Kaki mark bergerak cepat, melakukan teleportasi secepat mungkin agar bisa langsung menerobos penghalang yang dipasang di area vila. Semoga bisa.
WUSSSH__
Sekali dobrakan dia hantam penghalang yang bagaikan kaca itu, dia abaikan bahunya yang seperti terbakar karena hantaman yang dia perbuat. Bajunya hangus, kulit tangannya terkelupas dan memerah seperti terkena jilatan api. Penghalang yang berbahaya.
Tiga penjaga langsung berlari menghampiri mark, mencegatnya agar tidak berhasil menerobos masuk ke dalam vila sesuai perintah dari sang majikan. Tidak ada satupun orang asing yang dibiarkan memasuki wilayah vila.
Ternyata para penjaga merupakan para vampire golongan B jika dilihat dari fisik mereka, kuku panjang yang seperti cakar rata-rata mereka miliki. Mata merah yang menunjukkan kalau mereka dalam mode vampire, siap bertarung.
BUGH__
Satu pukulan berhasil mendarat pada tulang kering mark, dirinya belum siap karena efek penghalang masih mempengaruhi tubuhnya.
BUGH__
SRAK__
Rahangnya berdenyut akibat pukulan dari dua orang yang mengenai wajahnya, dia masih menunggu kesempatan untuk mengumpulkan kekuatannya. Bahkan bajunya sudah compang camping sekarang.
Mark bangkit, lehernya dia regangkan menghasilkan bunyi patahan yang cukup renyah, dipejamkan matanya untuk berkonsentrasi penuh. Mengumpulkan kekuatan yang dia miliki. Tepat saat matanya terbuka mark mengarahkan telapak tangannya pada vampire-vampire yang berjaga.
"arrgghhh!!!" semuanya berteriak kesakitan.
Tubuh mereka bergerak sendiri seperti boneka, bergerak kaku. Tidak ada dari mereka yang dapat mengendalikan tubuh mereka sendiri. Persis seperti vampire yang menyerang haechan pada waktu itu.
REGG__
REGG__
Bunyi patahan terdengar sangat nyaring dari ketiga vampire itu, tangan mereka patah dan sudah tidak berbentuk lagi. Tulang kaki mereka mencuat keluar tembus dari kulit dibanjiri darah segar yang sangat amis, serta bola mata mereka pecah seketika.
"matilah kalian" cara membunuh mark kali ini lebih mengerikan.
Tanpa mark sadari darah keluar dari hidungnya karena terlalu banyak menggunakan kekuatannya sendiri. Kekuatan yang seperti kutukan baginya. Yaitu mengendalikan darah pada musuh lawan, tapi kekuatannya akan berdampak pada tubuhnya sendiri.
Setelah para vampire itu mati dengan tidak wajar, mark tertawa sangat puas.
Dia mengadahkan kepalanya tertawa sendiri seperti orang gila, taring mencuat dari celah bibirnya dengan mata yang berubah menjadi hitam pekat, menandakan mark tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri.
"vernon, kau menyentuh haechan melebihi batasanmu. Akan kucincang kau".
Dengan secepat mungkin mark berteleportasi untuk masuk ke dalam vila, dia merusak semua yang berada di depannya. Bahkan dia sudah membunuh para penjaga lainnya. Tentu dengan cara yang tidak wajar.
Tepat di depan pintu kamar vernon dia diam, memiringkan kepalanya dan menyeringai sangat seram.
PLAKK___
"kau tidak boleh memanggil nama siapapun selain diriku, kau sedang bersamaku sekarang, hanya aku yang ada di sini camkan itu haechan".
"ku..bu..nuh kau vernon".
⭕⭕⭕
Mark menyelimuti tubuh haechan yang terbuka bagian atasnya, matanya semakin nyalang melihat jejak yang dibuat oleh vernon. Tanda itu ada dimana-mana, memenuhi kulit haechan yang berwarna tan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[03][pt.1] Pure Blood Vampire
Fanfic[ COMPLETED ] [Vampire] [Fantasy] "takdirmu bisa menjadi pelindung dan kekuatanmu, atau bahkan dia bisa jadi penghancurmu. Itu tergantung bagaimana kau menyikapinya" "bagaimana aku akan mengenali takdirku?" "kau akan tau nanti saat waktunya tiba, ta...