TIM-06

2.5K 280 13
                                    

Jin dan yang lainnya berkumpul di ruang tengah menunggu akan keadaan yang sangat 'panas' ini berakhir. Mereka sangat cemas dan takut jika Taehyung berbuat 'lebih' kasar pada Irene. Jungkook Laiv terus berjalan mondar-mandir dengan wajah khawatirnya.

"Tenanglah, dia tidak akan melakukan apapun pada gadis itu" sahut Suga dengan mata terpejam

Jungkook yang mendengarnya pun berdecak kesal, "Hah! Kau menyuruhku tenang?! Bagaimana bisa aku tenang Suga Eduardo?! Yang dihadapi gadis itu adalah seorang Taehyung Renviggo!!! Bagaimana jika dia membunuh gadis itu?!!"

Jimin pun berdiri dan menenangkan Jungkook.

"Sudahlah Jungkook. Kau harus percaya pada Taehyung, dia tak akan melakukan lebih" ujar Jimin dengan mengelus punggung Jungkook. Jungkook menghela nafas kasar dan langsung duduk di sofa dengan perasaan cemas yang masih meliputi dirinya.

Di tengah kecemasan mereka...

Kamar Taehyung

Sekarang Irene tidak bisa lari kemana-mana karena Taehyung mencengkeram dengan kuat kedua tangannya diatas kepalanya dan menindih tubuhnya agar ia tidak bisa kabur. Irene terus memberontak agar bisa terlepas dari cengkraman Taehyung.

"Jangan memberontak honey atau kau akan aku perkosa dan setelah itu membunuh mu" sangar Taehyung dengan senyum iblisnya yang berhasil membuat Irene terdiam dalam kejut.

"Tu... Tuan ku mohon le... lepaskan aku. Aku ingin menemui orang tuaku" pinta Irene dengan airmata yang terus mengalir.

Taehyung hanya tersenyum kecut mendengar pinta Irene, "Aku, Taehyung Renviggo tidak akan melepaskanmu Irene Riccarda" bisik Taehyung tepat di telinga Irene.

Taehyung pun bangkit dan turun untuk membersihkan tubuhnya dan mengganti pakaiannya yang penuh dengan noda saus dan anggur di cafe tadi. Taehyung beranjak meninggalkan Irene, setelah sampai di pintu kamar...

"Oiyah, untuk orang tuamu aku akan memberitahukan kepada mereka, bahwa kau akan tinggal disini bersama ku. Selamanya" ujar Taehyung dengan menekan kata 'Selamanya' tanpa melihat kearah Irene.

Taehyung pun keluar dari kamarnya dan tak lupa untuk mengunci pintu kamar tersebut.

Irene terduduk diatas ranjang dengan memeluk lututnya dan menangis meratapi nasibnya kali ini. Hari yang indah untuk melihat kota Roma, berakhir menjadi hari yang penuh dengan siksaan dan airmata.

Taehyung pun turun kebawah, ia berjalan menuruni beberapa anak tangga mansionnya dengan sikap yang biasa saja tanpa merasa bersalah atas apa yang ia perbuat ada Irene. Jin yang melihat kedatangan Taehyung pun bangkit dari duduknya dan menghampiri adiknya itu.

"Apa yang kau lakukan pada gadis itu Taehyung?! Apa kau membunuhnya? Jawab aku Taehyung!!" bentak Jin dengan meremas kerah jas Taehyung.

Dengan santainya Taehyung menurunkan tangan kakaknya dan menampilkan senyum yang tidak dimengerti oleh Jin dan lainnya.

"Calm down, Brother! Aku tidak membunuh gadis itu. Tenanglah" jawab Taehyung dengan mengelus pungung tangan kakaknya dan tersenyum manis kearahnya

Mereka semua dibuat bingung oleh sikap Taehyung. Ia seperti seorang psikopat sekarang ini.

"Jungkook. Hubungi keluarga Riccarda dan katakan bahwa putri mereka akan tinggal bersamaku dan dibawah pengawasan ku bukan dibawah pengawasan mereka" perintah Taehyung

Jungkook mengangguk sebagai jawaban atas perintah Taehyung. Perintahnya tidak bisa dibantah oleh siapa pun, bahkan Jin kakak kandungnya pun tak bisa menghalangi Taehyung.

THE ITALIAN MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang