TIM-33

1.1K 137 11
                                    

Keesokan Paginya...

Di pagi hari yang cerah dan hangat ini, Irene sudah berada di dapur bersama mamanya untuk menyiapkan sarapan pagi bagi mereka.

Suasana hati Irene sangat bahagia. Seakan-akan ada sebuah pelangi yang menyinari dan memberikan warna dalam hatinya. Ia sangat senang bisa bersama lagi dengan keluarganya, terutama menyiapkan sarapan seperti ini, Yeri dan Joy yang belum bangun, Siwon yang sedang menikmati secangkir kopi sambil membaca surat kabar, serta baby bear nya yang semalam menginap disini bersama mereka juga belum bangun dari petidurannya.

"Semuanya masih terlihat sama, bukan?" sahut Yoona.

Irene mengangguk pelan sembari tersenyum kecil.

Ya. Semuanya masih terlihat sama, tidak ada yang berubah. Tapi pria itu... apakah dia akan berubah setelah ini? - batin Irene.

Yoona pun menyajikan sarapan pagi diatas meja makan. Aroma masakan Yoona sepertinya masuk sampai ke kamar dua orang gadis yang awalnya masih nyaman dengan singgasana mereka namun, kini sudah bangkit dengan penampilan seperti sekelompok zombie.

"Wahhhh!!! Aromanya enak sekali, Bi!!!" seru Joy.

"Iya Ma. Harum banget, aku jadi lapar" tambah Yeri.

Dengan sigap, Irene menutup sarapan yang ada diatas meja agar tidak dimakan oleh kedua gadis itu, "Eh! Eh! Mandi dulu!! Kalian bau banget, terus liat rambut kalian kayak singa tambah wajah kalian yang kusam gitu. Mandi sana! Belum gosok gigi, belum mandi juga, main duduk aja!".

"Huft! Iya deh kak Irene yang galak tapi baik nan cantik bak peri". Yeri dan Joy pun pergi membersihkan tubuh mereka agar terlihat lebih segar di pagi ini.

"Kamu juga naik ke atas. Bangunin Taehyung untuk sarapan sama-sama dengan kita" suruh Yoona dengan lembut.

"Baik Ma". Irene pun naik ke atas untuk membangunkan Taehyung. Pria ini sangat susah untuk dibangunkan. Ia seperti beruang yang sedang melakukan hibernasi. Makanya Irene memanggilnya dengan sebutan Baby Bear, romantis bukan? Itu lebih dari kata 'romantis'.

.
.
.

Mereka semua berkumpul di meja makan, sambil menikmati sarapan pagi buatan mama Yoona dan putri sulungnya, Irene Riccarda. Walaupun sedang dalam suasana menikmati sarapan yang ada, tetap saja masih ada canda tawa diantara mereka. Tak habis-habisnya mereka bercandaria.

"Oiyah! Taehyung, berapa lama lagi kalian menginap disini?" tanya Siwon.

"Sepertinya setelah sarapan ini kami harus kembali, Pa" jawab Taehyung.

"HAH?! KEMBALI?!" kompak Joy dan Yeri.

"Iya, rekanku baru saja menelpon aku. Katanya ada beberapa hal yang harus aku tangani disana"

"Tapi, hanya aku saja yang pergi, Irene akan tinggal disini" lanjut Taehyung. Joy dan Yeri kegirangan ketika tahu kalau saudari tercinta mereka tidak ikut pergi bersama dengan Taehyung.

Selepas makan, Taehyung kembali ke kamar untuk merapikan penampilannya. Disela-sela ia yang sedang berusaha untuk mengikat dasi, Irene datang berdiri tepat dihadapannya dan memakainya dasi untuknya.

"Biarkan aku yang mengikatkannya untukmu. Jika kau yang mengikatnya, dasi ini akan terlihat seperti sebuah tali anjing yang terikat dilehermu". Taehyung tertawa mendengar celoteh gadisnya itu. Ia pun merangkul pinggang Irene dan membawanya untuk lebih dekat padanya.

"Baiklah, tuan putri". Irene hanya tersenyum mendengarnya dan meneruskan tangannya serta fokusnya pada dasi Taehyung sambil terus ditatap oleh pria di depannya itu.

THE ITALIAN MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang