I'm back...huhuuuu (个_个)
adkah yang rindu?
kayaknya gak ada...hokey lanjut
(ノ•̀ o •́ )ノ ~ ┻━┻⭕⭕⭕
side of hidden (eric 1)
Eric tengah berlari menyusuri trotoar mencari sosok haechan yang sedang berjalan dengan seorang anak kecil yang mencurigakan.
"haechan kamu kemana?".
Dia harus cepat, tidak mungkin dari sekian banyak orang, anak itu hanya di tolong oleh haechan.
Eric mengedarkan matanya dengan liar, sampai saat dia melihat sebuah balon merah yang tidak asing, dia segera berlari ke arah balon merah yang terbang tersebut, yang kini telah membawanya ke daerah gedung tua.
Saat dia sampai di lantai atas gedung tua itu, yang dia lihat hanyalah balon merah yang terikat pada besi, aneh sekali.
BRAKK__
Suara benda jatuh terdengar, membuat atensi eric berubah ke lantai bawah. Di sana dia melihat mark yang sedang mencium haechan? dan vampire yang tergeletak lemah di depan keduanya.
"kenapa dia yang harus duluan menyelamatkan haechan? sh*t".
Dan seperkian detik, matanya bertemu tatap dengan mata mark.
(eric 2)
Keadaan pesta yang cukup ramai, membosankan bagi eric. Tidak ada yang membuatnya tertarik sama sekali.
Para yeoja dan namja manis mendekati eric, tapi tidak ada yang berhasil menarik perhatiannya. Pikirannya masih saja tertuju pada haechan seorang.
Andaikan saja dirinyalah yang datang lebih dulu untuk menyelamatkan haechan, bukannya mark.
Eric berhenti menyesap minumannya, matanya tertuju pada pintu utama vila. Di sana datang tiga orang namja manis dan salah satunya adalah haechan? apakah dia tidak salah lihat.
"seharusnya kau tidak kemari haechan" ucap eric.
Namun sebuah ide brilian masuk ke otaknya. Dia mendekati vernon sang pemilik acara.
"vernon apa kau mempunyai obat itu?" tanyanya.
"maksudmu?" vernon terlihat bingung.
"obat peningkat hormon, you know?".
Vernon mengangguk, dia berjalan ke arah dapur mungkin. Dengan cepat dia kembali dan langsung memberikan eric sebuah obat berwarna putih.
"thanks vernon".
"jika kau mau, suruh mina nanti ke lantai dua. Aku tau apa yang kau pikirkan ric" vernon menepuk pundak eric.
Eric mengangguk, temannya ini cukup peka juga. Dengan segera di langsung pergi ke arah meja mark yang sedang bersama orang tuanya.
"malam aunty malam uncle" sapanya sekedar basa-basi.
"eh eric? kau diundang juga?" tanya taeyong.
"tentu saja aunty, saya kan teman vernon juga, mana mungkin saya tidak diundang" jawabnya.
Dengan secepat kilat eric melempar obat tersebut pada minuman mark, tentu saja dengan menggunakan keistimewaannya. Dia dapat bergerak cepat selama tiga detik.
KAMU SEDANG MEMBACA
[03][pt.1] Pure Blood Vampire
Fanfiction[ COMPLETED ] [Vampire] [Fantasy] "takdirmu bisa menjadi pelindung dan kekuatanmu, atau bahkan dia bisa jadi penghancurmu. Itu tergantung bagaimana kau menyikapinya" "bagaimana aku akan mengenali takdirku?" "kau akan tau nanti saat waktunya tiba, ta...