TIM-01

4.1K 319 25
                                    

"Jungkook... Apakah kau memiliki seorang 'mangsa' yang bisa kubunuh?" sahut seorang pria sambil memainkan pisau kesayangannya.

"Tentu saja aku punya, Taehyung. Kau pasti akan senang dengan 'mangsa' yang satu ini" balas Jungkook dengan senyum smirknya.

Jungkook pun pergi meninggalkan Taehyung untuk mengambil 'mangsa' tersebut disebuah ruangan khusus. Ia menyeret 'mangsa' itu bagaikan binatang. Siapa sangka 'mangsa' yang ia seret adalah seorang wanita dengan wajah yang sebam karena terus menangis memohon untuk dilepaskan dengan tangan terikat kuat hingga kemerahan.

"Ini dia 'mangsa' mu Taehyung. Kau suka kan?" ujar Jungkook dengan melempar wanita itu ke hadapan Taehyung.

Taehyung menunduk untuk menjajarkan tingginya dan wanita itu.

"Ku... Ku mohon... Le... Lepaskan... A.. Aku Taehyung Ranviggo... Aku minta ma...af a...tas kelakuan ku kemarin" mohon wanita itu dengan gemetar.

Yang didapatkan wanita itu hanyalah sebuah senyuman iblis yang muncul dari wajah Taehyung.

"Ssstttt, tenanglah... Aku tidak akan melukaimu sayang" ujar Taehyung dengan mengelus pucuk kepala wanita itu.

Tapi...

Bugh!

Dengan sekali tendangan, wanita itu pingsan di depan Taehyung. Taehyung tersenyum bahagia atas tindakannya, ia tak lembut dan tak kenal ampun.

Tanpa rasa kasihan, Taehyung menikam wanita itu dengan pisau Gerber Mk. II kesayangannya tepat di dada wanita tersebut dan meneruskan pisau yang tertancap indah di dada wanita ibu ke bawah sampai ke perut wanita tersebut.

Terlihat darah merah kental yang mengalir menutupi tubuh wanita tersebut dan membekas di lantai ruangan Taehyung. Senyum iblis Taehyung mengembang dari wajahnya, dengan menatap ke arah pisaunya dan mencium pisau tersebut yang berbekaskan darah wanita tersebut. Ia adalah mafia yang sangat haus akan darah tak tanggung-tanggung, ia bisa membunuh lebih dari 10 orang per harinya karena hasrat ingin membunuh itu.

"Hahhhh... Grazie Jung, aku sangat senang hari ini. Oiyah, buang mayat ini dari sini. Buang sejauh mungkin, aku sangat muak melihatnya" ucap Taehyung dengan membersihkan pisaunya.

"Prego, fratello..." balas Jungkook dengan sedikit menunduk.

Jungkook pun memanggil beberapa bodyguard untuk menyingkirkan mayat wanita tersebut dan membersihkan sisa-sisa darah di ruangan Taehyung. Dan pergi meninggalkannya sendirian di ruangannya itu.

Setelah puas membunuh wanita tersebut karena ingin memenuhi hasrat membunuh itu, ia pergi menuju ke mansion nya dengan mobil sport Ferrari miliknya. Setelah sampai, ia masuk ke dalam mansionnya di dalam mansionnya terdapat 25 maid yang membungkuk kepadanya untuk menyambut akan kedatangannya.

Ia pun menuju kekamarnya yang begitu luas. Ia berjalan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dari sisa-sisa darah. Setelah selesai mandi, ia menuju ke ruang walk in closet nya untuk mengganti pakainnya dan memutar sebuah musik seriosa kesukaannya. Dengan ditemani oleh lantunan musik Time to Say Goodbye dan segelas anggur merah Penfolds Grange Hermitage, ditambah lagi dengan suasana malam kota Roma yang terlihat jelas dari jendela kamarnya dan udara dingin yang membuat Taehyung larut dalam suasana ini.

THE ITALIAN MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang