{extra part}

6.1K 458 21
                                    

(flashback)

Setelah kejadian di sekolah.

Semua sedang sibuk sekarang, terutama untuk tim medis. Winwin yang paling terlihat panik langsung membawa tubuh haechan ke bangsal, dia sendiri yang akan menanganinya. Haechan terlalu memaksakan dirinya, darahnya terlalu banyak keluar. Tubuhnya semakin lemah.

Disisi lain tidak kalah panik, changbin dan mark di bawa ke ruangan yang sama. Keadaan mereka sama-sama parahnya, tapi yang paling dikhawatirkan di sini adalah kondisi mark. Tubuhnya tercabik, lukanya terlalu besar.

"renjun tetaplah di sini, pantau keadaan jaemin. Jika dia sudah sadar tolong jangan membuatnya dalam keadaan panik, mengerti sayang".

Renjun mengangguk.

"aku mengerti eomma".

Winwin langsung berlari memasuki ruangan serba putih di sana. Langkah kakinya terhenti, di atas bangsal haechan sudah duduk diam, menatap winwin yang baru saja masuk.

"eomma dimana mark?" tanyanya.

"haechan sayang?" winwin mencoba untuk memanggil.

"dimana MARK!!" haechan mulai berteriak dan menangis, namun bukan air mata yang keluar, melainkan cairan berwarna merah.

"eomma tunjukkan aku dimana dia, aku merasakan bahwa tubuhnya semakin melemah".

"dia sudah ditangani oleh tim yang lain haechan, eomma perlu mengobatimu dulu. Sekarang tenanglah".

TAK__

Haechan turun dari bangsal, dia berjalan mendekati winwin dan bersimpuh di sana.

"kumohon bawa aku ke sana eomma".

"kita tangani dirimu dulu eoh" bujuk winwin.

Haechan memperlihatkan telapak tangannya, ternyata luka yang berada di sana sudah tertutup sangat rapat, bahkan tidak ada bekas.

Dengan berat hati winwin membantu dan memapah haechan untuk pergi ke ruang mark, melihat keadaannya di sana.

⭕⭕⭕

Tangan haechan bergetar, hatinya nyeri. Di sana terbaring dua orang yang haechan sayangi, terbaring lemah dengan keadaan yang tidak baik-baik saja.

Haechan berjalan mendekat mengabaikan orang-orang yang berada di dalam ruangan, yang berniat membantu penyembuhan mark dan changbin. Haechan meraih pisau bedah yang berada di sana, dia sirat kembali tangannya.

"HAECHAN APA YANG KAU LAKUKAN!" teriak winwin.

"jangan dekati aku eomma".

Taeyong yang berada di sana langsung merah tangan winwin dia peluk agar membelakangi tubuh haechan.

"jangan dilihat".

Haechan kembali merubah dirinya, matanya berubah dan auranya kembali menakutkan.

"aku akan membuat kalian sadar. Aku tidak ingin kehilangan lagi, tidak untuk kali ini".

Tangannya dia angkat, darahnya yang menetes dia teteskan di atas mulut changbin, hingga darah itu masuk ke sana dan dapat di telan oleh hyungnya.

"hyung bangunlah" haechan menunduk dan dikecupnya dahi changbin.

Tidak sampai di situ, haechan kembali berdiri berpindah pada bangsal milik mark. Ia tatap luka menganga pada tubuh mark kemudian dia usap telapak tangannya di sana.

Terakhir, dia minum sedikit darahnya, sisanya dia tinggalkan pada mulutnya. Didekatkan dan dia cium bibir milik mark, dia melakukannya seperti mark melakukan itu pada dirinya saat ia baru mendapatkan ingatannya.

"maafkan aku mark, setelah ini jangan salahkan dirimu".

BRUKK__

Hilang sudah tenaga dan kesadaran milik haechan, dirinya sudah terlalu banyak mengeluarkan kekuatannya. Ditambah lagi darahnya dia gunakan untuk menyembuhkan changbin dan mark.

Winwin berlari dan meraih tubuh haechan yang terjatuh.

"tidak lagi, kumohon jangan lagi. Hyung bagaimana ini?" winwin menangis, dan mengusap surai milik haechan.

"apa kau bisa menggunakan healingmu yang terkuat itu win?".

Winwin mendongak.

"hyung aku tidak bisa melakukannya, tidak lagi".

"jika tidak seperti itu kita akan benar-benar akan kehilangan haechan".

"aku tidak bisa hyung".

"kumohon, untuk terakhir kalinya".

Winwin sesenggukan, jika dia melakukannya maka haechan akan tertidur lama. Ditambah lagi dirinya akan melupakan kenangan yang paling menyakitkan bagi dirinya. Tapi jika winwin tidak melakukannya dia akan kehilangan haechan.

"aku akan melakukannya hyung".

⭕⭕⭕

10 bulan kemudian

Dari kejauhan mark melihat haechan yang menempati rumah lamanya bersama changbin, mark tidak ingin mendekat maupun menyapa. Setelah hampir satu tahun ia menjadi putri tidur, akhirnya haechan membuka matanya. Disaat dia bangun semua orang bersyukur.

Terutama mark, tapi senyumannya kemudian hilang ketika namanya tidak ada pada ingatan haechan. Itu menandakan bahwa mark adalah kenangan paling menyakitkan baginya, mark kecewa.

Kecewa bukan karena haechan, melainkan dirinya. Berarti selama ini dia tidak pernah membuat haechan bahagia.

"hehhh..." mark hanya menghela nafas panjang menunduk menatap ujung sepatunya yang siap menekan gas.

TOK

TOK

Pintu mobilnya diketuk dari luar, saat mark melihatnya ternyata itu adalah changbin.

"kau tidak masuk mark?".

"tidak usah hyung".

"kenapa? kenapa kau tidak menyapanya? ajak dia berkenalan. Dekati dia lagi mark, jangan jadi pengecut seperti ini".

"aku tidak bisa, aku tidak sanggup".

Changbin meremat telapak tangannya.

"jika kau merasa bersalah maka temani dia, jangan tinggalkan dia seperti ini".

"aku tidak sanggup hyung, aku tidak becus menjaganya"

"itu sudah kejadian lalu mark, sekarang berbeda. Lakukan seperti pertama kali kalian bertemu, buat dia mengingtamu".

BUK__

Changbin memukul bgaian atas mobil mark.

"tapi itu juga keputusanmu mark, datanglah jika kau siap. Aku akan menjaganya".

Setelah mengucapkan kalimat itu, changbin berlalu pergi kembali ke dalam rumahnya.

BUGH__

BUGH__

Mark membenturkan dahinya pada setir mobil miliknya. Dia benar-benar tidak sanggup, pantaskah dia menampakkan dirinya di depan haechan yang telah mengorbankan dirinya sendiri.

Mark mengangkat kepalanya, dia memandang rumah besar yang terlihat begitu sunyi.

"maafkan aku haechan".

Dan mark benar-benar pergi, dia membelokkan mobilnya dan ia jalankan menjauh dari rumah haechan. Ia akan pergi ke Canada untuk menghilangkan dirinya agar tidak dapat bertemu lagi dengan haechan nya. Dia benar-benar merasa bersalah.

[The End]

Dengan ini book PBV resmi tamat.
Makasih bwt kalian yang sllu setia menunggu

ada yang protes katanya mw dbwatin book ke-2, aku pikirin lgi oky doky yo…ᘛ⁐̤ᕐᐷ
soalnya lgi siapin book yg lain dan bklan ada book baru jga ʕ·ᴥ·ʔ

bye...bye

[03][pt.1] Pure Blood VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang