.
.
.
Pagi harinya Taeri terbangun dengan tubuh yang terasa ngilu, remuk. Kepalanya pening dan lemas. Ia mengedarkan pandangannya. Melihat ke sisi tempat tidur, kosong.
Jungkook baru saja keluar dari kamar mandi, Ia sedang mengeringkan rambutnya menggunakan handuk. Berjalan mendekati Taeri dan tersenyum lembut padanya.
" Apa kau baik baik saja Tae? " Suara itu begitu rendah dan lembut.
" Bisa bisanya kau bertanya keadaanku?!. Kau tak ingat huh?!. " Taeri melotot pada Jungkook, membuat laki laki itu salah tingkah.
" Aku minta maaf.. " Jungkook mendudukan dirinya disamping Taeri. Semalam, Ia benar benar tak memberikan Istrinya waktu untuk istirahat barang sejenak.
Taeri merolingkan matanya kesal. " Sekarang bawa Aku ke kamar mandi!"
Jungkook mengangguk kemudian menggendong Taeri yang seperti kepompong ke dalam kamar mandi.
Seperti biasa, Jungkook akan bersiap siap untuk pergi ke kantor. Ia sudah berpakaian rapi lengkap dengan tas kantornya.
Namun Taeri tak kunjung keluar dari kamar mandi. Jungkook mulai khawatir, Ia berjalan mendekati pintu dan menempelkan telinganya disana. Tak terdengar suara gemericik air.
Ia mengetuk pintu itu beberapa kali serta memanggil nama Istrinya. Tak ada sahutan, Jungkook benar benar khawatir sekarang.
Jungkook mencoba membuka pintunya, dan ternyata tidak dikunci. Betapa terkejutnya Ia melihat Taeri tertidur dalam keadaan berendam penuh busa seperti itu.
Perlahan Jungkook mengusap pipi Taeri untuk membangunkannya. Tidak baik berendam lama lama. Taeri membuka kedua matanya, membulat seketika mendapati Jungkook tengah menatapnya.
" Cepat selesaikan mandimu, setelah itu kita turun sarapan bersama " Jungkook mengusap kepala Taeri sebentar kemudian berjalan keluar kamar mandi.
Setelah berendam dengan air hangat, tubuh Taeri terasa lebih membaik. Setidaknya Ia bisa berjalan dengan benar.
Baru saja Taeri dan Jungkook menyelesaikan sarapan, seorang penjaga memberitahukan ada seorang wanita yang memaksa ingin bertemu dengan Jungkook.
Siapa pagi pagi sudah berkunjung tak sopan seperti itu?. Jungkook dan Taeri menghampirinya di ruang tamu.
" Selamat pagi Jungkook.. " Ucap wanita itu tersenyum manis padanya.
" Eunha?. Ada apa kau kemari? " Jungkook duduk berseberangan dengan Eunha.
" Aku dengar perusahaanmu sedang membutuhkan sekretaris baru kan? " Eunha sedikit mendekat pada Jungkook. Melirik Taeri dengan seringaian tipisnya.
" Itu benar. Lalu? " Sepertinya Jungkook mulai tahu kemana arah pembicaraan wanita ini. Taeri pun sama, tetap mengawasi gerak gerik Eunha yang bisa di bilang udik.
" Aku ingin mengambil pekerjaan itu. Kau tahu kan, perusahaan Ayahku sedang tidak baik. Aku ingin membantunya dengan bekerja untuk kembali membangun perusahaan itu. "
Jungkook dan Taeri saling menatap satu sama lain. Yang Jungkook tahu tentang Eunha, wanita itu tidak mungkin mau bekerja keras apa lagi untuk membantu orang lain.
Eunha menatap Jungkook dengan raut wajah mengiba. Taeri tahu itu hanyalah tabiatnya saja. Sepertinya wanita itu sedang mencoba masuk ke kandang singa.
Jungkook nampak berpikir sejenak. Kemudian Taeri membisikkan sesuatu padanya.
" Apa hanya itu alasanmu untuk bekerja di perusahaanku? " Tanya Jungkook menginterupsi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FIRST |국뷔| ĆØMPŁËŤE
FanfictionㅣFIKSIㅣ " Aku takkan berbagi dirimu dengan yang lain!" -jjk Someday... " Je suis psycophate " kt ~Not a sweet story ~All pict from Pinterest ~Follow me for more 5 December 2020