{26}

3.5K 454 0
                                    

Keadaan di sekolah benar-benar kacau, banyak murid yang sudah terluka. Ada juga yang bersembunyi di beberapa tempat. Terutama murid di bagian gedung B. Semua gerbang dan pintu utama terkunci tidak ada jalan keluar bagi murid yang ingin meloloskan diri.

Vampire golongan D sudah memasuki area sekolah, entah dari mana para vampire itu datang. Karena jumlahnya tidak main-main, ini pasti sudah dipersiapkan sejak lama sehingga bisa membuat pasukan seperti ini.

Sedangkan taeyong dan yang lain kini sudah sampai di lokasi, memantau keadaan dari jauh terlebih dahulu. Mereka harus membuat rencana.

"hyung bagaimana ini? felix pasti ada di dalam. Kita juga tidak tau keberadaan nana dimana".

"haechan tenanglah, kita akan mencarinya bersama-sama, mengerti? aku juga khawatir asal kau tau chanie".

"lebih baik kita ke gedung B terlebih dahulu, kalian pergilah ke sana, eomma dan tim yang lain akan mengurus para vampire yang baru masuk dan yang berada di lapangan untuk meminimalisir mereka pergi ke dalam gedung" perintah taeyong.

"kalian berhati-hatilah, renjun jaga adikmu baik-baik. Jika kalian menemukan jaemin langsung beritahu kami. Mengerti".

Semua mengangguk, akhirnya mereka berpencar. Winwin dan taeyong pergi bergabung bersama tim elit. Sedangkan mark, changbin, renjun dan haechan menyusup ke gedung B untuk memantau situasi.

⭕⭕⭕

Gedung B

Mereka berempat mengendap-ngendap di sepanjang lorong gedung, entah kenapa di sini ruangan sangat sepi. Tidak terdapat murid yang berlarian atau meminta pertolongan.

SREEKK__

Salah satu pintu kelas terbuka, menampilkan sosok guanlin dan bangchan di sana.

"renjun hyung?".

"guanlin!".

Guanlin berlari, langsung memeluk tubuh kecil milik renjun ke dalam pelukannya.

"kenapa hyung kemari?".

"untuk menyelamatkan nana, vernon membawanya kemari".

"vernon apa maksudmu? kenapa dia membawa jaemin hyung?".

Mark menyela perbincangan mereka berdua.

"terlalu panjang untuk diceritakan, kita harus cepat mengevakuasi murid di sini".

"kami tau, itu yang sedang kami lakukan sekarang. Beberapa murid sudah berhasil di evakuasi memalui pintu rahasia yang berada di lapangan indoor" ucap bangchan.

"sebaiknya kita mencari yang lain juga, aku ingin ke ruang kelasku. Siapa tau felix masih bersembunyi di sana".

Dengan hati-hati mereka semua melanjutkan pencarian mereka, tujuan mereka adalah menyelamatkan para murid yang masih tersisa di gedung B. Setelah itu mereka akan mencari keberadaan jaemin.

GrrrHHH__

Ada pengganggu.

Beberapa vampire golongan D menghadang mereka di lorong gedung saat pencarian dilakukan, tidak banyak tapi cukup menghalau jalan mereka.

"renjun lindungi haechan, jangan lepaskan pandanganmu dari dirinya, pantau sekitarmu. Mungkin ada beberapa vampire yang masih berkeliaran di sini" changbin sudah menggeram sekarang, kukunya tajam serta matanya sudah berwarna merah. Full vampirenya sudah aktif.

Dia berlari, diikuti mark, bangchan dan guanlin. Satu cakaran berhasil dia lakukan pada salah satu vampire yang ingin menyerangnya, dia tarik kuat kepala itu hingga terlepas dari tubuhnya.

"waw, kau kejam sekali hyung. Bisakah kau lakukan dengan pelan saja?".

Changbin menengok ke belakang.

"guanlin, diam kau. Habisi saja para vampire itu".

Semua yang di sana langsung menciut, changbin sekarang benar-benar terlihat menyeramkan tidak seperti changbin yang biasanya.

"kalian terlalu banyak bicara, MINGGIR!!" dari arah belakang mark menerobos, dan melompat ke arah depan. Mengangkat tubuh vampire yang hampir saja ingin menancapkan pisaunya pada changbin.

PRANGG__

Mark melempar vampire itu ke arah jendela sehingga tubuhnya langsung remuk karena terjatuh dari atas.

"tidak perlu berterima kasih padaku kakak ipar".

"cuih...dalam mimpimu. Menyelamatkanku satu kali tidak akan membuatku memberikanmu restu".

"kemana perginya sahabatku ini? kau selalu bersamaku bukan. Kenapa sekarang kau seolah membenciku?".

"semenjak aku tau kau membuat adikku menangis. Aku tau kau pernah bermain dengan mina, Mark".

Mark memutar bola matanya malas, bukannya itu masalah yang sudah ia selesaikan, kenapa changbin harus mengungkitnya kembali.

⭕⭕⭕

"felix!!" teriak haechan.

Dia sangat senang karena dia berhasil menemukan felix dan yang lainnya masih bersembunyi di dalam ruang kelas. Ternyata setiap ruangan memiliki ruang rahasia. Pantas saja suasana begitu sepi.

"haechan, kemana saja kau? aku tidak pernah tau kabarmu, dan...kenapa matamu?".

"maafkan aku lix, ini terlalu rumit, sebaiknya kau segera pergi dari sini. Kau harus berlindung karena di sini sudah tidak aman lagi".

"tapi, bagaimana denganmu haechan?".

"jangan khawatirkan aku, oke".

Felix melihat ke arah belakang haechan, di sana terdapat beberapa orang yang dia kenal, dan juga ada changbin di sana.

"sebaiknya kalian bergegas, aku, changbin dan haechan akan mencari jaemin dan membantu yang lain. Changbin kau membawa belati itu bukan?".

"ya aku membawanya, tenang saja".

Mereka kembali berpencar menjadi dua kelompok.

Kini renjun, guanlin dan bangchan bertugas untuk membawa murid yang selamat ke lapangan indoor, membawa mereka ke ruangan rahasia yang langsung menuju luar sekolah. Di sana juga sudah ada beberapa anggota elit yang sudah berjaga.

"lix" changbin mencegat tangan felix sebelum dia benar-benar pergi dari sana.

"kenapa hyung? aku harus segera pergi".

Changbin memandang wajah felix cukup lama, dia mengecup punggung tangan milik felix.

"maafkan aku, jaga dirimu lix".

"hyung? kenapa hyung begini?".

Changbin menepuk pucuk kepala felix, kemudian kecup lagi dahinya. Hanya sebentar.

"hyung apa maksudmu?".

"tunggulah aku, kau akan aman bersama renjun dan yang lainnya. Dan asal kau tau saja haechan itu adalah adikku jadi jangan khawatirkan itu, aku tau apa yang kau pikirkan".

Felix langsung terdiam, dia belum sempat menyampaikan apa yang dia pikirkan. Tapi renjun sudah menarik tangannya agar segera pergi.

"HYUNG! ingat! kau harus menjemputku, kembalilah dengan selamat".

Changbin mengangguk dan melambai pada felix, dia melupakan dua manusia yang sedang memandangnya risih di belakang.

"jadi hyung menyukai felix? sudah kuduga".

Tidak ada jawaban dari changbin, dia hanya menarik pergelangan tangan haechan. Agar melanjutkan perjalanan mereka ke lapangan outdoor karena di sana pertempuran yang sebenarnya terjadi. Mereka juga harus menemukan jaemin.

"hei! kau melupakanku changbin! sialan".

Tbc...🌻

salam dwaekki🐽🐰
enjoy for reading

[03][pt.1] Pure Blood VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang