❄TF 40❄

1.8K 128 14
                                    

..




















.

.

.

Tak pernah terbayang olehnya, jalan kehidupan yang Ia lalui sangatlah rumit. Bagai menelusuri dasar jurang yang gelap dan berbahaya. Hingga rasanya Taeri hampir putus asa dan memilih mati.

Namun kini, Taeri seperti baru saja menemukan celah terang di kehidupannya. Bertemu dengan sesorang yang di utus Tuhan untuknya, untuk menyelamatkannya dan membahagiakannya. Orang itu adalah Jeon Jungkook, suaminya.

Lelaki itu, bagaimana ya Taeri mendeskripsikannya. Ia sempurna menurutnya. Terlalu banyak kata untuk mengungkapkannya. Intinya hanya satu, Taeri sangat mencintai Jeon Jungkook dan begitupun sebaliknya. Akan selamanya seperti itu.

Dalam suka dan duka, setiap tawa dan air mata, mereka akan selalu ada satu sama lain.

Dan saat teriakan terkeras yang Taeri lepaskan, keluarlah malaikat pertama mereka. Seorang bayi laki laki mungil yang masih berlumur darah menangis kencang menandakan betapa sehatnya Ia.

Jungkook mengusap dahi berkeringat Taeri dan mengecupnya. Ia memberikan senyuman tulus disertai puja pada sang Agung. " Terima kasih sayang... bertahanlah... Aku di sini untukmu... " ucapnya sambil berderai air mata.

Taeri hanya tersenyum amat tulus di wajah pucatnya. Rasanya sungguh luar biasa. Bagian bawahnya seperti terkoyak dan terbelah begitu nyilu.

" AAARRGGGHHH!!! " Teriakan itu terdengar lagi. Dan seorang malaikat kedua terlahir dengan selamat.

" Akh- Aku... Aku berhasil... Jungie... hah..hah ... " Ucap Taeri sambil terengah engah.

" Iya sayang... kau berhasil... kau berhasil.... terima kasih.... saranghae.... " ucapnya lantas memeluk Taeri dengan erat. Membubuhkan kecupan di pucuk kepalanya dengan sayang.

Derai air mata dari sepasang suami istri itu belum reda.  Begitupun dengan keluarga yang menunggu di luar ruangan. Suara teriakan dan tangisan bayi terdengar berurutan hingga dua kali.

" Cucu kita telah lahir... hiks... hiks... Terima kasih  Tuhan... " Eomma Tera menangis haru di pelukan Jinnie.

" Ne Eomma... mereka selamat.. hiks.. hiks... " ucap Jinnie yang tak kuat menahan rasa harunya.

Appa Jeonle dan Appa Kim langsung berpelukan satu sama lain. Impian mereka untuk memiliki cucu laki laki akhirnya bisa terwujud.

Jungkook merasakan pelukan Taeri di tubuhnya melonggar, Ia lantas menunduk dan menatap wajah pucat Istrinya. Kedua mata itu terpejam.

" Sayang!... sayang!. Hei.... kau kenapa?.... buka matamu sayang.... " Jungkook terus memanggil Taeri seraya mengusap keringat dan air mata yang masih tersisa di wajahnya.

" DOKTER!! Istri saya kenapa dok?!! " tanyanya dengan ekspresi khawatir dan tegang.

" Maafㅡ "

" APA?!, KENAPA KAU MINTA MAAF?!. jangan bilangㅡjangan bilang kalau istrikuㅡ ....hiks..hiks.. tidak!.. tidak Tae.... " Jungkook memeluk Taeri lebih erat, Ia tak mau kehilangan.

Orang orang yang menunggu di luar terkejut mendengar teriakan Jungkook dari dalam.

" Maaf Tuan, Istri Andaㅡ"

" TIDAK!! TOLONG JANGAN KATAKAN ITU!! " teriaknya marah.

" Tuan, tolong dengarkan penjelasan saya dulu. Nyonya Taeri telah kami bius sementara. Anda tak perlu khawatir. Istri Anda akan siuman sekitar lima jam kemudian. " ujar dokter itu.

THE FIRST |국뷔| ĆØMPŁËŤETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang