Sebuah undangan terselip di loker haechan, undangan yang digulung rapi. Namun ada satu yang menarik perhatiannya, pin yang menggantung di sana
Pin berwarna merah kehitaman, jika dia tidak salah, ini adalah tanda dari keturunan royal family. Mengapa itu ada di loker haechan.
Biarkan dia bertanya nanti pada hyungnya saja. Haechan kemudian memasukan undangan tersebut di dalam tasnya.
Di dalam kelas dia berjumpa dengan felix, ternyata felix sudah sampai terlebih dahulu.
"pagi lix...pagi sekali kau datang".
"pagi chan..hanya ingin saja. Aku tidak bisa tidur tadi malam lihatlah kantung mataku" felix menunjuk tepat pada kantung matanya.
Haechan hanya memperhatikan kantung mata felix yang ditunjuk, dan benar di sana terdapat lingkaran yang sangat jelas dilihat.
"chanie...apa menurutmu changbin hyung menyukaimu?" tanya felix, dia menunduk, melirik ke arah haechan takut bila haechan akan tersinggung.
Haechan diam, pikirannya masih kosong. Kemudian tiba-tiba dia tertawa dengan keras, mengusap sedikit air mata yang berada disudut matanya.
"apa yang kau katakan lix...dia itu menyukaimu aku yakin 100%, dari yang aku lihat changbin hyung itu tertarik padamu, percayalah".
Felix mengangguk, namun di dalam hatinya dia masih tidak percaya, ternyata menyukai seseorang tidaklah mudah.
❌❌❌
Waktunya untuk semua siswa pulang ke rumah, seperti biasa renjun, jaemin dan haechan akan berjalan menuju halte bus sebagai alat transportasi mereka.
Walaupun mereka bisa menggunakan mobil dan diantar supir namun menggunakan bus lebih menyenangkan.
"hyung, aku ingin bertanya. Aku menemukan sebuah undangan di dalam lokerku, tapi aku tidak tau ini undangan apa" haechan menyodorkan kertas gulungan itu pada renjun.
Renjun mengambil gulungan yang disodorkan oleh haechan, dia seperti mengenal bentuk undangan tersebut.
"bukankah ini surat undangan pesta keluarga vernon, kenapa kau bisa mendapatkannya chanie?".
"aku juga tidak tau hyung, saat tadi pagi aku membuka lokerku itu sudah ada di dalam. Aku tidak tau siapa yang menaruhnya".
Renjun dan jaemin saling memandang, kemudian kembali melihat undangan yang ada di tangan renjun.
"kami mendapatkannya juga haechan, mungkin kau memang khusus diundang oleh vernon" tambah jaemin.
"kalau begitu nanti malam kita bertiga akan pergi ke sana bersama-sama, kalau begitu ayo kita pulang untuk menyiapkan pakaian, karena ini adalah acara formal".
KAMU SEDANG MEMBACA
[03][pt.1] Pure Blood Vampire
Fanfiction[ COMPLETED ] [Vampire] [Fantasy] "takdirmu bisa menjadi pelindung dan kekuatanmu, atau bahkan dia bisa jadi penghancurmu. Itu tergantung bagaimana kau menyikapinya" "bagaimana aku akan mengenali takdirku?" "kau akan tau nanti saat waktunya tiba, ta...