❄TF 2❄

2.6K 189 4
                                    

.






.







.

Bulan dan bintang sudah bersanding serasi diatas sana. Melihat makhluk makhluk bumi yang sama sekali tak terlihat dari sana.

" Jim!, berhentilah!. Ini sudah terlalu banyak"

" Tidak Tae, kau kan tahu kekuatan ku dalam hal minum.." Taeri berdecak kesal mendengar penuturan jimin.

Ia tahu kalau jimin saat ini sedang setengah mabuk, maka dari itu Ia segera menyeret Jimin keluar dari ruangan berisik nan bau itu.

" Yak!!, kenapa kau menyeretku?!, aku masih ingin disana Tae"

Jitakan keras mendarat di dahi Jimin. " Kau tak ingat eoh?. Jam berapa sekarang!, lihat sudah Jam 11 malam!. Ayo pulang!. " Taeri langsung mendorong Jimin masuk ke mobil sementara Ia yang mengendarainya.

Pintu besar mansion keluarga Kim terbuka lebar. Menampakkan seorang Namja dan Yeoja paruh baya yang tidak lain adalah Kim Dejun dan Kim Tera, orang tuanya.

" Dari mana saja kau Taeri?. Lihat jam berapa sekarang!. Keluar tak ingat waktu, tidak memberi kabar Appa dan Eomma... Dan bau apa ini?, apa kau pergi ketempat itu lagi?. Sudah Appa peringatkan kau untuk tidak kesana lagi Taeri!"

Taeri hanya diam mendengarkan " Aku hanya menemani Jimin Appa.."

Taeri berjalan menuju sofa dan duduk menyandarkan tubuh lelahnya. " Taeri, Appa mau bicara padamu"

Dejun masih memandangi wajah putrinya yang sama sekali tak menanggapinya. " Tae dengarkan Appa-"

" Appa!, Aku lelah. Aku ingin istirahat. Bicara besok saja. Aku juga tau kalian pasti lelah. Aku kekamar sekarang "

Berjalan dengan lemas menuju kamarnya di lantai 2. Menghiraukan panggilan Appanya yang masih kesal padanya.

Setelah mandi dan menyisir rambutnya, Taeri pergi ke dapur untuk mengambil sedikit makanan. Karena sejujurnya Ia sama sekali belum makan setelah kejadian diresto tadi. Jimin langsung mengajaknya pergi kepantai tanpa makan dan istirahat.

" Kau masih belum tidur?"

Maid itu terkejut dengan kedatangan Taeri dibelakangnya. Ia langsung membalikkan badan dan menunduk.

" Belum Nona. Ada yang Nona butuhkan? "

" Ah iya. Ambilkan aku roti dan selai. Serta segelas susu"

Sementara maid itu mengambilkan makanan untuknya, Taeri melihat begitu banyak bahan bahan makanan yang masih tergeletak bebas dimeja.

" Untuk apa semua bahan bahan ini?. Apakah akan ada acara di rumah ini?"

" Ini untuk hidangan tamu penting Tuan Dejun besok malam Nona"

Taeri menyuapkan rotinya lalu kembali kekamar dengan segelas susu hangat. " Apa ini yang hendak Appa katakan tadi?" Bergumam lalu mengedikkan bahunya acuh.

.






.









Tuk tuk tuk

Suara ketukan pintu membangunkan Jungkook dari alam mimpinya. Menggeram sedikit karena tidurnya terusik lalu melangkah membuka pintu.

" Jungkook!!. Sudah semakin besar saja kau sekarang !"

Namja yang lebih tinggi dari Jungkook itu langsung memeluknya erat. Mengabaikan rontaan dari Jungkook. " Yak!, lepaskan Aku hyung!! "

" Sejak kapan hyung tiba disini?"

THE FIRST |국뷔| ĆØMPŁËŤETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang