❄ TF 19 ❄

1.4K 140 5
                                    

.








.













.

Seminggu belakangan ini Jungkook sangat sibuk dengan pekerjaan kantornya. Beberapa hari yang lalu perusahaan yang ada di Paris mengalami beberapa masalah hingga Jungkook harus menanganinya di sana.

Sepi. Itu yang di rasakan Taeri setelah 7 hari Jungkook berada di Paris. Hatinya gelisah, pasalnya sekretaris ular itu ikut dengan Jungkook. Walaupun sudah ada Yuta dan berbagai peringatan dari Jungkook, tapi Taeri yakin pasti Eunha akan terus menggoda Jungkook.

Setiap hari Taeri hanya menghabiskan waktunya dirumah, main dengan Jimin, dan begitu begitu saja. Mau melakukan aksi balas dendam pada Eunha, tapi wanita itu sedang tak ada di sini. Dan sekarang, Taeri sedang bersama Gugie di pinggir danau dekat mansion keluarganya.

Kini sudah mulai masuk musim semi, salju sudah tidak turun lagi dan udara mulai terasa nyaman. Namun suasana ini membuat perasaan Taeri sedih. Ia merasa ada yang hilang dari dirinya. Apa itu yang dinamakan rindu?. Ah yang benar saja, dengan kedua orang tuanya saja Ia tak pernah merasakan rindu yang sedalam ini.

Walaupun setiap hari Ia selalu berkomunikasi dengan Jungkook lewat panggilan video maupun pesan, tetap saja Ia tak bisa merasakan sosok suaminya berada dekat di sisinya. Masih 3 hari lagi, Jungkook akan pulang. Ia pergi ke Paris selama 10 hari, cukup lama bagi Taeri.

Taeri menghela napasnya yang terasa berat karena perasaan bernama rindu itu. Ia duduk di sebuah kursi panjang dengan Gugie di sampingnya. Macan itu benar benar setia pada Tuannya, sekeras apapun Taeri mencubitnya karena gemas Ia sama sekali tidak marah.

" Taeri?, sedang apa disini? " suara seseorang membuyarkan lamunan Taeri tentang suaminya. Seorang laki laki dengan senyum cerah berdiri di sampingnya.

" Hoseok hyung " Taeri tersenyum ramah pada Hoseok. Sejak pertama Taeri mengenal Hoseok, Ia tak pernah melihat laki laki itu dengan wajah muram, selalu tersenyum ramah pada siapa saja.

" Sedang apa kau di sini bersama Gugie juga?" Hoseok mengambil duduk di sebelah kanan Taeri. Hoseok memang sudah tahu kalau Taeri memelihara macan, jadi dia tidak takut lagi dan sepertinya macan itu tidak agresif padanya.

" Tidak ada, aku hanya sedang jalan jalan dan duduk di sini. Aku ingin melihat sunset di sini hyung " Taeri memandang lurus jauh ke seberang danau sana. Ia jadi teringat momen melihat sunset bersama suamninya de dekat kolam renang waktu itu. Membuatnya tersenyum kecil.

" Ah begitu. Kau, sedang merindukan Jungkook ya Tae?" Hoseok melihat ekspresi Taeri yang terlihat sedikit sendu.

" Kau tahu rupanya. Laki laki itu pergi lama sekali. Tidak tahu saja Aku di sini sedang merindukannya " Taeri tersenyum tipis dan menoleh pada Hoseok di sampingnya.

" Emm, bagaimana hubunganmu dengan Irene?. Sudah lama sekali Aku tak mendengar kabar tentangnya. Dulu kalian sepasang kekasih kan sebelum Aku pulang ke Seoul? " Taeri tiba tiba teringat sosok Irene, wanita cantik yang dulu sering menjadi teman ngobrol saat di Paris.

Irene selalu ikut saat Hoseok bilang akan menjenguk Taeri. Itu membuat Taeri dan Irene menjadi begitu dekat. Irene itu orang Korea yang sedang kuliah di Paris.

" Hubunganku dengan Irene sudah tidak bisa di lanjutkan lagi- " Ucapan Hoseok tiba tiba tercekat di tenggorokannya. Ah, mengingat tentang Irene itu sangat menyakitkan. Taeri menyadari perubahan di raut wajah Hoseok yang berubah sedih.

" Aku minta maaf Hyung, Ak- "

" Tidak Tae, kau tidak salah. Sebenarnya Aku juga ingin bercerita padamu tentang Irene. Namun Aku selalu menanti waktu yang sesuai untuk memberitahukannya padamu. " Hoseok mengalihkan pandangannya ke danau. Ia menghindari tatapan Taeri yang sudah terlihat berkaca kaca.

THE FIRST |국뷔| ĆØMPŁËŤETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang