{27}

3.4K 453 22
                                    

Mereka berpencar lagi menjadi dua kelompok, renjun dan yang lain pergi menyelamatkan murid yang selamat dan membawa mereka pergi ke lapangan indoor. Sedangkan mark, changbin dan haechan pergi ke sisi lain.

"awas haechan!" mark memeluk tubuh haechan, dirinya berputar dan langsung menendang vampire yang datang dari arah belakang.

Tidak melewatkan kesempatan, dengan sekali tikaman changbin menancapkan belati yang diberikan taeyong padanya, dia kini menggunakannya sebagai senjata. Mereka dengan mudahnya menghabisi beberapa vampire yang menghalangi jalan mereka.

Mereka bergegas pergi ke lapangan, karena perasaan haechan sudah tidak nyaman, dia merasakan jaemin dalam bahaya. Benar saja.

Tepat di lapangan outdoor, pada pohon besar di sana jaemin terperangkap dalam sangkar yang sangat besar. Lehernya dirantai, begitu juga dengan lengan dan kakinya. Sementara itu tim elit masih sibuk menghabisi vampire yang semakin berdatangan dari arah gerbang, dan belum mengetahui situasi di sini.

BRUKK__

Jeno tiba-tiba saja terlempar, dirinya sedang bertarung dengan vernon dan seepertinya dia dihajar habis-habisan. Ya, vernon kini tengah berjaga di bawah sangkar tempat jaemin terperangkap. Vernon tidak terlihat seperti biasanya. Auranya berbeda dari terakhir mark melawannya.

"jeno!" panggil changbin.

"changbin hyung" changbin mendekat dan meraih tubuh jeno, membawanya mendekat pada mark dan haechan.

Tubuh jeno dipenuhi lebam sekarang, lukanya cukup parah dan tidak bisa diobati karena renjun tidak bersama dengan mereka.

"haechan jagalah jeno di sini, mark perhatikan sekelilingmu dan bantulah aku. Aku akan mencoba mengalahkan vernon".

"aku mengerti hyung".

"berjanjilah untuk menjaga haechan".

"pasti".

Setelah mengucapkan kalimat itu, changbin merubah dirinya menjadi mode full vampire. Matanya memerah sempurna. Dia tajamkan kuku-kukunya serta dikeluarkannya belati yang setia menggantung di gesper miliknya, dia serahkan pada haechan.

"gunakan untuk melindungi dirimu haechan, belati itu sangat penting".

Di sisi lain mark juga mengaktifkan mode full vampirenya, mata hitam dan konsentrasinya menajam. Lehernya dia gerakkan menimbulkan bunyi patahan yang sangat renyah.

"tetaplah jaga jeno haechan, aku akan melindungi kalian berdua" ucap mark tanpa melihat ke arah haechan, instingnya dia konsentrasikan pada lingkaran dirinya dan haechan, agar dia dapat melihat situasi sekitar.

Changbin berlari melompat dan menghantam kepala vernon dengan kedua tangannya, namun berhasil di tahan oleh vernon, kekuatannya tidak main-main. Sepertinya ayahnya melakukan sesuatu pada tubuh vernon.

"ternyata kau adalah mata-mata ya, kau berpihak pada mereka?" vernon menyeringai.

"tentu saja bangsat! haechan adalah adikku dan aku akan melindunginya terutama darimu keparat".

BRUGH__

Changbin melayangkan kaki kanannya pada tubuh bagian kiri vernon, membuatnya harus bergeser beberapa langkah dari tempatnya berdiri. Vernon dengan cepat mendekati changbin berniat untuk memukul perut sisi kirinya. Namun tidak mengenainya.

Dengan sekali lompatan ke belakang, changbin berhasil menghindar. Tidak main-main kekuatan pukulan vernon, sekali lihat saja pukulan itu dapat meremukkan tulang. Bahaya jika terkena.

Vernon melirik jauh ke belakang changbin, di sana dia dapat melihat haechan yang sedang memangku kepala jeno yang sudah pingsan.

"haechan? ternyata kau data sayang".

[03][pt.1] Pure Blood VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang