Mansion Taehyung
Setelah semua permasalahan selesai, Taehyung pun pulang menuju ke mansionnya. Terlihat kondisi mansion yang begitu sepi layaknya sebuah rumah tak berpenghuni. Ia pun menuju ke kamarnya, ia melihat Irene sudah tertidur diatas ranjang. Sebenarnya, Irene belum tertidur namun ketika mendengar kepulangan Taehyung, ia langsung menerjang ke ranjang dan berpura-pura tertidur.
Taehyung berjalan perlahan ke arah Irene agar tidak membangunkan gadis itu dalam tidurnya. Taehyung mendekat ke wajah Irene yang terlihat damai, dengan senyum manisnya ia menatap gadis itu. Irene yang merasa mencium aroma darah pun terbangun dari 'akting' nya untuk memastikan agar ia tidak salah.
Irene membuka matanya perlahan dan nampaknya wajah Taehyung yang begitu dekat dengannya. Ia terkejut sekaligus merasa gugup.
"Apakah aku membangunkan mu honey?" tanya Taehyung
"Ka-kau bau darah tu-tuan" jawab Irene terbata-bata.
"Maka bersihkan darah ini untukku" sahut Taehyung
Ia meraih tangan kanan Irene dan menuju ke kamar mandi agar Irene membersihkan sisa-sisa darah di tubuhnya. Awalnya ia ingin menolak tapi ketika mengingat perkataan bibi Anna tadi siang membuatnya menahan rasa ingin menolak nya.
Kamar Mandi
Taehyung pun menanggalkan bajunya dan memberi isyarat pada Irene untuk membersihkan tubuhnya setelah ia mendudukkan dirinya pada sebuah kursi di dekat wastafel. Perlahan Irene menurut, ia mengambil sebuah handuk kecil dan membasahi sedikit handuk itu dengan air agar dengan mudah menghilangkan darah tersebut.
Irene terkejut karena melihat begitu banyak darah di pundah kiri Taehyung tapi tidak ditemukannya sebuah peluru yang menancap. Taehyung tersenyum kecil melihat raut wajah Irene saat ini.
"Itu hanyalah luka dari tembakan yang meleset" santai Taehyung
"Apakah itu tidak sakit? Aku akan mengobatinya" sahut Irene
Irene bergegas mengambil kotak P3K di nakas untuk mengobati luka Taehyung. Ia pun kembali dan langsung mengobati luka yang ada di pundak kiri Taehyung. Dengan penuh hati-hati, Irene mengobati luka tersebut.
Pandangan mata Taehyung terus mengarah pada Irene sehingga membuat Irene merasa tidak nyaman dan gugup. Ia membersihkan dengan cepat agar terhindar dari tatapan mata Taehyung.
"Sudah selesai tuan" sahut Irene
"Kau belum selesai membersihkan sisa-sisa darahnya honey dan oiya, berhenti memanggil ku tuan. Just call me TAEHYUNG, right?" ujar Taehyung.
Irene mengangguk kemudian mengambil handuk basah tadi untuk membersihkan sisa-sisa darah di tubuh Taehyung. Melihat setiap detail otot yang tercetak di tubuh pria itu, tak dapat Irene pungkiri jika pria itu memiliki wajah yang tampan dan mempesona serta tubuh yang sangat teramat dan atletis.
"Kau menyukainya honey?"
Irene menatap Taehyung bingung
"Tubuhku...
Irene menelan salivanya lalu menggeleng kepalanya cepat, "Tidak".
Taehyung mengeluarkan smirknya, "Aku melihatnya dimata mu honey. Sentuhlah. Everything is yours"
Taehyung pun menarik pinggang Irene mendekat ke tubuhnya agar jarak mereka lebih dekat. Taehyung mulai mencium lembut leher Irene dan tangannya mulai bergerak merasa bokong Irene.
"Mmpph... tu-tuan Mmpph... bi-bisakah ka-kau melepaskan ku... Aaahhh" jerit Irene. Satu desahan berhasil lolos dari mulut Irene. Taehyung pun berhenti dari tindakannya.
Dengan cepat, Irene melepaskan pelukan Taehyung dan berdiri jauh dari pria tersebut. Taehyung bangun dari kursinya dan berjalan kearah Irene, Irene pun mundur agar menjauh dari Taehyung namun tubuhnya terbentur dinding yang berada di belakangnya.
Taehyung meletakkan tangan kanannya di pinggang Irene, sedangkan tangan kirinya bersandar di dinding untuk menghalangi Irene agar gadis ini tidak mencoba untuk kabur.
"Apakah kau tidak ingin mencobanya bersamaku honey?" bisik Taehyung. Irene dapat merasakan dengan jelas hembusan nafas Taehyung di area telinganya.
Irene menggeleng dengan cepat, "A-aku masih sa-ngat muda u-untuk hal i-itu dan a-aku ma-masih ingin be-belajar tu-tuan mak-sud ku Tae-Taehyung" gugup Irene.
"Sapienza University of Rome, right?"
Irene terkejut. Bagaimana Taehyung bisa tau jika ia ingin melanjutkan pendidikannya di universitas tersebut.
"I know honey. Apa kau tidak tahu jika aku pemilik saham kedua di universitas itu?!" sahut Taehyung sambil menyelipkan rambut Irene ke belakang telinganya.
Irene menggeleng ketakutan sebagai jawabannya.
Taehyung tertawa kecil melihat tingkah Irene, "Jika kau masih ingin melanjutkan pendidikanmu disana maka, turutilah semua permintaan ku" bisik Taehyung lalu pergi meninggalkan Irene.
Tubuh Irene lemas ketika mendengar perkataan Taehyung. Ia berpikir, apakah dengan menyerahkan tubuhnya ia bisa melanjutkan pendidikannya di universitas favoritnya itu?
Ia tidak tahu harus berbuat apa. Rasanya ia ingin lari dari tempat mengerikan ini tapi percuma saja.
Ia pun keluar dari kamar mandi dan menuju ke ranjang untuk tidur. Ia melihat Taehyung sudah tertidur pulas di sampingnya.
"Pikirkanlah baik-baik tentang perkataanku tadi" sahut Taehyung.
Irene berbalik membelakangi Taehyung dan menangis tanpa bersuara agar tidak mengganggunya. Karena terlalu banyak mengeluarkan airmata membuat Irene merasa ngantuk dan ia pun tertidur.
.
.
.
Taehyung jahat banget sih!!
Jadi cinta deh ama dia, ups!🤣
Udah up nih gengs
Jangan lupa vote ya
Makasih buat dukungannnya🥰
Enjoooooyyyyy!!
Soryy kalau ceritanya makin nggak jelas🙏
.
.
.SALAM ARMYLUV💜
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ITALIAN MAFIA
FanfictionSeorang mafia dan kelompok mafia yang sangat terkenal dan paling ditakuti oleh seluruh Italia yang terkenal akan pembunuhan, perampasan, pengedaran senjata api dan narkoba yang tidak kenal ampun di Italia. Kelompok mafia itu bernama Cosa Nostra yang...