Mark POV
Mark mendatangi teman-temanya yang sudah duduk di bangku kantin.
"ay yo...mark bagaimana rapatnya tadi, apakah menyenangkan?" lucas berceletuk.
"ya lumayan menyenangkan, mungkin" jawabku singkat.
Aku masih memikirkan aroma manis yang kucium di aula tadi, susah sekali mendeteksinya. Apa karena faktor sesuatu.
Lelah memikirkannya, aku jadi merasa haus. Kuangkat bokongku dan berjalan menuju stan darah, tenggorokanku benar-benar kering.
Aku hampir sampai ke stan darah sampai saat aku mencium bau manis itu lagi.
"injun/nana hyung!" aku mendengar suara teriakan.
Aku memutar arah tubuhku, mataku langsung berubah merah, aku dengan cepat berteleportasi ke sana, ke namja yang hampir terjerembab ke lantai.
Tubuhku seketika berjongkok menopang tubuh namja yang akan terjatuh itu, aku bingung kenapa tubuhku secara otomatis bereaksi.
Semua itu terjawab ketika aku mencium aroma manis dari tubuh namja ini.
Aku tersenyum, ternyata aku memang akan dipertemukan dengannya.
"siapa?" tanyanya lirih.
"sial! bahkan suaranya sangat indah" umpatku dengan suara kecil.
Aku mengangkat tubuhnya, segera membawanya ke arah uks.
di sisi lain kantin
"gotcha" dan namja itu tersenyum misterius.
UKS
Pipinya tembam, mata pudunya masih terpejam. Manis sekali, bagaimana aku tidak akan tertarik melihat makhluk cantik seperti ini.
"sial...sial..sial!" kupukul kepalaku sendiri.
Dengan lancangnnya aku menatap namja yang sedang tidak sadarkan diri ini. Bagaimana bisa hormon sialan ini terpancing.
"berengsek...aku haus sekali. Aku tidak sempat mengambil kantong darah tadi di kantin".
Aku melirik namja yang masih terpejam itu, tidak mungkin aku akan meminum darahnya. Walaupun satu saat nanti pasti akan.
Untuk mengurangi hausku, kugigit lenganku sendiri hingga darah segar keluar dari sana kuhisap darahku sendiri.
Aku harus keluar, jika berlama-lama disini aku akan kalah dengan instingku. Aroma namja ini susah untuk ditolak.
Aku bergegas keluar dari uks, aku terkejut ketika membuka pintu, melihat empat namja yang sama terkejutnya denganku.
Tanpa memperdulikan wajah heran mereka, aku melenggang pergi kembali ke gedung A tepatnya ke kelasku.
Normal POV
Renjun, jaemin, jihoon, dan felix terkejut ketika pintu uks tiba-tiba saja terbuka. Menampilkan seorang mark, vampire golongan A.
"bau darah" renjun tiba-tiba saja panik.
Dari dalam ruang uks baru saja tercium darah, pikirannya langsung tertuju pada haechan.
Dia menghampiri haechan memeriksa setiap inci tubuh dongsaengnya itu.
Tapi dia tidak menemukan satu bekas gigitan yang ada, bagaimana bisa?
Jelas-jelas tadi dia mencium bau darah segar yang mungkin baru keluar dari tubuh seseorang.
"apa jangan-jangan itu bau darah mark hyung?" tanya jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[03][pt.1] Pure Blood Vampire
Fanfiction[ COMPLETED ] [Vampire] [Fantasy] "takdirmu bisa menjadi pelindung dan kekuatanmu, atau bahkan dia bisa jadi penghancurmu. Itu tergantung bagaimana kau menyikapinya" "bagaimana aku akan mengenali takdirku?" "kau akan tau nanti saat waktunya tiba, ta...