❄ TF 23 ❄

1.3K 128 14
                                    

.

.











.

.





Nit nit nit

Ceklek

" Ayo masuk!! "

Taeri baru saja selesai menekan pin apartemen Yoongi kemudian terdengar suara berat mengagetkannya. Sesaat Ia masih mematung di depan pintu apartemen, memandang punggung Yoongi yang sudah berlalu melewatinya.

" Hyung dari mana? " tanya Taeri sembari meletakkan sepatunya di rak dekat pintu.

" Membereskan Mr Smith " Yoongi merebahkan dirinya di sofa.

" Benarkah?!. Kenapa hyung tidak mengajakku?!" Taeri duduk di sofa dekat kepala Yoongi.

" Sudahlah. Itu urusanku, dan sekarang sudah selesai " Yoongi menggeser kepalanya di atas pangkuan Taeri.

" Aku harus kembali ke Paris nanti malam. Ku harap kau bisa jaga diri di sini " Ia menatap Taeri dari bawah yang juga menatapnya.

" Tapi Hyung-" Nada suaranya sedikit bergetar. Yoongi tersenyum tipis kemudian bangkit dari tidurannya.

" Dengar Tae.. tugasku di sini sudah selesai. Aku harus kembali ke markas untuk misi baru. Aku yakin kau juga akan sembuh, Jungkook akan menjagamu Taeㅡdia suamimu. Jadi jangan cengeng seperti anak kecil lagi, Oke? "

Taeri langsung memeluk Yoongi dengan erat. " Hyung... berjanjilah kau akan datang lagi menemuiku.. hanya kau saja yang membuatku nyaman Hyung... "

Yoongi mengelus punggung Taeri dengan lembut. " Baiklah Aku berjanji. Bukankah kau juga punya Sahabat si Jimin itu. Dia akan selalu menemanimu Tae.. Telpon saja Aku jika ada orang yang berbuat jahat padamu. " Ia melepaskan pelukannya dan mengusap air mata Taeri.

Setelah suasana kembali normal, Yoongi memberikan secarik kertas pada Taeri.

" Ini alamatku yang baru. Jaga jaga saja jika kau ingin pergi ke Paris. Tidak perlu ke hotel, cukup ke apartemen ku saja. Pintunya selalu terbuka untukmu " Yoongi menarik sudut bibirnya keatas.

" Awh.. Gumawo hyung... aku pasti akan mengunjungimu di sana " ucapnya bersemangat.

" Tapi hyung.. ada satu masalah lagi yang belum aku selesaikan.."

" Apa itu?"

" Yang masalah nomor rekening dengan casholder atas namaku itu. Pasti sampai sekarang Jungkook belum bisa menyelesaikannya karena terlalu sibuk "

" Kalau begitu kau saja yang selesaikan. Semua data sudah ada di dalam map itu. Semua sudah jelas dan terperinci. Eunha pasti tidak bisa mengelak lagi dengan bukti bukti itu. " Yoongi menepuk pelan bahu Taeri.

" Baiklah Aku akan selesaikan secepatnya " Taeri tersenyum tipis pada Yoongi.

" Emm Aku ingin ke kantor Jungkook sekarang hyung. Maaf ya Aku tidak bisa mengantarmu ke bandara " ucap Taeri sedikit sendu.

" Hey apa kau lupa?. Orang sepertiku tidak akan bisa pakai penerbangan internasional. Mereka akan mengirimkan helikopter untuk menjemputku " Yoongi terkekeh pelan melihat raut wajah Taeri yang terlihat menggemaskan.

" Sejauh itu? KoreaㅡParis?. Ah.. aku ragu.." ucap Taeri lalu menyipitkan matanya menatap Yoongi.

Lagi lagi Yoongi terkekeh mendengar sangkalan adik tersayangnya itu. " Hey hey sepertinya kau benar benar lupa semuanya semenjak pindah ke Seoul. Sudahlah jangan kau debat masalah ini. Pergilah!, bukannya tadi kau bilang merindukan suamimu? "

THE FIRST |국뷔| ĆØMPŁËŤETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang