TIM-23

1.4K 200 16
                                    

Sampilah Irene di ruang milik Taehyung. Ia terus memperhatikan pintu itu yang tertulis 'Leader of Cosa Nostra'. Ia tidak tahu harus mengatakan apa dan berbuat apa saat ini. Jungkook menepuk pelan pundak Irene sekedar menenangkannya karena ia terlihat ketakutan.

"Tenang saja, Taehyung tidak akan berbuat apapun padamu" ujar Jungkook dengan nada lembut untuk menenangkan pikiran Irene.

"Masuklah dan tenangkan dirimu" singkat Suga.

Jungkook dan Suga pun meninggalkan Irene sendirian disana. Ia terus berdiri disitu tanpa mengetuk pintu itu agar ia bisa masuk kedalam. Hingga akhirnya niatannya terkumpul untuk masuk ke ruang itu.

Tok!

Tok!

Tok!

Klek!

Irene pun membuka pintu dan masuk kedalam ruang tersebut. Nampak seorang pria bertubuh kekar sedang berdiri tegap sambil memandang ke luar jendela dan ditemani dengan sebotol whisky yang tersisa setengah botol itu.

"Taehyung" panggil Irene.

"Sudah selesai melihat-lihat tempat menyeramkan ini?" tanya Taehyung yang tetap pada posisi awalnya tanpa melihat kearah Irene.

"Iya" jawab singkat Irene.

Kala itu, Irene ingin menangis disana karena ruang ini pun sama menyeramkan dari ruang-ruang lainnya yang ia lihat di markas ini. Begitu banyak minuman-minuman yang beralkohol tinggi dan beberapa pistol serta pisau yang tersusun rapi di setiap sudut ruang pria itu. Seakan-akan, pria ini sedang bersiap-siap untuk membunuh dirinya.

Taehyung pun menghampiri Irene yang masih berdiri disana. Ia tahu pasti, kalau Irene sangat ketakutan berada di tempat ini. Ia pun meraih kedua tangan Irene, menggammnya begitu erat seakan tidak mau melepaskannya.

"Jadi, ada yang ingin kau tanyakan?" tanya Taehyung dengan lembut.

Seketika, airmata Irene mengalir begitu saja membasahi pipinya. Ia tidak dapat membendung airmatanya itu, jujur saja ia benar-benar sangat ketakutan sekali. Tidak ada yang bisa dilakukan Taehyung pada gadis ini hanya dengan menggenggam tangannya saja, hanya itu yang bisa dilakukan oleh Taehyung.

Ia membiarkan gadis itu meluapkan semua perasaannya melalui airmatanya itu. Hingga akhirnya, Irene menghempaskan tangan Taehyung begitu kasar.

"Sebenarnya kau ini siapa Taehyung?! SIAPAA!!!" teriak Irene dengan menarik-narik jas milik Taehyung.

Lutut Irene sangat lemas dan tidak bisa menopang tubuhnya hingga ia pun terjatuh. Taehyung terkejut melihat kondisi Irene, sepertinya ini diluar dugaan. Ia pun memeluk Irene begitu erat. Ia tidak bisa melihat gadisnya ini menangis meratapi keadaannya.

"Siapa sebernanya dirimu, Taehyung? Hiks... Kau tahu, aku sangat ketakutan berada disini... Hiks... semua senjata itu dan orang-orang yang ada disini... Hiks... membuat ku ingin keluar dari tempat ini, Taehyung... Hiks..." jerit Irene dengan sedikit meremas lengan Taehyung.

Taehyung pun membantu Irene untuk berdiri. Ia mengarahkannya menuju sofa untuk mendudukkan tubuh mungil gadis itu. Irene terlihat lusuh.

Ia pun membuat jarak antara dirinya dan Taehyung karena ia merasa ketakutan berada dekat pria itu. Taehyung memakluminya.

Taehyung menghela nafasnya dengan kasar. Ia seperti orang yang frustasi.

"Baiklah, aku akan menjelaskan semuanya padamu. Tapi, berjanjilah padaku untuk tidak memotong pembicaraanku dan jagalah rahasia ini agar tidak diketahui oleh semua orang di Italia, mengerti?" ujar Taehyung.

THE ITALIAN MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang