Her reason

601 30 1
                                    

Lay POV

Ia mulai menyeka air matanya dan menegakkan badanya

"Kau ingat saat kita akan menyerang klan red dragon? Kau pikir dari mana kita tahu darimana informasi keadan didalamnya?" Tanya

"Kau ingat saat aku sempat menghilang 6 bulan? Saat itu aku mendekati anak dari pemimpin klan itu, jhonathan mayer"

Aku terdiam, apa yang ia bicarakan?

"Ia jatuh hati pada ku, aku mengambil kesempatan itu lebih dalam, dan dengan mudah aku mendengar segalanya, pice of cake"

"Dan semakin lama hubungan kita semakin dalam hingga suatu saat aku--"

"Kau tidur dengannya" potong ku

"Ya kau benar, aku tidur denganya, tetapi aku mencintai mu lay, aku membayangkan kalau itu kau"

Aku memberikan tatapan menjijikan

Ia mengambil nafas yang dalam, dan berusaha menatap ku

"Hingga suatu saat jhonathan tahu kalau aku seorang mata mata"

"Ia tahu aku tidak pernah mencintainya dan ia bersumpah akan melukai siapapun yang aku sayangi kalau aku tidak menjauh dari mu"

Saat itu juga amarah ku memuncak

"Lalu apa gunanya aku? Aku sebagai laku laki seharusnya bisa melindungi mu! Aku mampu melindungi mu! Aku mampu melindungi semua yang ku sayangi! Dan kau tidak menceritakan itu dan kau bawa beban itu sendiri!"

Aku melihat dia menggigit bibir bawahnya menahan isakan

"Setelah aku lihat kau terluka seperti itu aku memutuskan untuk tidak berada didekat mu, aku tidak mau kau terluka" jawabnya lirih

"Kau sudah membuat ku terluka, hwang" jawabku ketus

Ia mengangkat wajahnya "aku minta maaf, maafkan aku karena telah berbohong pada mu, maafkan aku karena membuat mu terluka, aku sangat menyayangi mu lay, aku tidak mau kau terluka" katanya dan sedetik kemudian airmatanya keluar

"Ini tidak akan semudah dulu hwang, aku memang tidak bisa membenci mu, tetapi aku belum bisa memaafkan mu, aku ingin kau membayar semua itu" kataku

Ia mengangkat kepalanya dan aku menatap persis dimanik matanya

"Jangan kau berani berani hilang dari hadapan ku dan pergi dari ku lagi, kau harus selalu ada disisi ku" kataku

Ia pun tampak terkejut dengan permintaan ku

***
Jinsoo POV

Dimana mereka?! Lama sekali hanya untuk berjalan kesini!

"Well tampan, sepertinya kau kalah jumlah" kata gadis didepan ku ini, sengan cepat ia menyikut tulang rusuku

Astaga mereka benar benar sinting!

Aku pun mencoba menahan serangan bertubi tubi dari mereka

Kalau sudah begini aku tidak bisa bermain halus

Aku mulai membalas serangan mereka satu persatu, sayang sekali kalau kerjaan mereka hanya menguntit para artis

Sampai sampai aku mulai kewalahan menahan serangan mereka

Dan saat itu juga aku merasa bebanku berkurang, mereka baru datang, cih, apa mereka sengaja menunda nunda sehingga membuat ku berkeringat seperti ini?

Kami pun mulai 'melumpuhkan' satu persatu dari mereka, hingga akhirnya pihak kepolisian lah yang mengambil alih

"Kalian sangat lelet" kataku

"Hahah, kami sengaja, kami sangat menikmati saat kau kewalahan tadi" kata pria berambut cepak didepan ku ini

"Tertawalah sampai kau puas lex" kata ku, pria didepan ku ini bernama alex, ia yang paling humoris diantara kami ber lima

"Alex, jinsoo, robi, bobby dan youngjae, kembali ke posisi kalian sebelumnya"

Kami berlima pun segera menuju keposisi sebelumnya setelah mendengar perintah dari earpiece masing masing

Aku kembali ketempat dimana chen dan lay berada, saat aku sampai disana, jidat ku menyerit

Siapa wanita itu? Gumam ku dalam hati

Wanita itu jalan dibelakang lay dan menundukan wajahnya, rambut red winenya jatuh di samping sisi wajahnya dengan sempurna

Matanya terutup oleh kaca mata hitam

"Jinsoo, tolong bawa hwang ketempat para member yang lain, aku tidak ingin memancing keributan" titah lay

Aku hanya mengangguk dan segera membawa wanita bernama hwang ini ke tempat para member exo yang lain

***

Kami sudah sampai di restoran ini, aku melihat hwang tampak gugup dan terus menggigit bibir bawahnya

"Hei, jika kau terus menggigit bibirmu bisa terluka" kataku yang langsung menghentikan kegiatanya menggigit bibirnya

Aku dan hwang berjalan mendekat kearah mereka

"Rose"

***

Soo In POV

"Rose" suara itu

Hanya satu orang yang memanggil ku seperti itu karena aroma ku seperti bunga, aku sangat merindukan panggilan itu

Seseorang yang sangat mirip dengan ku, bukan kakak atau kembaran

Aku dan yang lain membalikan tubuh kami dan tubuhku menegang seketika

"Hwang in" kataku "unnie" panggil ku

"Rose" ia pun berjalan mendekat kearah ku dengan sigap aku bangun dari tempat duduk ku dan berlari kecil kearahnya

"Unnie" aku memeluk hwang, ia dan lisa sudah seperti malaikat untuk ku, kakak perempuan dan ibu untuk ku

Mereka merawatku dengan baik, aku sangat menyayangi mereka hingga suatu saat mereka menghilang

Akupun menangis dalam pelukanya, mengeratkan pelukan ku, aku sangat merindukannya

"Aku sangat merindukan mu, kemana saja kau" tanya ku du tengah isakan ku

"Sttt, jangan menangis, aku kembali lagi bukan?" Tanyanya sambil mengelus rambut ku

Aku melepaskan pelukannya dan menyeka air mata ku dan tersenyum kearahnya

"Jangan pernah pergi lagi"

---------------------------------------------

Hohoho gimana nihh, kependekan ya??? Lagi madet nih idenyaa

Leave comment here guysss

I Love You
XoXo🌸

You Are...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang