TIM-15

2K 228 11
                                    

Malam harinya...

Dari terbitnya matahari hingga terbitnya bulan yang memberikan cahaya terang di langit Roma, akhirnya Taehyung kembali ke mansion setelah bertemu dengan Jimin dan sahabat-sahabatnya karena sebuah urusan penting. Waktu menunjukkan pukul sembilan malam ketika ia masuk, ia melihat sosok gadis yang sangat familiar sedang tertidur pulas di sofa ruang tengah seperti menunggu kepulangannya. Gadis itu adalah Irene.

Irene sengaja menunggu Taehyung karena ia sangat bersemangat ingin menceritakan sesuatu kepadanya. Namun, karena rasa kantuk yang berat ia tidak sengaja tertidur saat menunggu kepulangan Taehyung. Taehyung pun menghampiri Irene untuk membangunkannya.

"Honey... wake up" panggil Taehyung sambil mengguncang pelan tubuh Irene.

Irene pun membuka matanya perlahan ketika merasakan ada yang membangunkannya. Terlihat wajah tampan yang tampak lusuh sedang menatap kearahnya. Irene pun bangun dari tidurnya ketika tahu kalau yang di depannya itu adalah Taehyung, lelaki yang sedang ia tunggu-tunggu.

"Oh! Kamu sudah pulang ya? Kapan pulangnya? Barusan aja? Atau?.." seribu pertanyaan muncul di mulut Irene yang membuat Taehyung terkekeh melihatnya.

"Tenanglah honey. Baru saja aku pulang" jawab Taehyung sambil merebahkan tubuhnya di sofa dengan mata terpejam.

Irene terlihat khawatir melihat keadaan Taehyung yang terlihat lusuh dan kurang bersemangat itu. Ia pun menghampiri Taehyung. Ia mulai memeriksa Taehyung dengan menempelkan punggung tangannya pada jidat Taehyung kalau-kalau ia sedang sakit.

"I'm not sick honey. I'm just tired" ujar Taehyung dengan mata terpejam.

"Mau aku siapkan air panas untukmu?" tanya Irene yang menjawab anggukan dari Taehyung.

Ketika hendak ingin pergi, Taehyung menahan tangan Irene dan menariknya dalam pelukkannya. Jarak mereka sangatlah dekat hingga dapat merasakan nafas satu sama lain. Taehyung menatap Irene begitu lekat hingga tidak berkedip. Tatapannya seperti mengartikan jika ia tidak dapat berbohong kalau Irene terlihat cantik tanpa ada polesan bedak di wajahnya itu.

"Sudah selesai tatapnya? Aku mau nyiapin air panas buat kamu Taehyung"   
ujar Irene yang berhasil mengalihkan pandangannya.

Taehyung pun melepaskan pelukannya dan membiarkan gadisnya pergi untuk menyiapkan air panas untuknya. Sebenarnya ia ingin 'menikmati' manisnya bibir Irene namun, semuanya teralihkan karena kecantikan narutalnya.

~

"Taehyung!!! Air panasnya sudah siap!!!" teriak Irene untuk membangunkan Taehyung.

Refleks mendengar teriakan dari Irene, Taehyung akhirnya bangun. Irene terkekeh melihat wajah Taehyung yang masih mengantuk namun tetap memperlihatkan wajah marahnya karena tingkah Irene.

"Uh! My Baby Taehyung marah ya?" goda Irene sambil mengelus pucuk kepala Taehyung.

Ketika mendengar bahwa Irene memanggilnya My Baby membuat Taehyung merasa senang dan tersipu malu namun ia menyembunyikan hal itu.

"Tadi kamu bilang apa?"tanya Taehyung serius.

"A-aku bilang...

"Bilang apa honey?"

Taehyung pun menarik Irene ke pangkuannya. Wajah Irene berubah menjadi kusut karena ia tidak habis pikir dengan dirinya sendiri, kenapa dia menyebut panggilan itu sehingga membuatnya terjebak dalam suasana ini.

"Honey! Apakah aku berbicara dengan patung?"

Irene menggeleng dengan cepat

"Lalu, apakah kau tidak mendengarkan pertanyaan ku? Kalau kau dengar, kenapa tidak menjawabnya, honey? Apa kau ingin aku hukum?" ketus Taehyung

Mata Irene membulat dengan sempurna. Ia tidak bisa membayangkan hukuman apa yang akan Taehyung berikan padanya hanya karena tidak menjawab pertanyaannya itu.

"Ba-baiklah a-aku akan me-menjawabnya," gugup Irene

Sebuah senyum kemenangan terukur di wajah Taehyung.

"Baiklah. Coba beritahukan padaku jawabanmu," ucap Taehyung

"A-aku... aku... memanggilmu... My Baby, apa kau marah?" Irene menunduk dan menutup matanya setelah memberikan jawabannya pada Taehyung.

Taehyung terkekeh melihat tingkah Irene. Mengapa gadis ini begitu polos dan lucu.

Taehyung meraih dagu Irene agar ia bisa melihat wajah gadisnya itu dengan jelas.

"Open your eyes, honey". Irene pun membuka matanya

Mata Taehyung menatap Irene. "Aku tidak marah tapi aku menyukainya. Teruslah memanggilku dengan sebutan itu"

Irene terkejut dengan reaksi yang diberikan oleh Taehyung. Ia pikir Taehyung akan menghukumnya karena lancang memanggilnya dengan sebutan itu, namun ternyata dia menyukainya sehingga membuat Irene tersenyum lebar.

Taehyung pun mendekati bibirnya pada bibir Irene dan menciumnya sesekali melumat bibir manis itu. Perlahan Irene terbawa suasana, ia mulai memejamkan matanya dan mengikuti permainan Taehyung. Dengan senang hati, ia membuka akses bagi Taehyung untuk memberikan ciuman yang lebih.

Ciuman mereka membuat Irene tidak bisa bernapas sehingga Irene menepuk-nepuk dada Taehyung untuk menghentikan ciuman mereka. Taehyung pun melepas ciumannya dan membiarkan gadisnya itu mengambil napas.

"Ka-kau sa-sangat brutal Tae-Taehyung... Hah...Hah" ujar Irene dengan terbata-bata.

Taehyung tertawa kecil. "Tapi kau menikmatinya kan, honey?"

Dengan cepat Irene bangun dari pangkuan Taehyung dengan detak jantung yang tidak bisa di kontrol olehnya.

"Pergilah mandi. Sepertinya air panasmu sudah menjadi dingin" sinis Irene yang berusaha mengalihkan arah pembicaraan Taehyung.

Taehyung terkekeh melihat tingkah Irene yang sepertinya tersipu malu. Ia pun naik ke atas menuju kamarnya untuk membersihkan dirinya.




.
.
.
Hai gengss!!
Aing back
Maaf ya jarang up🥲
Kalian kangen aku nggak?
Kayaknya nggak deh
Tapi nggak pa² jg sih🥰
Aku udh berapa lama ya gak up?
Semoga kalia suka ya😚
Jangan lupa vote ya
.
.
.
Salam ARMYLUV💜





THE ITALIAN MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang