❄TF 1❄

5.8K 229 1
                                    





.




.


" Tunggu!!, jangan tinggalkan Aku!!. Ku mohon, Aku sangat mencintaimu.."

" Tapi Aku kecewa padamu!!, Kau telah menghianatiku!!. Jika memang Kau mencintaiku, tolak perjodohanmu dengan Perempuan itu!!"

" Tapi-"

" Tapi apa?!, Kau tak bisa huh?, itu berarti kau benar benar tak mencintaiku!!, Kau pengecut!!"

" Dengarkan Aku-"

" Cukup!, Aku sudah muak denganmu!!"

Wanita itu pergi meninggalkan Jungkook yang masih mematung di tempat, dengan air mata yang semakin deras memandang taksi itu hingga menghilang.

" Kau tak tau mengapa aku tak bisa menolak perjodohan itu Eunha, dan apakah kau tau besarnya cintaku padamu?"

Jungkook melangkah menuju mobilnya. Pulang ke sebuah mansion yang begitu megah. Dengan gaya arsitektur timur tengah, dengan taman dan halaman yang luas.

Membuka pintu kamarnya dan langsung berbaring menatap langit langit. Menghiraukan dinginnya angin malam yang berhembus dari jendela terbuka yang mulai memasuki musim gugur.

.



.

Sinar matahari mulai mengusik tidur seorang yeoja cantik bersurai hitam panjang itu. Perlahan Ia membuka mata dan beranjak menuju balkon kamarnya. Disambut dengan terpaan angin yang mengusap wajahnya dengan lembut.

" Pagi Taeri!! "

" Yak!!, Kau membuatku terkejut Jimin!!. Sini kau!, akan Ku beri pelajaran!!"

Pagi itu Jimin sepupu Taeri datang pagi pagi sengaja untuk memberinya kejutan. Teringat seminggu lagi adalah hari ulang tahunnya yang ke 20.

" Hei sudahlah!, pagi pagi sudah ribut seperti anak kecil!!"

Perhatian mereka beralih pada sumber suara yang sudah berada diambang pintu balkon. Yeoja paruh baya mengenakan kemeja biru laut, celana panjang putih dengan gaya rambut digelung keatas.

" Ne Eomma, "

" Sana Kamu mandi!, lihat dirimu, sangat berantakan " sambil memandangi putri satu satunya itu dari bawah ke atas.

Taeri mengangguk dan langsung meninggalkan mereka di balkon.

" Jimin!, ayo kita turun. Semua sudah menunggu!"

" Ne Eomma"

Jimin sudah menganggap Eomma Tera seperti Eommanya sendiri. Bahkan Ia lebih dekat dengannya dari pada Eommanya sendiri.

" Pagi semua.. " sapa Taeri dimeja makan.

" Pagi Putri Appa yang cantik, " Balas Kim Dejun.

Setelah selesai sarapan, semua sibuk dengan kegiatan masing masing. Appanya pergi ke kantor, Eommanya pergi ke butik, dan tinggallah Taeri dan Jimin sedang menonton tv di mansion besar milik keluarga kim.

" Hei Jim!, apa kau tidak bosan?"

Jimin menoleh " Aku sudah merasakannya dari tadi. Apakah hidupku semonotan ini huh?"

Taeri menghela nafas sejenak " Bagaimana kalau kita main keluar?"

" Baiklah. Aku yang bawa mobil!"

Mobil lamborgini merah melaju kenjang di sepanjang jalan kota Seoul. Kemudia terparkir rapi di depan sebuah restoran klasik.

" Kau yakin kita akan main di sini?"

THE FIRST |국뷔| ĆØMPŁËŤETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang