TIM-25

1.4K 193 13
                                    

Hari mulai berganti malam. Taehyung dan Irene menghabiskan waktu mereka di markas besar Cosa Nostra. Kini Irene mulai terbiasa dengan suasana disana. Awalnya terasa menyeramkan, kini berubah menjadi menyenangkan. Mereka tidak seburuk yang ia pikirkan.

Mereka sedang bersantai di lantai paling atas gedung ini. Disana mereka selalu mengadakan pesta BBQ dan bersantai ria ketika menjelang malam hari. Sangat menyenangkan berada disana. Apalagi, disana atapnya bisa dibuka dengan otomatis hingga nampak taburan bintang malam dan cahaya bulan yang menyinari mereka malam ini ditambah lagi suasana yang dingin.

Waktunya pesta BBQ dimulai...

Semua peralatan untuk pesta BBQ mereka, sudah disiapkan begitu juga dengan bahan-bahannya. Mereka mulai membuat bumbu-bumbu untuk dagingnya dan membumbuinya. Semua bumbu-bumbu ini diracik oleh Suga. Ya, dia ahlinya memasak. Rasa masakannya tidak perlu diragukan lagi, yang perlu diragukan masakannya adalah Namjoon dan Jimin. Karena keduanya akan membuat masakan itu terasa asin dan pahit secara bersamaan. Keahlian mereka bukan dibagikan membumbui ataupun memanggang tetapi tugas mereka adalah membuat perapian untuk memanggang dagingnya dan membantu para wanita menyiapkan peralatan makan.

Keduanya juga jago dalam menghias sebuah ruangan. Lihat saja, mereka menambahkan beberapa properti bunga dan juga lilin-lilin aromatik di seluruh pelosok ruang itu. Keahlian mereka dipuji oleh Irene, pasalnya Irene juga jago dalam hal itu.

"Wow! Kalian berdua sangat hebat. Ruangan ini jadi terlihat lebih cantik" puji Irene sambil mengacungkan kedua jempolnya.

Jimin sangat percaya diri ketika dipuji Irene. Ia pun merangkul Namjoon, "Ya begitulah kehebatan kami. Walaupun kami buruk dalam hal memasak tetapi kami sangat jago dalam hal mendekor, benar begitu Namjoon Abramo?".

"Ya seperti itu, bisakah kau menjauhkan tanganmu dariku". Namjoon pun menghempas tangan Jimin yang menempel pada bahunya. Sekali hempasan dari Namjoon membuat pria ini jatuh ke bawah. Entah karena kekuatan tangan namjoon yang kuat atau karena Jimin yang kehilangan keseimbangannya.

"Hey! Kau terlalu kuat mendorongku! Kau tidak kasihan dengan tubuhku yang kecil ini, hah!". Jimin berseru begitu kuat hingga membuat mereka semua keheranan dengannya tapi tidak dengan Irene dan Namjoon yang tertawa puas melihatnya menderita.

Namjoon pun menjulurkan tangannya untuk membantu Jimin berdiri, "Hhh! I'm sorry Jimin. Aku lupa kalau tubuhmu tak bisa menangkis dorongan dariku".

"Hhhh! Sudah... Sudah, lain kali berhati-hatilah dengan Namjoon, ya Jimin" sahut Irene ditengah perdebatan kedua lelaki itu.

"Apanya yang 'hati-hati'?". Nampak Taehyung datang menghampiri mereka bertiga yang terlihat kesenangan sedari tadi.

"Ah itu! Tadi Namjoon mendorong Jimin sampai-sampai dia terjatuh ke bawah dan itu sangat lucu, Taehyung" jawab Irene dengan sedikit tertawa.

"Benarkah selucu itu?". Kini Taehyung menatap tajam pada Irene hingga membuatnya terdiam sejenak. Namjoon dan Jimin berusaha ingin keluar dari atmosfer ini.

"Hey! Bisakah kau tidak bersikap seperti itu padanya?" ketus Jimin. Namjoon memberi peringatan padanya untuk tidak ikut campur tapi ia tidak mempedulikannya.

Tatapan Taehyung beralih pada Jimin. Jimin sama sekali tidak takut menatapnya, ia justru menatap balik dengan tatapan yang sama pada Taehyung, "Bersikap seperti apa Jimin Tytan? Apa aku memukulnya? Kau sangat berlebihan Jimin?. Taehyung pun berbalik meninggalkan mereka. Namun naasnya...

Bugh!

Jimin memukul Taehyung begitu keras hingga darah keluar dari hidungnya. Amarahnya tidak bisa ia bendung lagi karena sikap pria itu. Taehyung tidak tinggal diam. Ia pun menerjang Jimin dan memukulnya habis-habisan. Namjoon berusaha memisahkan mereka, tapi tidak bisa. Irene pun berteriak meminta tolong pada lainnya hingga Suga dan yang lainnya pun datang.

THE ITALIAN MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang