TIM-04

2.3K 261 4
                                    

Waktu terus berganti. Kini pagi telah digantikan oleh siang. Waktu bagi para pekerja untuk mengisi perut mereka yang meminta sesuap nasi.

Taehyung yang sudah selesai dengan kerjaannya pun membereskan semua dokumen yang sudah ia tandatangani untuk sisanya ia serahkan pada sekretarisnya.

Taehyung mlihat kearah Jin kakaknya yang terlelap dalam tidur, ia hendak membangunkan kakaknya. Ketika ia ingin membangunkannya, tiba-tiba terdengar bunyi keroncongan dari perut sang kakak. Taehyung pun tertawa terbahak-bahak ketika mendengarnya, tawanya berhasil membangunkan Jin.

"Engghh!! Kenapa kamu tertawa? Kau membangunkan ku saja" sahut Jin dengan suara khas orang bangun tidur.

"Hei, Brother! Let's go to lunch... Hhhhhh... Aku kasihan dengan perutmu yang bunyinya seakan-akan meminta sesuap nasi untuk menghentikan bunyi itu... Hhhhh!!" ejek Taehyung dengan tertawa tidak karuan.

"Heiii!! YANG MEMBUAT PERUTKU KELAPARAN INI ADALAH SALAH MU TAEHYUNG RENVIGGO" teriak Jin hingga wajahnya memerah.

"Hhh! Maafkan aku. Ayo kita pergi makan siang! Sebelum itu kabari dulu anggota lainnya agar kita makan siang bersama" sahut Taehyung.

Jin pun mengambil handphone nya untuk mengabari anggota Cosa Nostra lainnya untuk pergi makan siang bersama.

"Done! LET'S GO TO GET SOME LUNCH!!!!" teriak Jin penuh semangat. Taehyung hanya menggelengkan kepalanya begitu melihat kelakuan kakaknya ini.

Mereka berdua pun pergi meninggalkan perusahaan karena urusan Taehyung sudah selesai dan waktunya untuk mengisi perut mereka yang sudah sangat lapar. Bukan mereka tapi perut Jin kakaknya.

"Kemana kita akan pergi untuk makan siang?" tanya Taehyung dengan pandangan fokus ke depan.

"Kita akan pergi ke Deja Vu cafe yang berada di seberang jalan Via dei Fori Imperiali. Aku juga sudah memberitahukan anggota lainnya kemana kita akan pergi makan siang" jawab Jin

Taehyung pun melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi agar mereka bisa sampai dengan cepat ke cafe tersebut.

Taehyung dan Jin akhirnya sampai ke cafe tersebut. Disana sudah ada Namjoon Abramo, Hoseok Amadeo, dan juga Suga Eduardo. Taehyung dan Jin pun turun dari mobil untuk menyapa sahabat-sahabat seperjuangan mereka itu.

"Wait for a minute!! Where are Jungkook and Jimin?" tanya Jin setelah menghitung anggota mereka.

"Mereka akan terlambat sedikit. Tunggu saja" balas Namjoon.

"Essi sempre in ritardo (mereka selalu terlambat)" sahut Suga dengan aura dinginnya.

Setelah melewati begitu banyak godaan para wanita di jalanan dengan waktu yang begitu lama akhirnya, Jungkook dan Jimin pun sampai.

"Kenapa kalian bisa terlambat?! Hanya makan siang saja terlambat, bagaimana kalau ini berurusan dengan misi?!" kesal Taehyung.

"Maafkan kami. Tadi ada sedikit kecelakaan kecil" ujar Jimin dengan napas terengah-engah.

"Siapa yang mengganggu kalian?" tanya Hoseok serius karena melihat penampilan mereka yang berantakan.

"Hanya beberapa 'perampok' yang tak kenal ampun" jawab Jungkook.

"Baiklah, kalau kalian baik-baik saja sekarang kita masuk ke dalam untuk makan siang" sahut Jin ditengah keseriusan mereka.

Mereka bertujuh pun masuk ke dalam cafe tersebut. Para pelanggan tercengang akan kedatangan 7 orang bangsawan ke cafe tersebut. Mereka malah tidak peduli akan kericuhan orang-orang tersebut.

"Kalian ingin memesan apa?" tanya Jin yang memberikan kepada mereka masing-masing buku menu.

"Mmmmm... Aku Pasta Carbonara dan Lasagna. Untuk minumnya Aperetivo" sahut Jimin

"Aku juga sama dengan Jimin" ikut Jungkook.

"Aku dan Hoseok Ayam Parmigiana dan juga Lasagna. Oh! Untuk minumnya... Minumnya apa Amadeo?!" ujar Namjoon

"Minumnya Aperol Spritz" sahut Hoseok

"Kalau kau Taehyung?" tanya Jin

"Untuk makanannya samakan punya ku dengan Jimin dan Jungkook. Untuk minumnya Lacryma Christi" sahut Taehyung sambil mata fokus ke handphone nya.

"Baiklah. Aku akan memesannya untuk kalian"

"Permisi... Saya ingin memesan 3 Pasta Carbonara, 5 Lasagna, 2 Ayam Parmigiana. Untuk minumnya, 3 Aperetivo, 2 Aperol Spritz dan 1 Lacryma Christi" sahut Jin

"Baik tuan. Mohon ditunggu sebentar" ujar sang pelayan.

Setelah menunggu sekitar 30 menit akhirnya makanan dan minuman mereka diantarakan ke meja mereka.
Ada sekitar 7 orang pelayan yang mengantarkan pesanan mereka karena pesanan mereka sangatlah banyak. Makanan mereka pun diletakkan diatas meja mereka. Semua orang sudah mendapat bagian mereka kecuali Taehyung. Pelayan yang mengantar pesanan Taehyung adalah Irene.

Dengan penuh semangat Irene mengantarkan pesanan Taehyung karena begitu semangat, ia tersandung kakinya sendiri. Ia jatuh bersamaan dengan pesanan itu namun hidangan tersebut jatuh tepat mengenai Taehyung. Alhasil, pakian Taehyung dipenuhi oleh pasta dan noda saus dari Lasagna serta noda dari anggur Lacryma Christi.

Taehyung pun berdiri dan menarik membangunkan Irene dengan begitu kasar.

"HEI NONA!!! APAKAH KAU SENGAJA HAH??!! APAKAH KAU BISA BEKERJA DENGAN BENAR HAH??!!" teriak Taehyung begitu keras sehingga para pelanggan yang mendengarnya pun menyaksikan pertingkaian tersebut.

Siwon, Yoona, Joy dan Yeri yang melihat keanehan dari pelanggan mereka pun mengikuti arah pandang mereka dan terlihat Irene yang sedang menangis bersama seorang pria.

"Tu... Tuan Hiks... Ku... Ku mohon lepaskan cengkraman mu... Hiks itu sangat sakit tuan. Maaf... Hiks ... Atas kesalahanku" mohon Irene dengan berusaha melepas cengkraman Taehyung yang begitu kuat di lengan kirinya.

Jin dan yang lainnya tidak dapat menghentikan Taehyung. Jika mereka menghentikannya, mereka berada dalam bahaya.
Taehyung memiliki temperamen yang tinggi. Jika emosinya sudah berada di ambang batas, tidak ada yang bisa menghentikannya.

"Tu... Tuan Taehyung... Sa... Saya mohon lepaskan putri saya. Saya minta maaf atas kesalahannya" mohon Yoona dengan gemetar

Taehyung hanya menatap Yoona dengan aura dinginnya dan tidak menggubris omongannya.

"Jungkook. Suruh semua orang keluar dari cafe ini dan suruh pemilik cafe ini untuk menutup cafe ini. SEKARANG!!!" perintah Taehyung dengan emosi yang tidak terkendalikan.

Jungkook pun menyuruh semua pelanggan untuk mengosongkan cafe ini dan menyuruh Siwon untuk menutup cafe ini jika tidak... Taehyung akan berbuat lebih kejam.

Dengan tidak ada sopan santunnya, Taehyung duduk menyilang kakinya tepat di depan Siwon, Yoona, Irene, Joy dan Yeri. Yoona memeluk erat Irene yang sudah menangis sesenggukan akibat cengkraman Taehyung di lengan kirinya.

Taehyung terus menatap kearah Irene dengan menampakkan aura dinginnya yang membuat gadis malang itu mengalihkan pandangannya.

Taehyung berdecak kesal "bawa gadis itu padaku"

"Tuan maafkan put___

"BAWAKAN SAJA DIA PADAKU KENAPA SANGAT SUSAH HAH?!!!" teriak Taehyung yang memotong perkataan Siwon

Jin dan lainnya hanya bisa menyaksikan aksi gila apa yang akan Taehyung lakukan kali ini. Tidak ada yang bisa mereka lakukan selain berdiam diri.

Yoona pun membawa Irene agar lebih dekat pada Taehyung namun Irene menolak karena rasa takutnya. Yoona tersenyum pada Irene mengisyaratkan kalau semua akan baik-baik saja.

.
.
.
Triple up nih?! 😂😂
Tengkiu udah nyemangatin aku😘
Jangan lupa vote ya
Enjoooyyy!!
.
.
.
SALAM ARMYLUV💜

THE ITALIAN MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang