di atas rata rata.

“Kalian itu udah gede!! Ngapain berantem sih? Sekarang diem, biar gue yang mau nentuin pilihan mau bareng siapa.” Alisha mulai berpikir sambil menatap Reynand dan Savian yang tengah beradu tatap bak anak kecil yang berebut coklat.

Duh, kalo dipikir bingung juga. Kalo bareng Savian sih ga masalah, tapi gue lagi pakek rok! Mana Savian ngebutnya kek dikejer warga lagi. Kalo Kak Rey..oke sih, gue tinggal duduk, adem lagi! Lagian gue kan emang tinggal sama dia!

“Oke, gue udah nentuin pilihan.” Mereka tampak antusias mendengar kalimatku.

“Gue mau bareng salam..Pak Reynand!”
Mendengar itu, Reynand terlihat tersenyum puas. Sedangkan Savian wajahnya sudah memerah, seperti ingin marah, sambil menghembuskan napas panjang.

“Kok gitu, sih!? Emang gue kenapa!?” Tanya Savian tak terima.

“Gue kan mau les sama Pak Rey dulu. Jadi ntar gue les tempat Pak Rey, abis itu ntar baru gue pergi sama Lo! Adil kan?” Alisha memang harus seperti itu, jika tidak ia akan menginap di sekolah ini hanya untuk mendengar perdebatan mereka berdua.

“Tapi gue ikut!” Savian menatap Rey tajam. Alisha hanya mengangguk.

~~~

“Jadi gitu caranya, Alisha.” Reynand menjelaskan cara mengerjakan sebuah soal yang ditanyakan Alisha. Mereka saat ini tengah duduk di ruang tamu apartemen Reynand.

“Gak, salah tuh! Masa caranya panjang gitu. kalo dipake buat UN, lebaran baru kelar!” Reynand merebut kertas Alisha dan mengambil sebuah pulpen. Ia mulai mencorat coret kertas tersebut.

“Nih, ini cara versi gue.” Ia menyodorkan kembali kepada Alisha.

“Wah, iya bener pendek banget caranya. Makasih Savian!” Alisha tersenyum kepada Savian.

IF YOU [LOUIS PARTRIDGE] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang