TIM-35

1.2K 131 26
                                    

Setelah lepas dari kesibukkannya hari ini, Taehyung pun pergi untuk menjemput honey-nya. Siapa lagi kalau bukan Irene. Rasa rindu akan kehadiran Irene sudah melanda dirinya selama gadis itu tidak ada di sampingnya. Ia merasa jika tidak ada Irene, ia hampa. 

Ketika ia tidur di malam hari dan bangun di pagi hari, tidak ada Irene di sampingnya. Ketika sarapan, tidak ada Irene yang membuatkan sarapn untuknya walaupun ada bibi Anna dan para maid, tapi ia hanya ingin menikmati masakan Irene. Begitu juga, ketika ada latihan ataupun rapat di markas, Irene juga tidak ada disana untuk menemaninya.

Padahal baru saja dua hari Irene pergi berkumpul bersama dengan keluarganya, tapi Taehyung sudah rindu padanya. Sepertinya benih-benih cinta sudah mulai tumbuh di hatinya. Tapi, ia sendiri tidak mengerti tentang apa itu cinta. Dan dirinya masih terjebak dalam ruang yang hampa. Namun nyatanya, benih cinta itu sudah ia dapatkan walaupun memerlukan waktu yang cukup lama untuk ia dapat memahaminya. Dasar Taehyung.

Dengan kecepatan tinggi Taehyung berkendara di bawah rimbunan pepohonan yang menjulang tinggi ke langit, memberikan udara yang menyejukkan jiwa dan raga, melewati jalanan yang penuh dengan lika liku seperti perasaannya terhadap Irene yang penuh dengan kebimbangan dan keraguan yang menjanggal di hatinya. 

Sepanjang perjalanan, hanya ada keheningan dan kekosongan."Kenapa keheningan dan kekosongan jalanan ini terasa sama seperti perasaanku? Percepatkan lajumu, Taehyung. Jika kau terus seperti ini tanpa Irene, kau akan menggila dengan sendirinya!". 

Taehyung pun melajukan kecepatan mobilnya agar ia bisa sampai dengan cepat menuju mansion dimana Irene beserta keluarganya berada. Rasa rindu yang berat menuntunnya menuju kesana. 



Riccarda's Family Mansion

Setelah menempuh waktu yang cukup lama, Taehyung pun sampai ke mansion itu. Sebelum melangahkan kaki untuk bertemu Irene, ia menyempatkan dirinya untuk bertanya pada maid disana, dimana keberadaan keluarga Riccarda itu. 

Setelah mengetahui keberadaan mereka, ia pun menuju tempat yang diberitahukan kepadanya. Ternyata mereka sedang bersantai di pinggir pantai, persis seperti awal kedatangan dirinya dan juga Irene kesana. 

Dari jarak jauh, Taehyung menyaksikan dan mendengar tawa kebahagaian keluarga kecil itu. Namun dalam lubuk hatinya yang paling dalam, ada beribu-ribu rasa sakit hati ketika ia mengingat kembali masa lalunya yang begitu kelam. Ia hampir menitihkan airmatanya, namun itu terhenti ketika Yeri tak sengaja melihat keberadaannya. 

"Kak Taehyung?!" sahut Yeri sembari melihat kearah Taehyung. Irene yang sedikit terkejut mendengar Yeri memanggil nama pria itu pun ikut menoleh kearah dimana mata Yeri melirik. 

Taehyung... Apa yang ia lakukan disini? - Irene. Ia pun berlari kearah Taehyung meninggalkan kedua saudarinya sendirian di pinggir pantai.

"Hei Irene! Pelankan larimu! Kau bisa jatuh" seru Yoona yang terkejut melihat putrinya berlari begitu cepat.

Siwon kebingungan,"Kenapa dia berlari begitu cepat? Dan kemana ia pergi?".

"Sepertinya aku tahu". Yoona menuntun Siwon untuk melihat pada kedua insan disana. 

Kini dihadapan gadis itu sudah ada seorang pria yang sangat ia rindukan selama matahari pamit untuk pergi dan berjumpa dengan cahaya rembulan di malam yang baru.  

Dengan mata yang saling menatap satu sama lain seakan-akan sebagai sumber ungkapan rasa rindu tanpa sebuah kata. Senyuman yang mengembang di wajah kedua insan yang tampan dan anggun ini.   

THE ITALIAN MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang