TIM-17

1.6K 193 7
                                    

Hari ini adalah hari yang dinanti-nantikan oleh Taehyung, karena hari ini ia akan melaksanakan rencananya untuk membuktikan apakah Valerio rekan kerjanya adalah Suho Almero yang ia cari.

~

"Taehyung apakah kamu sudah bangun?" telusur Irene.

Terpampang disana seorang pria bertubuh kekar yang sedang bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Irene pun menghampiri pria itu.

"Tumben sekali kamu bangun lebih awal pagi ini?!" sinis Irene.

Taehyung tertawa kecil dan berbalik ke arah Irene untuk memeluknya, anggap saja pelukan di pagi hari sebagai penyemangat agar Taehyung bisa bekerja dengan baik.

"Iya dong, honey. Baby mu ini sangat senang hari ini makanya baby mu ini bangun lebih awal" mesra Taehyung yang membuat Irene tersenyum mendengarnya.

Irene melepaskan pelukan Taehyung.
"Baiklah. Ayo turun! Aku sudah menyiapkan sarapan untukmu" ajak Irene.

Mereka berdua pun turun bersama ke bawah untuk menikmati sarapan pagi bersama. Sungguh romantis. Sepertinya, Taehyung kelaparan sehingga ia sarapan dengan lahap sampai-sampai ia tersedak.

Irene pun bergegas menyodorkan segelas air kepada Taehyung karena.

"Makannya pelan-pelan Taehyung, kamu jadi tersedak kan," cemas Irene.

"Iya iya" jawabnya.

Setelah selesai sarapan, Taehyung pamit pada Irene dan juga bibi Anna. Tak lupa ia mencium kening gadisnya itu, karena itu sudah menjadi rutinitasnya sebelum berangkat ke perusahaan.

Sebelumnya, ia sudah menelpon Seulgi untuk menjemput Hwasa di markas besar mereka.

Markas Besar Cosa Nostra

"Hwasa, apakah kau didalam? Buka pintunya" seru Seulgi dibalik pintu kamar Hwasa.

Pintu pun terbuka, dan nampak sosok wanita sedang berdiri tegak dengan tatapan sinisnya.

"Hey lady! Don't look at me like that" ujar Seulgi yang membuat mereka berdua tertawa.

Mereka memang sudah saling mengenal satu sama lain dan mulai akrab semenjak kejadian itu.

"Are you ready for this show, Lady?" seru Seulgi dengan nada gembira.

"I'm ready!!!" balas Hwasa tak kalah gembiranya.

Mereka pun pergi bersama-sama menuju Renviggo Group. Selama di perjalanan, Seulgi mendapat panggilan dari Taehyung.

*IN CALL*
Seulgi : "Ada apa, Taehyung?"

Taehyung : "Apakah kau sudah menuju ke perusahaan?"

Seulgi : "Ya, aku bersama Hwasa. Kami baru saja berangkat"

Taehyung : "Baiklah. See you at the company"

*END CALL*

RENVIGGO GROUP

Sampailah Taehyung di perusahaannya, kedatangannya disusul oleh Seulgi dan juga Hwasa. Taehyung yang melihat kedatangan mereka pun memanggil mereka.

"Baru kali ini kita sampai bareng kau, Taehyung" sahut Seulgi.

"Hey! Jaga ucapanmu. Yang berdiri di hadapan mu ini adalah atasan mu, bukan rekan mafia mu" sinis Taehyung yang membuat Hwasa tertawa mendengarnya.

"Ya... Ya... Lebih baik kita masuk" ajak Seulgi.

Mereka pun berjalan masuk ke dalam dan menuju ke lantai atas tepatnya ke ruang kerja Taehyung. Banyak mata memandang ke arah Hwasa karena ini kali pertama mereka melihat seorang wanita yang terlihat sangat akrab dengan Taehyung selain Seulgi yang notabene sebagai sekretaris Taehyung.

"Tidak usah hiraukan mereka, santai. Anggap saja mereka tidak ada" ujar Seulgi yang berusaha menghilangkan ketidaknyamanan dari Hwasa.

Ruang CEO

Taehyung, Seulgi dan juga Hwasa sekarang berada di ruang kerja milik Taehyung. Sebagai seorang pemimpin dan pemilik perusahaan, ia memiliki ruang yang cukup luas dan berada di tingkat teratas gedung Renviggo ini.

Disana mereka mulai merencanakan rencana mereka untuk membuktikan mengenai identitas dari Suho Almero yang memiliki kemiripan dengan rekan kerja Taehyung yaitu tuan Valerio.

"Aku akan membawa mu untuk ikut dalam rapat terakhir kami. Anggap saja kau sebagai sekretaris kedua ku. Kau hanya melihat dan membuktikan jika dia adalah si Suho Almero itu. Dan, bisakah kau sedikit memainkan dialog yang bisa membuatnya merasa muak atau setidaknya marah?" jelas Taehyung

"Dialog?" bingung Hwasa

"Ya sebuah dialog. Misalnya, 'hai tuan Valerio, sepertinya aku mengenalmu. Wajahmu terlihat sama dengan seseorang yang pernah membunuh orangtua ku. Siapa ya namanya? Ah, Suho Almero ya kau sangat mirip dengannya tuan' seperti itu. Apa kau bisa?" lanjut Taehyung dengan sedikit berdrama.

"Bagaimana jika ia tidak bereaksi sama sekali?" tanya Hwasa

"Tenang. Taehyung sangat mengenal dengan baik emosi seseorang, jadi kau tidak perlu cemas akan hal itu" tambah Seulgi yang mendapat anggukan dari Hwasa.

"Oke! Let's start the game" sahut Taehyung.

Waktu menunjukkan pukul 9 pagi dimana ini menjadi waktu sebuah permainan di mulai. Ya, rekan kerja Taehyung yaitu tuan Valerio terlihat sudah tiba di perusahaannya untuk menghadiri rapat terakhir mereka. Kali ini rapat mereka dihadiri oleh banyak orang yang ingin melihat proyek yang akan mereka lakukan. Ini menjadi sangat seru jika mereka menyaksikan sedikit drama.

Seulgi pun menyampaikan pada Taehyung jika mereka sudah tiba dan sekarang berada di ruang rapat. Mereka pun bergegas turun ke bawah. Kali ini Hwasa terlihat tidak bisa mengontrol dirinya karena ia sangat gugup dan gemetaran. Seulgi yang melihatnya pun menggenggam tangannya.

"Tenang, kau akan baik-baik saja. Tariklah napas mu secara perlahan dan hembuskan. Berusahalah untuk rileks" ujar Seulgi yang membuat Hwasa sedikit tenang.




.
.
.
MGO!! KAYAKNYA SERU NIH KALO AKU ADA DISANA🤣
AKU AJA YANG NULIS JD GREGET SENDIRI🤭🤣
.
.
.
Udah up nih gengs
Jangan lupa vote ya🥰
Makasih dah dukung aku😘
Semoga tidak membosankan
.
.
.
SALAM ARMYLUV 💜
dan
SELAMAT TIDUR
BESOK SEKOLAH🙄

THE ITALIAN MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang