{28}

3.5K 454 9
                                    

Darah yang keluar dari telapak tangan haechan mengeras menciptakan tongkat panjang yang tidak rata dan berjeruji, matanya berubah. Mata kiri berwarna merah sedangkan yang kanan berwarna hitam.

Aura yang dikeluarkan terlalu kuat.

"akhirnya keluar juga, apa kau tidak apa-apa menahan kekuatan sebesar itu haechan?".

Haechan tidak mendengar, pikirannya kosong sekarang. Dia biarkan saja kekuatan miliknya menguasai tubuhnya.

"ayah, jangan membunuhnya".

"aku tau, tenanglah kita hanya akan membuatnya terluka sedikit saja. Aku juga masih memerlukannya".

"heh! dalam mimpimu" ucap haechan, dia menutup matanya menghirup udara kosong itu dalam-dalam.

Dengan kaki yang ditumpu kan di atas tanah, dia jinjitkan dan langsung berlari ke arah s.coupe dan vernon. Diputarnya tongkat itu dan diarahkan ke depan.

HAP__

S.coups dan vernon melompat ke arah yang berlawanan. Tidak melepaskan mangsanya haechan kembali menumpukan kaki kanannya dan melompat ke arah kiri, menuju arah s.coupe.

Gerakan pada tangannya membuat darahnya semakin banyak mengalir membuat tongkat semakin panjang dan bercabang. Digenggamnya tongkat itu erat, satu kali putaran dan ayunan.

SRAKK__

Tongkat itu berhasil menggores kaki milik s.coups.

"ciihh...menyebalkan" haechan kembali menancapkan tongkat itu pada tanah menjadikannya tumpuan bagi tubuhnya sekarang.

Diputarnya tubuh miliknya, kakinya yang melayang menendang persis pada dagu s.coups membuat tubuhnya yang tidak dalam keadaan seimbang tersungkur ke atas tanah.

"mau bermain-main rupanya".

S.coups berdiri, matanya tiba-tiba berwarna abu. Guratan kasar terlihat di daerah wajahnya terutama sekitar daerah mata, nafasnya yang berat dapat terlihat melayang di udara.

Dia mengambil dua pisau kecil yang menggantung pada celananya, menggenggamnya pada tangan kiri dan kanan.

"kita mulai permainan yang sebenarnya".

"hug..." tubuh haechan tiba-tiba terjatuh, dia melirik ke arah belakang. Ternyata vernon yang berada di sana, dan haechan melupakan itu. Dia menendang lutut bagian belakang haechan, membuat dirinya harus setengah berlutut.

"jangan seperti itu haechan, jadilah anak yang baik. Kau bukan haechan yang kukenal".

"aku memang bukan haechan, kau tidak pernah mengenalku".

Haechan menggapai leher vernon yang berada di belakangnya, mencekiknya dengan sekuat tenaga. Kaki kanannya dia tumpukan kuat.

"jangan ikut campur vernon sialan!".

BRUGGG__

Tubuh vernon dibanting ke depan, punggungnya yang bidang terbentur dengan keras. Tapi tidak membuat luka yang cukup parah.

wett__

Satu pisau terlempar ke arah haechan, membuat pipinya yang tembam tergores sedikit, itu adalah perbuatan pamannya. Ada yang aneh dirasakan oleh tubuh haechan.

Haechan merasa sedikit pusing, dia pegang luka yang berada dipipinya, dia lihat ada cairan aneh yang bercampur dengan darahnya. Ternyata pisau itu beracun.

"dasar licik, tapi ini tidak akan mempan terhadapku".

Tongkat yang dia pegang dilempar ke arah s.coups, namun dapat dihindari olehnya. Karena terlalu fokus pada arah tongkat itu dia tidak menyadari haechan sudah berada di bawahnya.

[03][pt.1] Pure Blood VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang