TIM-30

1.3K 161 16
                                    

Ruangan yang luas dan besar nan dingin dan juga sunyi. Tatkala rasa menegangkan dan ketakutan menghampiri. Tak ada satu pun dari mereka yang ingin bersuara. Valerio yang awalnya mengajak Taehyung untuk bertemu dan berbincang dengannya pun tidak mengeluarkan sepatah kata pun.

"Valerio... Apa yang ingin kau bicarakan dengan Taehyung?" sahut Seulgi untuk menghidupkan suasana. Namun sahutannya terdengar seperti ia membentak Valerio sehingga membuatnya tersinggung. Valerio pun menatap tajam pada Seulgi namun gadis ini tidak merasa takut sekalipun.

"Be quite! This is not your business!"

"Cihh! Sampai kapan kau akan bersembunyi Suho". Ucapan Seulgi seperti angin yang datang sesaat dan hilang dalam sekejap. Valerio mendengar sedikit apa yang dikatakan Seulgi.

Apa maksudnya? Bersembunyi? Apa dia mengetahui diriku yang sebenarnya? Tidak Suho, tidak ada yang tahu itu. Bahkan Taehyung mafia sepertimu saja tidak tahu mengenai identitasmu, malah sebaliknya  dia yang menutup rapat tentang dirinya yang sebenarnya malah ketahuan olehku - batin Suho.

"Oke! Mr. Renviggo! Aku mengajakmu ketemuan karena ingin membicarakan sesuatu, tapi ini tidak ada kaitannya dengan kerjasama kita" ucap Valerio yang langsung pada intinya.

"Terus, apa yang ingin kau bicarakan denganku jika itu tidak berkaitan dengan kerjasama kita?" tanya Taehyung dengan serius.

"Tidak perlu basa-basi lagi. Jujur saja tuan Renviggo kalau...

Klek!

"Maaf mengganggu tuan Taehyung... Pimpinan dari perusahaan Nysho Group ingin bertemu dengan anda" ucap seorang karyawan yang menghancurkan suasana pertemuan mereka.

"Shit!" Taehyung mengumpat kesal.

Kesenangannya diganggu orang lain. Namun ia tidak bisa menolak untuk bertemu dengan mereka. Karena mereka akan menandatangani  sebuah persetujuan dimana Taehyung akan dijadikan sebagai pemegang saham kedua di Nysho Group.

"Maaf. Tapi aku ada urusan mendadak. Honey, bisakah kau menemani tuan Valerio? Aku dan Seulgi akan bertemu seorang tamu penting" ucap Taehyung seraya menatap hangat pada Irene.

Dari lubuk hati Irene yang paling dalam, ia ingin menolak tawaran Taehyung untuk menemani Valerio karena ia masih sangat takut melihat pria itu. Dari lirikan matanya saja membuat Irene teringat akan semua kekejaman yang dilakukan oleh  Suho Almero pada dirinya dan keluarganya 

"Mmmm... Baiklah. Selesaikan dengan cepat ya!" ucap Irene dengan tersenyum manis pada Taehyung.

Taehyung mengelus pucuk kepala Irene dan membalas senyum gadis itu, "Good girl! Tenang saja, inii tidak akan lama".

Taehyung dan Seulgi pun pergi meninggalkan Valerio dan Irene berdua dalam ruangannya. Ada rasa janggal dalam hati Taehyung ketika ia meninggalkan gadisnya sendirian menemani Valerio. Ia takut kalau-kalau pria itu melakukan sesuatu padanya, tapi ia yakin bahwa Irene akan baik-baik saja jika tidak maka hari ini adalah hari terakhir dari Valerio.

.

.

Kesunyian kembali menyelimuti Irene dan Valerio, diantara mereka berdua tidak ada yang ingin menghilangkan kesunyian ini. Irene begitu sibuk mengalihkan pandangan matanya agar terhindar dari tatapan Valerio yang sedari tadi terus menatapnya.

Hingga...

"Apa kabarmu, Irene Riccarda? Kau terlihat lebih cantik dan bahagia sekarang. Apa karena pria itu?". Irene tak menjawab ucapan Valerio.

THE ITALIAN MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang