❄TF 35❄

1.3K 122 12
                                    

.













" Selamat pagi, daddy.. "

.









" Kau terlihat sangat tampan hari ini.."
















.

Jungkook langsung terbangun dari tidurnya, dan menengok ke seluruh sudut kamar untuk mencari pemilik suara itu. Namun nihil, tak ada siapa siapa lagi di kamar itu selain dirinya.

" Hanya mimpi (?) " entah mengapa tubuhnya langsung berasa panas saat mengingat suara itu menyapa gendang telinganya. Tepat di jam yang sama, satu minggu lalu.

Hubungan Jungkook dan Taeri bisa di bilang sangat baik, bahkan romantis saat itu. Taeri menjahilinya. Memanggilnya dengan sebutan 'Daddy'. Jungkook suka di panggil seperti itu oleh sang istri, namun jantungnya menolak. Ia selalu merasakan debaran jantung dan desiran darahnya bertambah kencang saat mendengarnya.

" jangan menggodaku Taeby.. "

" Tidak, Aku tidak menggodamu sama sekali. Hanya memuji... "

" Jangan panggil Aku Daddy... "

" Kenapa?"

" Tidak apa apa. Aku hanyaㅡbelum siap "

Jungkook menengok ke arah jam yang menunjukkan pukul enam pagi. Ia mengusap wajahnya sedikit kasar.

" Kenapa mimpi harus sama seperti kenyataannya huh?! " Jungkook memrotes mimpi yang datang pada tidurnya itu. Kemudian Ia bangkit dan memakai kausnya yang tergeletak di sofa.

Saat Ia berjalan menuruni tangga, Jungkook melihat siluet seseorang berada di ruang tengah. Dengan hari hati Ia berjalan mendekat. Tangannya yang berada di sebelah pemukul kasti lantas meraihnya sebagai senjata.

Seseorang yang sedang duduk di sofa itu terlihat sangat santai, bahkan kedua kakinya sudah bertengger di sisi meja. Pakaiannya serba hitam, hanya surainya saja yang terlihat berwarna putih seperti salju.

" Hey!, Apa yang kau lakukan disini? " Jungkook memegang pemukul itu dengan erat. Was was saja jika nanti mendapat serangan tiba tiba.

Pria itu masih diam tak menjawab, namun perlahan Ia menurunkan kakinya dari atas meja.
" Aku menunggumu bangun. " jawabnya datar.

Jungkook terdiam di tempat. Suara ini, suara berat sedikit serak seperti milik guardian angel nya Taeri.

" Dimana Taeri sekarang?! " Jungkook yang tadinya berada di belakang sofa, kini langsung menjatuhkan pemukul itu dan berdiri di hadapannya.

Sedangkan Yoongi hanya menatapnya datar seperti biasa. " Tenanglah Jeon. Kita perlu bicara " total mengabaikan pertanyaan Jungkook padanya. Yoongi menggerakkan tangannya, mengisyaratkan agar Jungkook duduk di hadapannya.

" Cepat katakan! " Jungkook sangat mengkhawatirkan Istrinya itu. Tapi pria bernama Min Yoongi ini harus mengulur kesabarannya untuk mengetahui dimana Istrinya.

" Ck. Tidak sabaran. Aku hanya ingin menanyakan beberapa hal padamu " Yoongi lantas membenarkan duduknya dana menatap Jungkook dengan serius.

" Apa kau marah pada Istrimu? "

" Tentu saja Aku marah. Selama ini Taeri tak pernah bilang padaku "

" Apa kau kecewa padanya? "

" Jelas saja Aku kecewa. Kenapa Taeri tak mau mempercayaiku dan jujur padaku (?) "

" Apa kau benar benar mencintainya? "

THE FIRST |국뷔| ĆØMPŁËŤETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang