Taehyung menatap ke arah Irene, sedangkan yang ditatap sedang gemetar ketakutan dan tak berani menatap balik tatapan sang penatap.
Taehyung yang kesal karena Irene tidak menatap balik kearah nya pun mengangkat dagunya agar Irene dapat menatap jelas kearah Taehyung.
Mereka pun saling menatap satu sama lain. Dalam keheningan mereka bertatapan begitu lama tanpa mengeluarkan satu kata pun.
Hingga akhirnya...
"Aku ingin pulang. Aku ingin bertemu keluarga ku. Ku mohon lepaskan aku" mohon Irene dengan sangat.
Taehyung hanya tersenyum sinis mendengar permohonan Irene.
"Dengar honey. Aku, Taehyung Renviggo tidak akan pernah melepaskan 'mangsa' ku" ucap Taehyung dengan tangan kanan yang sedang menyelipkan rambut Irene ke belakang telinganya. Tubuh Irene gemetaran ketika mendengar bisikan dari Taehyung.
"Non piangere, honey (Jangan menangis, sayang)" sahut Taehyung dengan menyeka airmata Irene lalu pergi meninggalkannya untuk membersihkan tubuhnya.
Irene tersungkur ke lantai. Dengan dada yang terasa sesak dan airmata yang keluar begitu deras membasahi pipinya, ia hampa dalam sebuah kenyataan yang begitu pahit.
Ia pun bangkit dan menuju kasur untuk membaringkan tubuhnya. Dengan perlahan ia memejamkan matanya untuk tidur. Tak perlu menunggu waktu yang lama, ia tertidur dengan pulas karena efek lelah.
Setelah selesai membersihkan tubuh dan berganti pakaian, Taehyung pergi menuju ke ranjang. Terlihat seorang gadis bertubuh mungil dengan punggung mulusnya, tertidur pulas. Taehyung berjalan mendekat kearah gadis, 'bagaimana dia bisa senantiasa ini saat tertidur?' itulah yang Taehyung ucapkan dalam hatinya. Dengan kelembutan dan kehangatan, Taehyung mengecup kening Irene dan naik keatas untuk tidur dengan posisi memeluk Irene dari belakang.
Keesokan Pagi Harinya...
Malam berganti pagi, bulan berganti matahari. Kini sinar sang fajar muncul menyinari langit kota Roma, memberikan kehangatan. Kicauan burung terdengar bagaikan alarm.
Irene terbangun, ia merasakan sesuatu yang berat dari tubuhnya. Ia sedikit mengangkat tubuhnya dan ia melihat ada sebuah tangan kekar yang memeluk nya dari belakang. Itu adalah tangan Taehyung, dengan perlahan Irene mengangkat tangan Taehyung agar tidak membangunkannya. Setelah terlepas dari pelukan Taehyung, Irene pergi untuk membersihkan tubuhnya.
Kini Irene turun ke bawah untuk membantu bibi Anna membuat sarapan. Di dapur, terlihat seorang wanita paruh baya dan beberapa maid yang sedang 'bertarung' dengan berbagai bahan masakan disana. Irene berjalan mendekat ke bibi Anna.
"Buon giorno, bibi" sapa Irene dengan senyum hangat
"Oh, buon giorno Nona Irene" balas Bibi Anna
"Ah, jangan terlalu formal bibi. Panggil aku Irene saja, yang lain juga ya! Panggil aku Irene saja" ucap Irene dengan lembut.
Bibi Anna dan para main yang lainnya mengangguk pelan.
"Apa yang akan bibi masak? Oiya, aku juga belum tau nama bibi. Siapa nama bibi?" tanya Irene
"Bibi akan membuatkan pancake dan juga coklat panas untuk nak Taehyung. Itu sarapan kesukaanya sejak kecil. Oiya, nama bibi adalah Anna kamu bisa panggil bibi Anna" jawab bibi Anna sambil mengambil bahan-bahannya.
"Irene boleh bantu nggak, Bi?" pinta Irene dengan semangat
Bibi mengangguk mengiyakan permintaan Irene. Irene pun mengambil bahan-bahan untuk membuat pancake. Ia mencampurkan bahan-bahan tersebut dan mulai mengaduk adonan pancake dengan hati-hati agar tidak tumpah. Setelah selesai mengadukan, Irene mulai memasak pancake itu, ia sangat jago dalam hal memasak.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE ITALIAN MAFIA
FanfictionSeorang mafia dan kelompok mafia yang sangat terkenal dan paling ditakuti oleh seluruh Italia yang terkenal akan pembunuhan, perampasan, pengedaran senjata api dan narkoba yang tidak kenal ampun di Italia. Kelompok mafia itu bernama Cosa Nostra yang...