IF YOU [LOUIS PARTRIDGE] ✔️

Bertahan

Alisha sedari tadi mondar mandir memikirkan sesuatu yang sudah mengganjal di pikirannya.

Ia menggigit gigit jarinya bingung.

"Apa aku harus melakukannya?"

"Aku udah gak tahan lagi. Pria itu terus-terusan mengganggu ku lewat pesan yang ia kirimkan,"

"Aku muak,"

Alisha segera duduk di kasurnya, mengambil ponselnya yang tergeletak di atas kasur.

YOU
Temui aku di taman XX
Just now

Savian, maafkan aku. Aku terpaksa harus merusak rencana kita.

Aku sudah tidak tahan dengan semua ini.

•••

"Sayang aku pulang!"

Aku menjelajahi segala penjuru ruangan, namun tak ada Alisha.

Padahal seharusnya ia berada di rumah.

Aku melihat sebuah sticky note tertempel di dinding kulkas.

Sayang, aku pergi sebentar ya? Ada keperluan yang harus aku beli. Kalau mau makan, itu sudah aku siapin di meja makan. Oh ya, tolong jemput anak-anak di sekolah, ok?

Makasih^^ ♡

~alisha

Aku menghela napas lega setelah membaca pesan Alisha.

Segera aku bergegas menjemput anak-anakku ke sekolah, karena sepertinya mereka sudah menunggu.

~~~
"Dara, Darrel. Makan yang ada dulu, ya? Bunda belum pulang, nanti kalau Bunda sudah pulang kalian minta Bunda yang masakin deh, oke?"

"Gak mau ayah! Darrel mau nya Nugget!"

"Iya sayang, nugget nya lagi dibeli sama Bunda. Jadi sabar, ya?"

"Dara mau jus stroberi ayah!"

Sedari tadi Savian dibuat stress dengan kelakuan anak-anaknya.

Mereka menginginkan makanan yang ternyata stok nya habis di rumah.

Sebenarnya permintaan Dara sangat mudah, karena di rumah stok buah stroberi masih ada.

Namun yang menjadi masalah adalah,

Savian tak mengerti cara menggunakan blender.

Selama ini ia hanya meminta kepada bibinya, dan beberapa menit kemudian jus itu sudah ada di hadapannya.

Tapi hal yang dialami nya sekarang benar-benar membuatnya menyesal, mengapa dulu ia tak minta diajari cara menggunakan blender?

Benar-benar sangat menyesal.

Ia tak mungkin memesan jus dari luar, karena Alisha tak pernah membolehkan anak-anaknya memakan atau meminum makanan dari luar.

Namun tiba-tiba ide muncul dari kepalanya.

"Ada internet, kenapa gak digunakan?"