TIM-32

1.3K 148 6
                                        

Mereka pun berjalan masuk menuju mansion tersebut dengan tangan yang saling merangkul satu sama lain seakan-akan tak mau melepaskannya. Saat langkah kaki mereka memasuki dalam mansion, mata Irene terpesona dengan kemegahan dan keindahan mansion itu. Ia melepas rangkulannya dan berjalan mengelilingi dan melihat-lihat setiap sudut ruang utama mansion yang mewah itu.

Namun, ia tidak melihat keberadaan keluarganya ataupun suara mereka yang tidak dapat ia dengar.

"Dimana mereka?" tanya Irene kebingungan.

"Aku juga tidak tahu. Kita cari bersama-sama ya?" jawab Taehyung sembari mengelus pucuk kepala Irene.

Alih-alih ingin mencari, Taehyung malah memanggil seorang maid untuk menanyakan keberadaan keluarga Irene. Hingga akhirnya keberadaan mereka ditemukan.

Siwon, Yoona, Yeri dan juga Joy sedang asik menikmati udara pantai di taman belakang mansion itu yang berhadapan langsung dengan pantai.

Taehyung dan juga Irene berdiri dari kejauhan, menyaksikan kebahagiaan kecil keluarga itu. Airmata Irene jatuh membasahi pipinya. Itu bukanlah airmata kesedihan, melainkan airmata kebahagiaan karena akhirnya senyuman dan tawa itu kembali pada keluarganya setelah cobaan dan penderitaan yang berat melanda mereka.

"There must be no tears here, all that is here is happiness, honey" . Dengan telaten, pria itu membasuh airmata Irene yang terus menitih. Taehyung merespon begitu cepat ketika melihat gadisnya sedang bersedih.

"Thank you for everything, my baby bear". Sebuah pelukan kecil diberikan Iren untuk pria itu.

"Jangan hanya memelukku saja, apa kau tidak ingin pergi kesana dan memeluk mereka?" ujar Taehyung sedikit meledek.

"Hhh! Aku sampai melupakan mereka. Kalau begitu kita hampiri mereka bersama". Irene meraih tangan Taehyung dan berjalan bersamanya.

***

"Papa!! Kak Joy merusak istana pasirku!!" seru putri bungsu Siwon. Inilah Yeri, gadis berusia 18 tahun yang sudah dewasa tapi tetap saja bertingkah seperti anak kecil. Namun, itu adalah suatu kegemasan yang membuat orang-orang disekitarnya ingin memeluknya ataupun mencubit pipi gummy nya.

"Dia berbohong paman!! Aku tidak mengusiknya!!" tambah Joy tak kala nyaringnya.

"Sudah-sudah! Sebaiknya kalian berdua kemari! Mama buatkan dessert yang sangat lezat". Joy dan Yeri pun berlari menghampiri pondok dimana sudah ada Siwon dan juga Yoona serta beberapa makanan manis yang lezat disana.

Disela-sela keseruan mereka, tiba-tiba...

"Papa... Mama... Yeri... Kak Joy"

Suatu suara terdengar ditelinga mereka sepeti memanggil mereka. Suara itu terdengar tidak asing bagi mereka sampai-sampai, Yeri memalingkan wajahnya untuk mencari sumber suara itu begitu pun juga dengan Siwon, Yoona dan Joy.

Hingga pandangan mata Yeri menangkap seorang wanita berposturtubuh kecil dengan kulit putihnya serta rambut hitam panjang yang dibiarkan lepas begitu saja sedang menggandeng seorang pria disebelahnya.

Dan wanita itu adalah...

"KAK IRENE?!". Pandangan mata Siwon, Yoona dan Joy teralihkan padanya. Mereka terkejut karena melihat kehadiran Irene. Tak perlu basa-basi, Yeri pun berlari mendekati Irene dengan berderai airmata. Akhirnya, ia bertemu kakaknya yang sangat ia khawatirkan itu.

"Kakak... hiks... Kau baik-baik saja kan? A-aku sangat merindukanmu... hiks... Jangan tinggalkan aku kak... hiks... aku sangat takut...". Yeri memeluk Irene begitu erat dan tak mau melepaskannya. Airmata Yeri terus mengalir hingga memancing Irene untuk ikut menangis bersamanya walaupun ia sudah berusaha sekeras mungkin untuk tidak menangis.

THE ITALIAN MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang