TIM-22

1.3K 189 14
                                    

"This is... my home" 

Sebuah kalimat yang membuat Irene kebingungan. "This is my home" apa artinya itu? Apakah ini adalah jawaban dari rasa penasaran Irene akan Taehyung? Tapi, mengapa harus tempat yang begitu menyeramkan ini?

Tiba-tiba seorang pria datang menghampiri Taehyung dan Irene. Pria itu adalah Jungkook.

"Hey! What's up ma brother?" salam Jungkook sambil tersenyum hingga rabbit teeth nya terlihat.

Karena terlalu fokus pada Taehyung, Jungkook tidak sadar jika ada seorang gadis yang datang bersama dengannya.
Ia menatap Irene hingga tatapannya membuat Irene merasa tidak nyaman. Jungkook pun tersadar, jika Irene adalah gadis yang membuat emosi Taehyung meledak-ledak di Cafe waktu itu.

"Kau... Kau gadis waktu di cafe itu kan?" tanya Jungkook sambil menunjuk-nunjuk ke arah Irene.

"I-iya tuan" gagap Irene.

"Ah! Tidak usah memanggil ku tuan, umur ku masih sangat muda" ujar Jungkook sambil tertawa kecil.

"Oiyah, ada apa kau kesini Taehyung? Apa ada sebuah misi?" tanya Jungkook.

Misi? Sebenarnya siapa Taehyung itu - batin Irene dengan arah pandangan mata tertuju pada Taehyung.

"Ya. Misi mu adalah mengajak dia berkeliling dalam markas. Baik itu dari luar maupun dalam. Setelah itu, bawa dia ke ruangan ku" seketika aura Taehyung menjadi dingin.

"Baiklah Taehyung" ujar Jungkook.

Taehyung pun masuk ke dalam dan  meninggalkan Jungkook serta Irene.

"Oke kita akan memulai tur mengelilingi markas yang besar ini" ajak Jungkook.

Mereka pun memulai tur mengelilingi markas besar Cosa Nostra sangat dan Jungkook sebagai pemandunya. Sedangkan Taehyung, sedang duduk manis sambil menikmati whisky kesukaanya.

Perjalanan tur mereka dimulai dari garasi mobil mewah milik geng mafia ini. Irene sangat kagum melihat koleksi mobil mewah tersebut, pasalnya semua mobil yang ada di garasi ini adalah mobil-mobil sport limited edition dan hanya orang-orang tertentu saja yang dapat memiliki mobil-mobil itu.

Selanjutnya Jungkook membawa Irene menuju ke ruang latihan mereka. Disana, Irene menyaksikan begitu banyaknya orang-orang yang berlatih, baik itu dalam menebak, memanah  bahkan melempar pisau pada manusia dengan menutup mata mereka. Irene sangat ketakutan jika pisau itu akan mengenai orang itu ternyata tidak. Mereka sudah cukup terlatih untuk itu.

Salah satu tempat yang mereka lewatkan adalah gudang penyimpanan narkoba milik Cosa Nostra. Jungkook sengaja melewatkan ruang tersebut karena alasan sebuah privasi dari kelompok mafia mereka dan juga ia tidak tega jika Irene tahu kalau mereka juga bekerja dalam bidang pengedaran narkoba.

Tempat terakhir yang akan ditunjukkan oleh Jungkook adalah gudang senjata mereka. Ketika Jungkook mengarahkan Irene untuk masuk kedalam, Irene tercengang melihat jajaran senjata api yang begitu panjang mulai dari pisau hingga shotgun seperti AA-12, Saiga-12, Benelli M-4 Super 90, Colt 1911, dan senjata lainnya.

Bulu kuduk Irene seketika berdiri ketika melihat senjata-senjata yang tersusun dengan rapi dalam ruangan ini. Tampak begitu mengkilap dan tajam namun mematikan serta dapat menembus jantung seseorang. Ia seperti ingin menangis di dalam sini tak kuasa menahan dirinya, Irene pun berlari keluar meninggalkan Jungkook.
Jungkook pun mengejar Irene. Ia pun meraih tangannya.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Jungkook karena ia khawatir dengan kondisi Irene.

"Siapa kalian sebenarnya?" lirih Irene sambil menatap lemas pada Jungkook.

Sebelum Jungkook menjawab, seseorang memotong pembicaraannya.

"Tanyakan saja pada Taehyung" ujar Suga yang tiba-tiba menghampiri mereka.

Jungkook mengangguk setuju dengan perkataan Suga. Karena jika Irene ingin mengetahui semua tentang mereka, maka Irene harus siap bertanya pada Taehyung.

"Jika kau ingin tahu lebih dalam tentang kami dan semua yang ada di markas ini, tanyakan saja padanya karena dialah penguasanya" tambah Suga.

Irene menelan keras salivanya dan menghapus airmatanya, "Baiklah, antarkan aku padanya".

Jungkook dan Suga pun mengantar Irene menuju ke ruang Taehyung untuk meminta penjelasan atas semua yang ia lihat pagi ini. Semua anak buah Taehyung menatap kearah Irene dengan tatapan bingung, mengapa gadis ini bersama Jungkook dan Suga? Apakah mereka saling mengenal satu sama lain? Itulah yang mereka pikirkan.

Tidak hanya anak buahnya saja, sahabat-sahabatnya pun juga keterangan dengan kedatangan Irene tapi tidak dengan Jimin, Namjoon dan Jhope karena mereka mengenal dengan jelas siapa itu Irene semenjak kejadian di cafe waktu itu.

"Tunggu sebentar Suga!!" teriak Wendy Virtoria. Ia pun berjalan menghampiri mereka bertiga dan diikuti oleh Seulgi dan Hwasa.

"Siapa wanita ini? Apakah dia anggota baru?" tanya Wendy sambil melihat intens ke arah Irene yang terus menunduk.

"Bukan urusanmu. Lanjutkan saja latihan kalian. Dan jangan mengurusi kami" dingin Suga. Mereka pun pergi meninggalkan ketiga wanita itu.

Apa salah ku sehingga aku berada disini? Tolonglah aku.
Papa... Mama... Yeri... Joy, ku mohon tolonglah aku. Aku sangat takut - batin Irene dengan berusaha sekuat tenaga untuk tidak menangis.




Malam gengsssa
Up lagi nih
Makasih dah dukung aku💞
Jangan lupa vote ya 💜
Luv u🥰
.
.
.
Oiyah kalian ada nggak sih grup WA untuk shipper VRENE atau nggak WENGA, SEULMIN? Kalo ada bagi linknya dong... maacih😊
.
.
.
SALAM ARMYLUV 💜
SELAMAT TIDUR🌈

THE ITALIAN MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang