❄ TF 10 ❄

1.7K 150 6
                                    


.
.
.
.

.

..












.

.

























Pukul 1 malam Jungkook baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Tubuhnya sangat lelah dan kepalanya terasa pening.

Jungkook berjalan menuju kamarnya, ternyata Taeri tertidur sangat pulas. Tadinya Ia ingin membangunkan Taeri dan mengajaknya pulang, namun Ia tak tega.

Tangan besar Jungkook mengusap pipi Taeri dan terasa dingin. Ternyata AC dikamar itu menyala. Bisa bisanya Taeri menghidupkan AC di tengah musim dingin seperti ini. Jungkook mengambil remote AC di samping Taeri lalu mematikannya.

Taeri sedikit terusik dengan pergerakan Jungkook. Tangan lentik itu menarik tangan Jungkook untuk ikut tidur bersamanya. Perlahan Jungkook berbaring disamping Taeri.

Jungkook terkejut dengan pergerakan Taeri yang memeluknya. Kini Jungkook dan Taeri tengah berbaring saling berhadapan. Sepertinya Taeri tak sadar melakukannya.

" Dingin Eomma, Tae ingin peluk eomma..."
Taeri mengucapkan kalimat itu dengan suara yang sangat lucu. Membuat Jungkook makin membatu ditempat. Hatinya menghangat.

Seutas senyum bahagia terukir diwajah Jungkook. Rasa lelah di tubuhnya kian menghilang hanya dengan perlakuan Taeri padanya. Bahkan Taeri saja tidak sadar apa yang dilakukannya.

Perlahan Jungkook menelusupkan tangannya dipinggang Taeri. Terasa begitu hangat. Perlahan netranya mulai menutup menuju alam mimpi.

Ditempat lain, sosok namja yang sering dijuluki park bantet itu tengah berusaha untuk tidur. Waktu tidur sudah 5 jam berlalu.

" Akh.. kenapa susah sekali untuk tidur!. Aku hanya ingin tidur! " gerutunya kemudian mendudukkan dirinya diatas tempat tidur.

" Kenapa aku selalu memikirkannya!! "

Jimin mengusak surainya dengan kasar. Menatap keluar jendela yang masih gelap. Ia membuka jendela itu, membiarkan angin malam menyentuh wajahnya.

" Apa ini tandanya kalau Aku jatuh cinta padamu Yoongi ya.., rasanya begitu melelahkan, bahkan aku sendiri saja masih ragu.. "

Netranya melihat bintang bintang yang bersinar diatas sana.

" Izinkan aku untuk mendapatkanmu Yoongi ya "
Dengan cepat Jimin menutup jendelanya dan melompat keatas ranjang, menyelimuti seluruh tubuhnya. Berharap matahari segera terbit.

Pagi ini salju mulai turun. Suhu udara di kota Seoul hanya berkisar 2-3°C, begitu dingin. Membuat sebagian orang enggan bangkit dari tidurnya.

Taeri membuka netranya perlahan. Mengedarkan pandangannya, menyesuaikan dengan cahaya matahari. Pertama yang Ia lihat adalah jendela besar dihadapannya dengan tirai tipis. Bisa dilihat gedung gedung tinggi diluar sana.

Pinggangnya terasa berat. Ia merabanya dan menemukan tangan kekar melingkar sempurna disana.

Sontak netra indah itu membola, membatu sejenak sebelum berusaha melepaskan tangan Jungkook. Setelah berhasil terlepas, Taeri membalikkan tubuhnya. Jungkook masih terlelap dengan pakaian kerja yang masih lengkap.

Tangan Taeri tergerak untuk mengendurkan dasi yang terlihat seperti mencekik leher Jungkook, membuka 1 kancing bagian atas agar tidak terasa sesak.

Taeri bangkit dari tempat tidurnya. Tersenyum tipis kala melihat Jungkook tidur dengan mulutnya yang sedikit terbuka memperlihatkan gigi kelincinya yang lucu.

THE FIRST |국뷔| ĆØMPŁËŤETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang