TIM-11

2.1K 245 12
                                    

Keesokan Paginya...

Pagi yang indah dan bersinar ini diawali Irene dengan begitu banyak kekacauan. Baik itu piring dan gelas yang pecah, serta beberapa guci milik Taehyung yang hancur karenanya. Entah apa yang membuatnya seperti ini.

Ia merasa ada yang janggal dalam dirinya. Ia merasa seakan-akan ada sebuah rasa kekhawatiran yang begitu kuat. Yang terlintas di pikirannya hanyalah keluarganya. Itu yang menjadi kecemasan baginya.

Irene berjalan mondar-mandir di ruang tengah dengan rasa cemas sambil menunggu Taehyung yang belum juga turun dari kamarnya. Setelah menunggu sekitar 4 menit, muncullah Taehyung dengan stelan jas navy nya. Dengan cepat, Irene menghampiri Taehyung.

"Tae-Taehyung bi-bisakah aku me-meminjam handphone mu? Sebentar saja. Ku mohon" pinta Irene dengan mata yang sudah berkaca sambil mengguncang tangan kiri Taehyung

Taehyung bingung ke arah Irene karena sikapnya di pagi ini.

"Apa yang akan kau lakukan dengan benda itu?"

"Aku ingin menghubungi keluargaku. Aku merasa cemas terhadap mereka. Entah kenapa pagi ini aku merasa kacau ketika keluargaku terlintas di pikiran ku" jelas Irene.

Tanpa berpikir panjang, Taehyung mengeluarkan handphone nya dan memberikannya kepada Irene. Irene pun menerima handphone itu dan langsung memencet nomor telpon keluarganya.

Ia sudah menelpon mamanya tapi tidak diangkat, begitu juga dengan padanya dan Joy tapi tidak diangkat oleh mereka. Ia mulai merasa cemas, hingga akhirnya ketika ia menelpon pada Yeri, Yeri mengangkat telponnya dan ia pun merasa lega.

IN CALL...

Irene : "Ha-halo Yeri.

Yeri : "Kakak, apakah ini kamu?"

Irene : "Iya ini kakak, Yeri. Apakah kalian baik-baik saja? Bagaimana dengan papa & mama?"

Yeri : "Kakak... Hiks... Kakak, kamu sekarang ada dimana kak? Hiks..."

Irene : "Ka-kakak sekarang berada di rumah tuan Taehyung Renviggo. A-apakah kalian baik-baik saja, Yeri? Kakak sangat mencemaskan kalian"

Yeri : "Kakak... Hiks... Dia... Dia kembali lagi kak... Hiks... Dia datang ke rumah kita dan menghancurkan semua barang-barang di rumah kita... Hiks... Dan... Dan papa sekarang sedang dirawat di rumah sakit karena serangan jantung kak... Hiks"

Lutut Irene terasa lemas. Ia hampir saja terjatuh ke lantai jika Taehyung tidak memegangnya. Taehyung pun membawa Irene untuk duduk di sofa.

Perlahan, airmata Irene mengalir membasahi pipinya.

Irene : "Bagaimana dia bisa tahu keberadaan kita?! Dan bagaimana dengan kondisi papa?!!"

Yeri : "Aku juga tidak tahu kak dan papa sudah membaik hanya saja papa harus dirawat selama 5 hari di rumah sakit kak... Hiks... Aku takut jika 'dia' akan datang membuat kerusuhan disni... Hiks..."

Irene terasa tak sanggup lagi mendengar adiknya berbicara saat ini sampai-sampai ia tidak kuat menggenggam handphone nya hingga handphone tersebut jatuh. Taehyung pun membawa Irene dalam pelukannnya untuk menenangkan gadisnya itu.

Yeri : "Halo? Kakak, apakah kamu mendengarkan ku? Kakak!!"

Taehyung pun mengambil handphone tersebut.

Taehyung : "Yeri, ini aku Taehyung Renviggo. Aku akan mengutus anak buah ku ke rumah sakit untuk menyelesaikan semua biaya pengobatan ayah kalian dan ajak yang lainnya untuk ikut tinggal di rumah milikku. Sebelum itu, kau kirimkan lokasi rumah sakit dimana kalian berada sekarang juga."

THE ITALIAN MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang