TIM-27

1.3K 172 12
                                    

Sampailah mereka di tempat dimana pasukan khususnya yaitu Alvar diserang oleh kelompok bersenjata yang tidak dikenal. Tempat itu hanyalah jalanan yang sepi dan tertutupi oleh pepohonan dan semak-semak belukar layaknya sebuah hutan.  Mereka mengalami luka tembak dan sayatan pisau. Pasukan Einar  yang datang bersama dengan Taehyung dan lainnya, dengan cepat memberikan pertolongan pada pasukan Alvar. Pasukan Alvar diserang begitu saja oleh kelompok bersenjata yang tidak dikenal itu. Tapi, pasukan ini sudah terlatih dengan skill pertahanan dan kecekatan dengan baik. Mereka dapat membaca situasi dan kondisi dengan baik, sehingga tak ada satu dari mereka yang tewas. Walaupun hanya berbekalkan pistol di tangan mereka.

Ketika sampai disana, kelompok itu sudah hilang ditelan bumi. Padahal, pasukan Alvar memberitahukan mereka jika kelompok itu masih ada disekitar mereka. Namun mereka meninggalkan sebuah jejak yang ditemukan oleh Jungkook. Jejak itu berupa sebuah potongan kain yang bergambarkan tengkorak yang diapit oleh dua senapan dan lambang tetesan darah ditengah-tengahnya. Seperti ini adalah lambang dari kelompok mereka. Ia pun menghampiri Taehyung dan menunjukkan jejak itu.

"Taehyung, aku menemukan sesuatu".

Ia pun menunjukkan potongan kain tersebut, "Sepertinya ini adalah lambang kelompok mereka". Taehyung mengambil potongan kain tersebut dan mengamatinya dengan serius.

"Apa itu?" tanya Suga yang datang menghampiri Taehyung dan Jungkook, dan diikuti oleh Namjoon serta Hoseok.

"Jejak yang ditinggalkan oleh kelompok yang menyerang pasukan Alvar" ujar Jungkook.

"Namjoon! Ambillah ini dan cari tahu darimana lambang ini berasal!". Namjoon pun mengambil alih potongan kain tersebut untuk mencari tahu siapa dibalik penyerangan ini. Namun...

Tughh!!

Sebuah tembakan mengenai lengan kanan Taehyung. Semua orang terkejut. Mereka pun menembak kearah dimana peluru itu datang. Suara tembakan bergemuruh disana namun tidak ada serangan balik dari arah itu. Hoseok pun membawa Taehyung untuk bersembunyi di balik mobil mereka agar tidak ada penyerangan untuk kedua kalinya pada dirinya. Darah terus bercucuran dari lengan Taehyung. Namjoon, Suga, Jungkook, dan pasukan Einar melakukan penembakan pada arah tembakan tadi namun tidak ada perlawanan dari sana. Mereka pun bergerak menuju ke sana untuk mengecek situasi dan dalang dibalik penyerangan terhadap Taehyung.

Mereka tidak melihat siapa pun disana namun terdengar suara jejak kaki dari arah semak belukar. Dengan insting 'pemburuh' yang baik, Suga menembak kearah semak belukar tersebut dan terdengar teriakan dari sana. Mereka pun berlari ke sana. Nampak seorang pria dengan sebuah pistol di tangnnya  yang tertembak  tepat mengenai kakinya. 

"Sepertinya dia adalah orang yang menembak Taehyung. Bawa dia!" ujar Namjoon. Mereka pun membawa pria itu dengan paksaan walaupun ia terus melawan namun perlawanannya dibekukkan oleh salah satu anggota Einar dengan memukulnya secara membabi buta hingga ia berlumuran darah. Mereka melempar pria itu tepat dihadapan Taehyung yang tengah duduk dengan wajahnya yang pucat dan rasa sakit yang ia tahan yang ditimbulkan oleh peluru yang masih tertanam pada lengan kanannya.

Mereka semua berdiri mengelilingi pria itu agar ia tidak kabur dari genggaman mereka.

"Dialah pelaku yang menembakmu, Taehyung" ujar Namjoon. 

Dengan sekuat tenaga, Taehyung bangkit dan berjalan kearah pria itu.

"Apakah kau dan teman-temanmu yang menyerang pasukanku?". Pria itu tidak menjawab.

"Namjoon, berikan potongan kain tadi padaku". Namjoon pun memberikan potongan kain tersebut pada Taehyung.

Ia pun menunjukkan potongan kain tersebut pada pria itu, "Apakah lambang ini milikmu dan teman-temanmu?". Sekali lagi ia tidak menjawab pertanyaan dari Taehyung. 

Taehyung menahan hasratnya untuk memukul pria ini sebagai gantinya, ia menyuruh anak buahnya untuk memukul pria itu.

"Jangan coba-coba memancing amarahku. Siapa kalian?" tanya Taehyung sekali lagi.

"Aku tidak akan memberitahukanmu, bairlah lambang itu menjadi jawaban bagimu" ujar pria itu. Taehyung sedikit kebingungan dengan perkataannya. 

"Silahkan tembak aku! Tembak aku sampai mati! Karena aku tidak mau hidup sebagai babu dari 'pria' itu!". Tanpa mengulur waktu yang lama, Taehyung mengambil pistolnya dan menembak pria itu tepat pada dahinya hingga ia terjatuh. Taehyung terus menembak mayatnya yang terkapar di tanah sampai ia puas dan berhenti. 

"Buanglah mayat ini hingga tak seorang pun menemukannya. Dan ambillah kain ini. Dan selidikilah" ujar Taehyung. Mereka semua pun pergi meninggalkan tempat itu dengan kondisi yang kembali seperti semula. Tidak ada mayat ataupun bekas darah, yang ada hanyalah jalanan yang gelap dan sepi.  

Dalam perjalanan mereka pulang, Taehyung termenung memikirkan perkataan pria tadi. Tanpa ia sadari, Suga tengah mengamati gerak-geriknya. 

"Apa yang kau pikirkan? Apakah kau memikirkan apa yang pria itu katakan?". Suga seolah-olah tahu apa yang ada dalam pikiran Taehyung. Taehyung pun mengangguk sebagai jawabannya.

"Pikirkanlah lenganmu itu, apa kau akan membiarkannya bersarang disana?". Taehyung menggeleng pelan.

"Sini! Biar ku keluarkan peluru itu!". Suga hendak meraih tangan Taehyung namun dijegal olehnya. 

"Tidak perlu. Nanti saja dimarkas"

"Terserah!" Suga acuh dengan sikap Taehyung. 

Apakah ada kelompok mafia lain di kota Roma? Aku rasa tidak. Kalau ada... siapa mereka? - Taehyung


.

.

.

Siang gengsssa!!!

Akhirnya hari ini up yeaaa!!!

Semoga tidak membosankan dan membingungkan ya!!

Maaf klo typo nya banyak!!!

Jangan lupa vote ya❤

.

.

.

SALAM ARMYLUV💜

THE ITALIAN MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang