TIM-08

2.2K 234 1
                                    

Hari mulai larut malam, para karyawan sudah pulang setelah menyelesaikan pekerjaan mereka untuk mendapatkan istirahat yang cukup. Tapi tidak dengan Taehyung, ia masih berkutat dengan laptopnya untuk mengerjakan sebuah proyek besar yang akan ia jalankan bersama sebuah perusahaan.

IN CALL...

"Ada apa?" dingin Taehyung

"Tuan... a-da pemberontak ya-yang berhasil mencuri senjata ki-kita tuan" sahut seorang pria dengan ketakutan

"APAA?!!! ANAK BUAH TIDAK BERGUNA!! SIAPKAN SEGALA PERALATAN, AKU AKAN KESANA!! SEGERA!!!" bentak Taehyung.

END CALL...

Taehyung pun bergegas keluar dari ruangannya dan menghampiri Seulgi agar ia cepat pulang karena ia akan 'berperang' atas kecerobohan bawahannya. Tapi, Seulgi bersih keras untuk ikut karena ia tau apa yang akan Taehyung dan yang lainnya lakukan. Seulgi juga seorang mafia sama seperti pacarnya dan sahabat-sahabatnya.

Mereka pun bergegas dengan cepat menuju markas. Sesampainya di markas, sudah ada Jin Renviggo kakaknya, Namjoon Abramo, Hoseok Amadeo, Suga Eduardo, Jimin Tytan dan Jungkook Laiv, juga ada Wendy Virtoria yang bersama dengan mereka. Ia adalah pacar Suga, ia juga termasuk ke dalam kelompok mafia ini karena sebuah pembalasan dendam atas kematian orangtuanya.

Dengan gerakan cepat, Taehyung dan Seulgi sudah selesai berganti pakaian mereka. Mereka mempunyai pakaian khusus jika menghadapi sebuah misi.

"Bagaimana, semua senjata sudah disiapkan?" tanya Taehyung dengan serius.

"Sudah. Apakah kita bergerak sendiri tanpa pasukan?" sahut Suga

"Kita cuman butuh 20 pasukan di belakang kita" sahut Taehyung.

"Baiklah. Lebih baik kita segera menuju kesana, mereka sudah mengirim lokasinya" ujar Namjoon yang sedang fokus ke laptopnya.

Mereka pun bergegas pergi menuju lokasi gedung tua di Roma, dimana ini merupakan tempat anak buah Taehyung dirampok oleh pemberontak.

-

"Lebih cepat lagi kakak, ada yang mengejar kita"

"Sabar Chris, aku akan berusaha"

Hwasa dan Chris adalah pemberontak itu, bersama dengan pasukan mereka. Mereka merampas shotgun AA-12, Saiga-12, dan Benelli M-4 Super 90 serta beberapa pistol terbaik didunia yang hanya dimiliki oleh Taehyung.

"Ayo kita berangkat" seru Hwasa

Mereka pun bergegas menuju mobil mereka dan segera meninggalkan gedung ini. Namun, mereka kalah cepat dengan orang bernama Taehyung Renviggo.

Taehyung bersama sahabat-sahabatnya beserta pasukannya sampai terlebih dahulu sebelum Hwasa dan pasukannya meninggalkan gedung itu. Mobil pasukan Taehyung terparkir mengelilingi mobil Hwasa dan pasukannya.

Taehyung pun turun dari mobilnya dengan membawa pistol Colt 1911 ditangan kanannya. Hwasa dan Chris sangat ketakutan tapi mereka berusaha meyakinkan mereka untuk melawan seorang Taehyung Renviggo. Dengan berani, Chris mengambil shotgun AA-12 yang mereka rampok dan mengarahkannya pada Taehyung.

Thug!

Satu peluru mendarat tepat di dada kiri Chris. Hwasa terkejut dan langsung menarik adiknya masuk kedalam. Ia menangis sejadi-jadinya karena darah terus mengalir dari dada adiknya.

"Chris... Bertahanlah Hiks... Jangan tinggalkan kakak sendiri... Hiks" seru Hwasa

"A-aku baik-baik sa-ja kak" sahut Chris dengan berusaha menahan rasa sakit di dadanya.

Dengan penuh amarah, Hwasa menyuruh pasukannya untuk menyerang Taehyung. Untuk kedua kalinya mereka kalah cepat dari Taehyung sehingga seluruh pasukan Hwasa telah habis dibunuh oleh tembakan dari para sahabat dan pasukan Taehyung dalam semenit.

Mereka berjalan kearah mobil Hwasa.

Hwasa tidak tau apa yang harus ia lakukan. Jika ia kabur, ia tidak mungkin membawa adiknya yang sedang susah menahan rasa sakit di dadanya. Ia pun pasrah akan keadaannya saat ini. Menurutnya...

Semuanya sudah berakhir - Hwasa

Dengan kasar, Jungkook dan Hoseok mengeluarkan Hwasa dan Chris adiknya dari dalam mobil dan menyeret mereka kehidupan Taehyung.

Taehyung menunduk menjajarkan tingginya dengan mereka. Dengan tatapan dan aura yang dingin dari Taehyung berhasil membuat Hwasa gemetaran sambil menangis memeluk adiknya yang sudah pingsan itu.

Taehyung tersenyum bak iblis, ia mengangkat wajah Hwasa dengan kasar dan mengatakan...

"Kau sangat berani ya jalang kecil" ucap Taehyung.

Taehyung menghempaskan wajah Hwasa dengan kasar dan kembali ke positifnya semula. Taehyung mengangkat tangan kanannya yang sudah menggenggam pistol tersebut dan mengarahkannya ke kepala Hwasa.

Dengan gerakan cepat Hwasa menunduk dan memohon kepada Taehyung.

"Maafkan aku atas kesalahan ku dan adikku, tuan. Kami melakukan ini karena senjata kami telah dirampas oleh kelompok mafia Blood Crips. Mereka juga membunuh orangtua kami, sehingga kami ingin membalas dendam kepada mereka dengan cara mencuri senjatamu ini, tuan" jelas Hwasa dengan tertunduk dihadapan Taehyung.

"Kalian, bawa pria ini ke rumah sakit untuk dirawat luka tembakannnya. Dan kau nona, berdirilah" perintah Taehyung.

Hwasa merasa bingung dengan sikap Taehyung. Tanpa berpikir panjang ia menuruti perintah Taehyung.

"Apakah kau ingin bergabung dengan ku?" ajak Taehyung.

Semua orang terkejut mendengar perkataan Taehyung. Pasalnya, Taehyung tidak pernah mengajak seorang pemberontak untuk bergabung dengan kelompok mafianya.

"Be-benarkah tu-tuan?" tanya Hwasa dengan terbata-bata. Taehyung mengangguk sebagai jawaban.

"Ba-baiklah, saya ingin bergabung. Gaiz, tuan" sahut Hwasa dengan kegirangan.

"Tapi ingat, jika kau berkhianat maka kau dan pria tadi haru menanggung risikonya. Namjoon, bawa Hwasa menuju markas kita" seru Taehyung.

Namjoon pun berjalan kearah Hwasa dan membawanya pergi menuju markas besar Cosa Nostra.

"Apa-apaan ini Taehyung?! Bagaimana kau bisa mengajaknya bergabung ke kelompok ini?!" seru Wendy yang tidak terima dengan keputusan Taehyung.

"Wendy, apakah kau tau alasan kenapa aku mengajakmu bergabung ke kelompok ini? Alasan itulah yang membuatku mengajaknya bergabung ke kelompok ini. Dan satu hal, tentang seberapa kuat kelompok Blood Crips itu" jelas Taehyung yang berhasil membuat Wendy tak berkutat.

"Hoseok, aku membutuhkan dan juga Namjoon untuk mencari tahu siapa pemimpin kelompok Blood Crips itu dan dimana keberadaan mereka" perintah Taehyung.

"Baik Taehyung" sahut Hoseok

"Kalian kemarilah" panggil Taehyung kepada bawahannya yang tidak becus itu.

Mereka pun mendekat pada Taehyung dan dua tembakan menembus ke kepala mereka dan mati dengan darah yang mengalir begitu deras.

"Buang mayat tidak berguna ini" perintah Taehyung.

Taehyung dan lainnya pun pergi meninggalkan gedung tua ini.

.
.
.
Up lagi gengs
Tengkiu udh dukung aku😘
Skrg kita menempati urutan
#1 Vrene
Yuhuuuu🥳🥳
Aku terharu banget ama kalian🥰😢
Jangan bosan baca cerita ini ya😍
Love u all💜
Jangan lupa vote ya🤗

.
.
.
SALAM ARMYLUV💜

THE ITALIAN MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang