TIM-19

1.4K 188 14
                                    

Markas Besar Cosa Nostra

Setelah kejadian itu, Taehyung bersama Seulgi dan Hwasa menuju ke markas besar mereka. Kali ini Valerio rekan kerja Taehyung sudah terungkap siapa dia sebenarnya. Valerio berpikir Taehyung hanya menganggap kejadian tadi sebagai lelucon saja, ternyata tidak karena itu merupakan jebakan untuknya.

Mereka semua sudah berkumpul di markas besar. Disana sudah ada sahabat-sahabat Taehyung yang sudah ia hubungi sebelum mereka pergi.

~

"Apakah ada sesuatu yang darurat sehingga kau menyuruh kami untuk berkumpul?" tanya Suga.

"Ya. Tapi sebelumnya, kalian bertiga pindahkan perawatan Chris ke markas sekarang juga. Dan jangan tinggalkan jejak apapun disana. Mengerti?" perintah Taehyung pada ketiga anak buahnya.

"BAIK TUAN!!" jawab mereka dengan serentak.

Mereka semua terlihat kebingungan terlebih lagi Hwasa. Mengapa adiknya harus dipindahkan ke markas ini, sedangkan kondisinya masih kritis?

"Kenapa kau lakukan itu, Taehyung? Adikku masih dalam keadaan kritis!!" kesal Hwasa.

"Justru karena itu aku memindahkannya ke sini" ujar Taehyung

"Atas dasar apa?" sela Jin yang berusaha mengendalikan emosinya atas adiknya.

"Kau tau... Kami berhasil mendapat identitas asli Suho Almero itu yang ternyata adalah rekan kerja ku"

"Hwasa membuatnya sedikit emosional saat itu. Dan ku pastikan jika dia akan mengincar gadis ini dan adiknya. Pikirkanlah itu dan jangan banyak protes, mengerti?" jelas Taehyung dengan menatap tajam ke Hwasa.

"Ba-baik, a-aku mengerti. Terimakasih banyak Taehyung dan maaf atas sikap ku tadi" lirih Hwasa dengan sedikit menunduk.

Atmosfer kini seketika berubah menjadi sunyi sepi. Tidak ada yang berani mengangkat pembicaraan bahkan Jin Renviggo kakak kandung dari Taehyung saja tidak berani dengan adiknya. Mereka tidak takut, mereka hanya tidak berani dengan Taehyung karena dia akan lebih kejam dan bengis jika ini berhubungan dengan hal yang berbau mafia.

Beberapa menit kemudian...

Tiga anak buah Taehyung datang menghampirinya usai menjalankan misi mereka tadi.

"Kami sudah memindahkannya tuan. Dan kami sudah menghapus semua 'jejak' yang ada di rumah sakit tersebut," lapor salah satu anak buah Taehyung.

"Kerja bagus. Pastikan mereka menutup mulut" ujar Taehyung.

"Baik tuan. Kami permisi" pamit mereka.

Taehyung menatap sahabat-sahabatnya satu persatu. Mereka merasa aneh, takut, dan juga merasa di intimidasi oleh Taehyung.

"Mmphufff... Hhhhhh!! Kenapa kalian begitu ketakutan ketika aku menatap kalian... Hhhh!!" tawa Taehyung.

Bugh!!!

Sebuah lemparan bantal mendarat ke wajah tampannya itu. Siapa lagi kalau bukan Jhope yang melemparnya. Karena Jhope adalah orang pertama yang akan ketakutan ketika melihat tatapan Taehyung yang seperti ingin membunuhnya.

"Damn! Kau pikir dengan tatapan seperti itu tidak membuat kami takut apa?" kesal Jhope yang di ikuti oleh lainnya.

"Hhhhh!! Santai saja. Kalian seperti baru mengenal ku saja" ujar Taehyung.

"Biarpun kami sudah lama atau baru mengenal mu, sikapmu selalu tidak bisa kami tebak, Taehyung" sambung Namjoon.

"Aku setuju dengan Namjoon. Kau tidak mudah di tebak, Taehyung" tambah Wendy.

THE ITALIAN MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang