side of vernon (1)
Vernon POV
Kenapa harus aku yang terpilih menjadi tim pengawas, aku sebenarnya malas tapi apa boleh buat. Aku menyesali ajakan eric jika seperti ini.
Kami semua dipanggil untuk memasuki aula, untuk menyambut murid baru sekaligus perkenalan tim pengawas. Semua tim pengawas diperintahkan untuk naik ke atas panggung.
Kepala sekolah menyampaikan pidato yang sangat membosankan, apa dia tidak tau jika ocehannya tidak ada yang mendengar termasuk aku.
Unggss
Unggss_
"bau apa ini? kenapa manis sekali?".
Tiba-tiba aku mencium bau yang sangat manis seperti percampuran madu dan vanila, sangat candu.
"tunggu dulu! jangan-jangan orang itu ada di sini".
Aku langsung saja mengedarkan pandanganku, rasanya sangat memabukkan, bagaimana ada orang yang memiliki aroma yang sangat nikmat seperti ini, tidak mungkin.
"berarti dia adalah siswa baru di sini, jika dia siswa lama maka akan tercium sejak lama olehku".
Aku semakin menajamkan penciumanku, tapi ada yang aneh juga. Kenapa ada aura lain di sini? aku melirik ke arah kiri.
Ternyata bukan aku saja yang mencarinya.
"tapi siapa lagi? aku tidak tau orangnya siapa"
CTAKK__
Lampu mati.
"ah sial, jika seperti ini semua orang pasti akan bubar dari lapangan".
Dan benar dugaanku, kepala sekolah langsung saja membubarkan semuanya.
"mungkin lain kali".
(kantin)
Aku masih saja memikirkannya, aku tidak pernah melepaskan instingku. Aku tetap menajamkannya, jika sewaktu-waktu dia berpapasan denganku aku akan tau orangnya.
"injun/nana hyung!".
Siapa yang berteriak kencang sekali sampai-sampai seisi kantin bisa mendengarnya, dasar pencari sensasi.
DEG__
Mataku tertuju pada seorang, bukankah itu mark? sedang apa dia?.
Aku bersikap acuh, tidak peduli. Dia mungkin hanya ingin menolong seorang yang sudah pingsan tersebut.
Tapi.
Aroma itu tercium lagi, bercampur dengan aroma lain yang mungkin aku kenal. Aku mengalihkan lagi tatapanku pada mark. Dapat aku lihat dia sedang tersenyum kecil.
"jangan-jangan, gotcha. Aku menemukan kalian berdua".
"hei vernon, kau sedang apa? melamun saja" eric menepuk pundakku.
"tidak apa ric".
Setidaknya aku tau musuhku siapa, tapi siapa yang bersama mark?, aku tidak bisa melihat wajah pemilik aroma itu.
(kelas)
Sangat bosan, jam kali ini kosong jadi tidak ada kegiatan kelas. Aku ingin keluar tapi terlalu malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
[03][pt.1] Pure Blood Vampire
Fanfic[ COMPLETED ] [Vampire] [Fantasy] "takdirmu bisa menjadi pelindung dan kekuatanmu, atau bahkan dia bisa jadi penghancurmu. Itu tergantung bagaimana kau menyikapinya" "bagaimana aku akan mengenali takdirku?" "kau akan tau nanti saat waktunya tiba, ta...